Thought on The Devil Wears Prada.

thought on the devil wears prada

Aku tahu film The Devil Wears Prada, tapi nggak pernah tertarik buat nonton sampai akhirnya hari ini ketertarikan itu datang. Ketika perut lagi sakit-sakitnya akibat tamu bulanan, aku jadi kepengin banget nonton film ini sambil rebahan 🀣. Mungkin ini juga efek dari algoritma yang belakangan ini menyuguhkan sneak peek syuting dari The Devil Wears Prada 2 yang kelihatan seru + banyak juga reels film-film Hollywood jadul gitu yang vibesnya aduhai sekaliii🀣. Iya! Kena lagi deh aku sama algoritma 🀣. 

Film ini dirilis tahun 2006, kira-kira lagi pada ngapain ya kita-kita ini di tahun segitu? Wkwk. Ada banyak review untuk film ini bahkan sinopsis lengkap dari film ini terpampang di Wikipedia, tapi aku menonton film ini tanpa tahu jalan ceritanya seperti apa dan tidak ada ekspetasi apa-apa sehingga aku bisa dengan mudah menikmati cerita yang disuguhkan πŸ₯°. 

Ketika menonton, aku jadi teringat dengan series Emily in Paris. Karakter girlbossnya mirip. Sama-sama tipe strong woman yang tegas, terlihat galak di luar, namun di dalamnya lembut dan mereka punya mata yang lihai ketika memilih pegawai. Aku jadi bertanya-tanya, kenapa ya karakter boss perempuan sering diceritakannya seperti ini? 🀣 biar lebih greget kayaknya ya.

Aku cukup suka dan menikmati film The Devil Wears Prada ini. Aku suka lihat outfit-outfitnya, aku suka lihat Anne Hathaway yang cantik buangettt, aku juga suka lihat Emily Blunt meski eyeshadownya biru banget ya, cyinnn🀣. Karakter lainnya juga oke-oke bangettt πŸ‘πŸ». Latar tempatnya juga aku suka bangettttt, di New York! Dengan latar gedung-gedung tinggi pencakar langit dan apartemen Andrea yang American style banget, ihhh gemasnyaaa πŸ˜†. Rasanya kalau udah bulan-bulan segini nonton film yang berlatar di New York itu pas banget deh(?) ((ga tau hubungannya apa sih, mungkin karena udah masuk Autumn di sana jadi vibesnya kebawa aja sampai sini WKWK)). 

Meski film ini hanya mengangkat permukaannya saja tentang dunia fashion, tapi vibesnya cukup terasa. Dari mulai banyaknya produk dari brand-brand ternama sampai riweuhnya bekerja di dunia fashion tuh berasa banget 🀣.  Dan pastinya, kalau berkaitan dengan fashion pasti ujung-ujungnya latarnya ke Paris atau Paris Fashion Week yang mana sangat aku nikmati karena aku suka banget lihat Paris!! πŸ™ˆ. 

Untuk plot ceritanya mungkin terbilang klise~ memang kalau comedy-drama itu plotnya termasuk ringan. Nggak bikin mikir, dramanya nggak berat sehingga penonton bisa enjoy dan terhibur dengan ceritanya. Itu juga yang aku rasakan ketika menonton The Devil Wears Prada ini πŸ₯°. Aku jadi menantikan movie ke-2nya yang akan rilis di tahun depan. Penasaran gimana ceritanya akan berlanjut πŸ˜†. Kalian juga penasaran dengan movie ke-2nya nggak? πŸ˜†.

Aku merekomendasikan The Devil Wears Prada bagi teman-teman yang sedang mencari tontonan ringan dengan teman fashion, vibes 2000-an, berlatar di New York, apalagi kalau suka Emily in Paris, kemungkinan besar kalian juga akan suka dengan The Devil Wears Prada πŸ˜†. Anyway, aku jadi bertanya-tanya tentang makna dari judulnya. Menurut kalian apa maknanya? 


✨ Teman-teman, habis nonton film apa? ✨ 

2 komentar

  1. Ya ampuuuun aku sampe lupaaaa jalan ceritanya saking udah lamaaaa hahahaha. Aku ada bukunya, dan pernah nonton filmnya juga.

    Baru tahuuu loh li bakal ada season 2. Kayaknya aku ulang nonton deh πŸ˜‚.

    Yg keinget, ini bos super duper nyebelin sampe kayak ikutan emosi nontonnya. Amit2 dpt bos model begini hahahahha.

    Cuma Krn ada bukunya, jujur aku LBH suka buku lah. Pas baca, emosi lebih teraduk drpd yg film 🀭

    BalasHapus
  2. Dah lamaaa ga nonton film, yg di bioskop terutama yaaa. Kalo dr Netflix, prime, loklok, masih sering. Trakhir aku nonton sumala di Netflix πŸ˜‚

    BalasHapus

Words of The Dreamer. Theme by STS.
My Melody Is Cute