How You Learn.

Photo by Julia M Cameron from Pexels


Aku baru saja selesai membaca buku You Do You yang sedari halaman pertama saja, isi dari buku ini udah "daging" banget 🤣. Berhubung aku adalah anak yang baik hati dan tidak sombong *hoekk*, aku ingin membagikan potongan daging yang telah aku dapatkan pada teman-teman semuaaa agar kita bisa menikmati santapan lezat ini bersama-sama, eaaaa 🤣. Mari makannn!

 

 ✨🧚🍄

 

Salah satu bab yang menyentil dan memotivasiku untuk memperbaiki cara belajarku adalah bab yang berjudul How You Learn. Sepanjang hidupnya, kata kerja yang akan selalu manusia lakukan selain makan adalah belajar, iya kan? Tapi seringkali, apa yang telah kita pelajari, hanya sekitar 10% yang nyangkut di otak alias buyar semua. Persis ketika setelah selesai mengerjakan ulangan, boro-boro ada yang diingat, wong pertanyaan yang muncul aja udah lupa semua 🤣 *yang ini sih emang malas untuk diingat kembali, apalagi kalau pertanyaannya susah*. Namun, memang kejadian mudah lupa tersebut wajar terjadi kalau kita jarang mengulang dan mengingat kembali akan apa yang telah kita pelajari. 


Nah, di bab ini, aku diajak untuk mengulik bagaimana metode belajar yang tepat untukku karena pada dasarnya, metode belajar setiap orang berbeda-beda. Metode pembelajaran dibagi menjadi 4 yaitu Visual, Auditory (Audio), Read/Write dan Kinesthetik. Setiap masing-masing dari kita pasti mempunyai metode belajar yang lebih dominan. Anyway, teman-teman bisa coba mampir ke link ini untuk ambil test gratis mengenai metode belajar seperti apa yang lebih dominan untuk kalian.


Kalau aku pribadi, lebih dominan dengan cara belajar Kinesthetik yaitu lebih senang praktek dibanding teori alias anaknya pecicilan, nggak bisa hanya diam mendengarkan penjelasan, rasanya ingin langsung buru-buru praktek aja 🤣. Hal ini jadi mengingatkan aku saat aku pertama belajar naik sepedah dan motor. Teori-teori yang diinformasikan ke aku, nggak ada yang masuk ke otak 🤣, dan akhirnya, aku mengamati orang yang sedang mengendarai sepedah dan motor, lalu aku langsung coba sendiri bermodal nekat 🤣. Bahaya? Ngeri? Jelas. Tapi, memang dengan cara seperti ini aku lebih cepat menyerap pelajaran, kalau bahasa kerennya lewat trial and error 🤭. 


Well, kembali lagi, setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Kalau aku lewat praktek, ada juga teman-teman yang lebih mudah belajar lewat aural/audio, lewat membaca/menulis atau lewat hal-hal yang divisualisasikan. Ketika kita telah lebih paham mengenai cara belajar kita, gunakan metode tersebut dalam tahapan belajar kita agar kita bisa lebih mudah menyerap pembelajaran yang kita terima.


Kalau kata Kak Ruby (penulis buku You Do You) :

Ada tiga tahap proses pembelajaran yaitu mengingat, melakukan dan mengajarkan. Pastikan kita melewati siklus ini, supaya yang kita pelajari menjadi skill permanen yang kita bawa terus selamanya.


✨🧚🍄

 

Man-teman, kita main tebak-tebakan, yuk 😝. Hasil test dari website Vark ditunjukan lewat score. Dari score 10-20, kira-kira berapa score-ku untuk metode pembelajaran Kinestethik? Bagi seorang teman yang pertama kali menjawab dengan benar, maka akan mendapatkan hadiah pulsa Rp 25,000,- 🥳. Lumayan kan akhir bulan dapat hadiah pulsa 🤣. Jawabannya cukup disebutkan di kolom komentar di bawah tulisan, nanti jika jawabannya benar, akan langsung aku reply, jadi jangan lupa aktifkan "notify me"-nya yaaa. 


Kalau teman-teman, paling dominan dengan metode pembelajaran yang mana?

Visual, Audio, Read atau Kinestethik?

Yuk ceritakan juga pengalaman kalian di kolom komentar.

Aku tunggu yaawww 😉

58 komentar

  1. Waaa Lia baru update.. ada hadiah buat komentator pertama? wkwkwk

    Aku sih lebih ke kinestetik dan visual. Belum coba tesnya sih, jadi gak tahu skornya.
    Tapiii aku selalu lebih inget kalau lagi menghapal itu ditulis atau digambar. Jadi aku sambil praktek juga ada visualisasinya. Belajar dari internet juga gitu, lebih suka lihat video yang menjelaskan how to nya daripada cuma membaca instruksi.

    Kalo tebakanku sih kinestetik Lia skornya di 14 deh. Kayaknya Lia nih anaknya emang gak bisa diem dan selalu aktif, jadi percaya sih klo kinestetik wkwkwk. Gimana bener gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hadiahnya adalah ucapan terima kasih karena telah menjadi komentator pertama. Terima kasih, Kak Tika 😝🙈

      Kalau dari cerita Kakak, kelihatannya Kakak benar Kinestethik dan visual 🤭. Kalau aku, dalam segi visual malah paling lemah 🤣. Kita sungguh berkebalikan ya. Wkwk.

      HAHAHAHA aku kelihatan aktif banget ya, Bund? 🤣🤭. Ini semua berkat susu..... *jadi iklan*
      Kalau scorenya, sayang sekaliii masih kurang tepat, Kak Tikaaa 😂. Beda tipisss sama score asliku 🤭

      Hapus
  2. Tidak tahu kalau dominan yang mana, tapi saya tahu pasti yang tidak dominan

    Visual : ya karena begitulah saya belajar mobil, saya kalau naik angkot duduk di depan dan memperhatikan pak supir, pas belajar di sekolah nyetir cukup satu jam tanpa penjelasan teori, saya sudah bisa mengemudi dan sudah diajak berkeliling kota, padahal tidak pernah nyetir sebelumnya

    Read : jelas lah.. namanya kutu buku mah susah dipisahkan dari sini

    Kinestethik : ini juga karena saya sering praktek langsung ngerasain susahnya, contoh pas belajar masak.. wakakakak... hasilnya sering amburadul, tapi saya belajar dengan cara ini juga..

    Nah, yang jelas bukan saya banget adalah audio. Pas khutbah Jumat biar cuma 15-20 menit saya sering ketiduran😴😴😴. Di dalam kelas juga ngantuk itu kawan dekat pada saat guru menerangkan.. hahahaha... Makanya ogah ikut yang namanya seminar dst karena saya cuma bisa duduk dengerin dan tak bisa berkutik... Ogaaahhhh banget dah... Jadi, yang ini sih jelas bukan gue banget...

    Mana yang paling dominan, ogah mikirin.. 🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwk... sama, saya juga payah banget sama audio, malah video juga. makanya sekarang gak bisa ikut trend tiktok lah, youtube lah, podcast lah... percuma, langsung tidurrrr saya....

      Hapus
    2. @Kak Anton: wihhh Kakak jago bangettt, bisa langsung praktik hanya dengan bermodalkan sering lihat kang angkot 🤣. Gampang banget mencuri ilmunya ya 🤭

      Kalau Khutbah, sepertinya ini kelemahan banyak orang 🤣 bahkan orang yang dominan di audio, entah kenapa kalau dengar Khutbah bawaannya ngantuk 🤣, lalu tiba-tiba kuping jadi peka dan mata jadi segar ketika mendengar kalimat "khutbah selesai" atau "aminn" wkwkwkwkwkwk

      @Kak Mega: kalau gitu mudah sekali untuk membuat Kak Mega tidur 😝 hanya butuh dipasangin audio atau video aja 🤣. Bagus ini Kak *lho* wkwkwk

      Hapus
  3. Makanya aku hobby dengerin podcast selama dalam perjalanan, lebih gampang masuk ke kepala hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Didut audio-person banget nih 🤭
      Aku kalau dengar podcast harus dalam kondisi hening, kalau nggak gitu, jadi nggak ada yang masuk ke otak 🤣 *anaknya gampang terdistraksi*

      Hapus
  4. Liii, maafkan aku entah kenapa langsung bisa nebak kalau tipe belajar kamu kinestetik dan ternyata benar, mau nggak mau aku jadi ketawa sendiri 🤣🙈

    Kalau aku fix visual dan read/write, read/write-nya masih lebih tinggi sih. Soalnya kadang nggak cukup hanya melihat, harus dicatat baru deh diserap ke otak hihi.

    Bukunya Ko Ruby ini memang warbiasak ya. Aku kenyang banget dengan semua isi buku yang dia sampaikan. Terus, aku jadi kepo dong pengen tahu result DISC kamu, Lii 😝 udah coba tes belum? Hihi

    Btw, ikut nebak-nebak manggis aja yaa. Rasanya sih hasil skor kamu 18 wkwkwk *cotoy banget*

    BalasHapus
    Balasan
    1. WKWKWKWK apakah aku kelihatan pecicilan sekali, Ci? Sampai Ci Jane langsung bisa menebak aku dominan di kinestetik 🤣

      Kalau gitu, Cici suka membuat catatan yang berwarna-warni gitu kah pas kuliah? Karena katanya kalau orang yang visual, mudah ingat kalau lihat warna-warni dan diagram 🤭

      Iyaaaa! Aku setuju sama Cici! Bukunya warbiasak mengenyangkannn 🙈 terus pembahasannya semua menarik dan bahasanya santuy banget, jadi enak bacanyaa 😍. Nah, yang DISC aku belum coba karenaaaa pertanyaannya banyak jadi aku mager 🤣 #plakkk. Pengin coba tapi mungkin ntarannn kalau lagi gabut 😝. Cici Jane hasil DISC-nya apaaa? Kepo dong 😝

      Wkwkwkwk Ciii, score tebakan Cici tinggi sekali 🤣. Sayangnya ketinggian 🤣 tapi aku terharu bacanya 🙈. Cotoy ayam enak tuhh 😝🤤

      Hapus
    2. YESSS. Catatanku warna-warni penuh coretan Liii 🤣 sampai sekarang masih suka begitu kalau nyatet, makanya buku fiksiku juga kadang-kadang banyak coretan pensil apalagi highlighter-nya 🙈

      Wkwkwkwwk cotoy berat kan aku jawabnya XD ternyata Mas Dodo bahkan Rahul Holmes bisa menjawab dengan tepat sekali!

      Btw, coba deh tes DISC bareng sama Prikitiew juga, Lii. Ini lebih ke personality gitu sih, seruuu kalau isi bareng pasangan 🤭 kalau udah tes, coba gantian kamu yang tebak kira-kira hasilku apa wkwkwk *sok misterius*

      Hapus
    3. Sekarang aku tahu alasan kenapa Cici suka highlight bukuuu 🤣, anak visual banget ya, Cii wkwkwkwk.

      Ohyaaaa?! Ahh~ besok coba aku ajak Si Prikitiew untuk mengisi kuisioner DISC ini, semoga di mau 🤣. Nanti kalau aku udah isi, akan aku tebak kira-kira hasil Cici apa! Tunggu ya, nantikan tanggal mainnya 🤣 *merasa tertantang*

      Hapus
    4. Haloo Ci Jane, salam kenal :D maaf main nebeng di komen. Gatall pengen nimbrung karena aku obsessed sama DISC semenjak dapat pelatihan khusus di kantor tentang ini :D
      Bahkan aku batal jalan sama seseorang karena ybs ternyata punya certain type of personality yg aku hindari 🤣 #oops
      G sabar topik ini diangkat both di blogpost Lia dan Ci Jane xD

      Hapus
    5. Hi Kak Zi! Semoga Ci Jane bisa bahas mengenai DISC di blognya ya 🤭. Kalau aku, ilmunya belum sampai, jadi aku menjadi penikmat aja ya 🤣.
      Wkwk seriusan?! Kak Zi DISCnya golongan yang mana?

      Hapus
  5. Waaaah, info yg menarik ini.. Mau coba ikutan tes nya deh.
    Terus, tebakanku, skor Mbak Lia adalah... 13

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dodooo, kamu benarr 🤭🥳 yaaay! Selamat ya, Dooo 🥳
      Infokan ke aku nomor telefon yang ingin diisikan pulsanya ya 😁 ditunggu!

      Hapus
    2. Wooaaaah, beneran nih. Alhamdulillah dari kmren menang give away terus hahaha
      Sebelummya give away pak anton, dan give away mbak Thessa jg 😅

      Hapus
    3. Benar dong, bukan kaleng-kaleng nih 😝
      Dodo lagi kelimpahan banyak rezeki yaaa, asik asikkk 🤭. Semoga semua hadiahnya bermanfaat untuk Dodo 😁

      Hapus
  6. Aku habis nyoba tesnya dan hasilnya multimodal alias semua skornya cenderung sama rata, kalaupun beda itu cuma 2-3 poin😅 yang paling tinggi sih visual, terus kinetik sama reading, terakhir audio.

    Skornya Lia untuk kinestetik berapa ya hmmm...10 deh wkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh~ Kak Endah kok bisa hasilnya seperti itu?! Kerennn 🤩 berarti Kak Endah gampang menyerap dengan metode apa aja yaaa. Betapa enaknya bisa demikian 🤣

      Btw, scoreku 13 untuk yang Kinestethiknyaa 🤣. Beda dikit sama tebakan Kakak 🤭

      Hapus
  7. Kakak iseng check dari website yang Lia bagikan, dan result-nya, kakak tipe read / write yang paling banyak score-nya (mixed sama kinesthetic hahahahaha 😂

    Tapi iya siiih, kakak lebih masuk saat baca sesuatu daripada lihat di video dan sejenisnya. Kalau praktek bisa ugha, tapi tetap perlu baca agar lebih jelas dan makesure yang kakak praktekan nggak salah 😅 Mungkin karena ini, saat marah, kakak lebih bisa ekspresikan lewat tulisan ke pasangan. Kira-kira nyambung nggak, Li? 🤣

    Eniho, kakak ikut tebak, score Kinesthetic Lia 18 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi, kita sama-sama anak kinestethik nih, Kak Eno? Eaaaak 🤭 tapi aku mixednya dengan Aural malah 🤣.

      Wkwkwkwk perkara mengekspresikan amarah lewat tulisan, kayaknya bisa jadi berkaitan 🤣 jadi Kakak menyusun kata-kata lewat tulisan, bisa nyambung sih 🤭

      Tebakan score Kinesthetic-ku tinggi banget, Kak 🤣🤣 kelebihan banyakk itu~ kalau scorenya sampai 18 kayaknya aku akan jadi lebih pecicilan dibanding sekarang wkwkwk

      Hapus
  8. Kalau aku paling dominan baca teks, Li. Emang dari dulu sukanya baca mungkin, ya. Sampai penjelasan dari guru atau dosen kadang kurang mudeng, tapi setelah baca buku teks nya baru mudeng. Hehehe.😅

    Setelah baca, baru deh kinestetik dan audio yang skornya sama. Sedangkan yang paling rendah visual. Apakah ini gara-gara mataku yang sudah rabun sejak lama 🙈

    Berapa yaaaaa, nilai kinestetik nya Lia? Jadi kepo, nih. Aku tebak 11 deh kalau gitu.😬

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahhh, Kak Roem hebat! Score bacaku malah urutan no.3 lho 🤣. Mungkin karena aku mudah ngantuk kalau baca buku pelajaran *apa hubungannya*

      Wkwkwk bukan lah, Kakk~ masa karena rabun 🤣. Mungkin kalau cuma lihat gambar-gambar, jadi kurang paham aja~ butuh penjelasan tertulis yang lebih detil, that's why score visual Kak Roem kecil 😂

      Score kinesthetic-ku naikkan sedikit, Kak 😝. Dikit lagi hampirr benar tuh wkwkwk

      Hapus
  9. Wah Lia dominan Kinestetik ya.. aku barusan coba test hasilnya mild read/write. Hehehehe... ketahuan banget aku lebih suka baca dulu sebelum melakukan/belajar sesuatu.🤣

    Hmm.. nyoba tebak kira-kira scoren Kinestetik ya Lia 12 deh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, berarti Kak Rie tipe orang yang suka baca manual book dulu ya sebelum pegang barang 🤭. Kalau aku, lebih suka langsung utak-atik, nanti kalau ada masalah, baru cari manual book 🤣

      Kak Rie, tebakannya nyaris benar 😝. Score-ku 13, Kak 😆. Terima kasih telah ikutan menebak yaaa!

      Hapus
  10. Tebakan skor untuk Lia adalah .. 19 :)

    Sepertinya di jaman now ini, metode belajar praktek langsung dan sesuai bakat bakalan makin banyak diminati, ya.
    Metode pembelajaran jadi lebih tepat sasaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Him, terima kasih udah ikutan menebak 😆. Jawaban yang benar adalah 13. Kalau 19, nyaris sempurna 🤣

      Iya ya~ aku juga merasa di zaman sekarang lebih banyak orang-orang yang suka langsung praktek, mungkin karena pada malas baca juga #plakkk

      Hapus
  11. betul ya.. cara belajar setiap orang tak sama :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Kak! Yess, benar bangetttt. That's why dengan adanya self awareness, kita jadi bisa lebih paham metode belajar apa yang lebih cocok untuk kita 😁

      Hapus
  12. Huwaaaaaaaaa aku udah dari awal kak Ruby launching penasaran banget sama buku ini tapi belum sempet beli juga😭😭 waktu itu sih karena memang belum terbit di store, kalau nggak salah sekarang di beberapa gramedia udah ada ya, kak Li? Jadi ingin cepet-cepet baca, tapi tunggu uang jajan turun dulu awal bulan, kkkk😆

    Hmm aku sendiri belum coba ikut test nya sih, jadi belum bisa menentukan karena sejujurnya masih bingung sama diri sendiri lebih cocok kemana😂 Jujur, sampe sekarangpun aku masih ngawang-ngawang mau belajar lagi tapi kebingungan metode yang betul-betul tepat yang mana. Abis ini mau coba ikut tesnya sih😬

    By the way, aku nggak bisa nebak-nebak nih haha gak kepikiran score-nya kak Li berapa🤣 mungkin.. ada di kisaran angka 16?? Wakaka sotoy sekali dirikuuhh🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang udah bisa dibeli di Gramedia, bahkan udah ada versi digitalnya di Gramedia digital, Awl 😁. Tenanggg~ stocknya pasti masih banyak, jadi Awl masih bisa menunggu uang jajan turun baru kemudian beli hahahaha. Btw, buku ini memang bagus materinya. Cocok deh buat Awl karena aku rasa target marketnya untuk orang-orang berusia 20 tahun++

      Wihhh, pas banget nih momennya! Coba Awl isi kuisioner yang ada di link yang aku tulis, kuisionnernya sedikit banget, tapi hasilnya bisa sangat membantu. Semoga habis isi kuisionernya, Awl bisa menemukan jawaban perihal metode belajar yang paling cocok untuk Awl 😁

      Wkwkwk nggak apa~ ini memang kuis mengasah kesotoy-an kok 🤣🤣 btw, jawaban yang benar 13, Awl 🙈🤭. Beda tipis dengan jawabanmu, berarti kesotoy-annya tinggal diasah sedikit lagi agar bisa lebih akurat 🤣

      Hapus
  13. Aku blm nyoba tesnya. Tp kayanya aku tipe visual deh. Soalny seneng belajar lewat baca, atau nulis dan gambar2. Hehehe.. jd ketauan klo aku mager 😅 beda sama Lia yg kinestetik, yg biasanya ga bs diem ya klo tipe itu 😁😁

    Ikut tebak2an berhadiahnya yaa Lia, aku tebak my lucky number aja, 16 💖💖 Hehehhe.. Siapa tau beruntung 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahhhaaa, kalau senang belajar lewat gambar-gambar, aku rasa memang Kak Thessa tipe dominan visual 🤭. Kalau aku, memang nggak bisa diem dari sononya 🤣. Tapi sekalinya diem, bisa nggak gerak-gerak #plakk

      Wihhh, apakah nomor 16 adalah tanggal ulang tahun Kakak? 😝. Btw, jawaban yang benar 16-3, Kak 🤣. Terima kasih telah ikutan menjawab yaaa ❤️

      Hapus
  14. aku udah ikut testnya, lama di baca soalnya karena pake bahasa inggris, 2 kali proses penyaringan (kayak air mineral ya?)

    aku suka mengulang-ulang baca soal, kalo maksud soalnya belum kebayang dikepala, aku akan terus mengulang baca, udah ketahuan ya aku orangnya lebih kemana?

    hehehe.. yap, aku sedikit dibawah Lia kayaknya, soalnya hasil test-ku adalah mild kinesthetic dimana poin kinesthetic sedikit lebih unggul daripada Visual. kalo audio dan read/write-nya kecil, hehehe...

    Kayaknya sih begitu soalnya aku lebih cepat paham melihat sesuatu dan praktek! tapi kadang demen baca instruksi yang jelas dulu, meskipun biasanya instruksi itu aku rubah ke bentuk gambar semacam infographic biar lebih nerap.

    ternyata aku memang orangnya visual banget ya.

    dan kalo aku tebak kayaknya nilai kinesthetic Lia itu 17 deh soalnya itu tanggal kelahiranku (((hubungannya apa maliih gondrong)))

    ah biar aja, yang penting udah jawab
    Lia:
    Kinesthetic 17

    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Ady, kok cuma 2x penyaringan? 5x dong biar bening kayak Sunco dan bisa diminum *ini bahas apa sih* 🤣.

      Btw, kalau sekarang aku kasih tahu bahwa kuisionernya bisa diubah ke bahasa Indonesia, Kak Ady kesal nggak? 🤣. Karena ternyata bisa diubah dan aku baru tahu!! Wkwkwk.

      Wihh~ ternyata Kak Ady juga anak Kinesthetic nih! Yomannn! Cheers dulu lah 🥂🤣

      Dan benar, Kak Ady anak visual tulen nih soalnya suka mengubah teori menjadi gambar supaya lebih mengerti. Kalau aku, visual ada diurutan paling terakhir karena aku kadang kesulitan membaca graphic 🤣

      WKWKWKWK ((malih gondrong)) si malih kenapa gondrong? Udah berapa bulan nggak ke salon? 🤣.

      Btw, aku suka angka 17 lho, Kak 😝. Kak Ady, boleh bisikin bulan lahirnya Kakak? 🙈

      Wkwkwk terima kasih telah ikutan menjawab ya, Kak! Jawaban yang benar adalah 17-4 🤭. Sedikit lagi Kak Ady benar tuh 🤣

      Hapus
  15. Jadi inget buku You Do You ini Lia rekomendasiin ke aku buat dibaca di gramdig ahaha abis baca tulisan Lia ini jadi pengin baca sendiri deh jadinya. Menarik banget soal metode pembelajaran gini nih.

    Aku barusan ikutan tesnya dan hasilnya adalah Mild Visual, mungkin karena aku sendiri kerjaannya berhubungan sama design yaa jadi ngaruh banget ke cara belajar. Aku bakal lebih mudah ngerti kalau penjelasan disertai gambar/video gitu haha. Eh tapi score masing-masing ga ada yang di atas 10, apa beda-beda yaa tiap orang Li?

    Kalau Lia hmmm aku tebak mungkin 13 atau 14? karena Lia kan bilang dominan Kinesthetik yaaa jadi aku nebak segitu hahaha. Thank you for sharing Liaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Eya, materinya menarik bangeettt! Aku nggak tahu sih apakah masih akan relate untuk Kak Eya atau tidak, tapi aku harap masih banyak asupan daging yang bisa Kak Eya nikmati lewat buku ini 😆

      Aku rasa juga demikiaaan! Karena Kak Eya anak desain jadi lebih dominan ke visual hahaha. Nah, score masing-masing orang berbeda-beda sih~ tapi aku nggak tahu kalau ternyata bisa semua dibawah 10 😱. 1 pertanyaan kan bisa pilih banyak jawaban, Kak Eya pilih 1 atau lebih?

      Tebakan Kak Eya nyaris benar lho 😝 jawaban yang benar adalah 13 dan udah dijawab oleh Dodo terlebih dahulu 🙈. Terima kasih telah ikutan menebak dan sharing-sharing di sini, Kak Eya ❤️

      Hapus
  16. Aku tau buku You Do You ini sejak sempat heboh di instagramku dan emang kata orang2 yang baca tuh buku ini bagus banget. Apalagi kita bisa pilih bab-bab yang kita ingin baca dulu karena ga berhubungan satu sama lain. Bener ga sih?

    Btw, aku coba ikut tesnya dan aku kaget... hasilnya dominan kinesthetik dong.... padahal aku kira bakal read/write yang dominan tapi ternyata aku salah.....

    Hmmm kalo Lia kayaknya sih skornya tinggi nih, aku prediksi 15 deh buat Lia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes! Benar banget, Kak Tika. Baca buku ini bisa loncat-loncat bab, nggak harus berurutan dan tetap bisa dinikmati walaupun loncat-loncat 😆. Iyaaa, buku ini hitz banget deh saat baru rilis. Mungkin karena Kak Ruby udah terkenal ya? Makanya hitz banget bukunya 😱

      Hahahahaha Kak Tika merasa jawabannya akurat nggak tuh? 🤣

      Btw, scoreku adalah 13 untuk kinestethik. Ternyata nggak setinggi itu ya 🤣. Terima kasih telah ikutan tebak-tebak berhadiah ini, Kak 😆

      Hapus
  17. Karena jarang baca buku indonesia (cih kebarat-baratan, padahal karena kindle ga ada buku bahasa indonesia-nya), jadinya aku suka kurang apdet dari buku-buku indonesia. Kalau browsing toko buku juga udah mager duluan. maka, sungguhlah ini santapan yang baik. Selamat makaaan!

    Anyway, pantes Lia ini [s]pecicilan[/s] rame yah, ternyata metode dominannya kinestetik toh. Kalau saya sama kayak mbak Jane, cenderung ke visual-tulisan, tapi lebih tinggi visual. Kalau visualnya oke dan bisa dipahami, baru saya baca tulisannya untuk mencari tahu lebih lanjut.

    Yang nggak banget adalah audio-video karena seperti kata mas anton, konten begitu sungguh bikin saya langsung teler dan molorrr.

    Jadi saatnya menebak-nebak, aku mau ngasih point kinestetik 14 ya, sisanya mungkin read/write atau visual? hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. HAHAHAHA Aku ngakak baca komentar Kak Mega 🤣. Efek Kindle ternyata membuat Kak Mega menjadi kebarat-baratan 🤣.
      Selamat menikmati hidangan di atas, Kakkk 😝. Btw, aku juga updatenya lewat Gramedia Digital aja sih~ lihat buku-buku latestnya aja untuk tahu buku-buku baru 🤣 soalnya kalau browsing sendiri juga udah keburu mager #plakk


      HAHAHAHA kelihatan banget pecicilannya ya, Kak? Padahal hanya lewat tulisan 🤣.

      Aku kagum dengan teman-teman yang tim visual deh~ soalnya aku paling lemah di visual 🤣 agak sulit mudeng lihat graphic, butuh waktu agak lama untuk mengerti gitu wkwkwk

      🤣🤣🤣 Aku ngakak lagi!! Kak Mega, kayaknya nggak cocok untuk ikut meditasi via audio nih~ bisa beneran terlelap kalau kayak gitu 🤣

      Untuk jawaban yang benar adalah 13, Kak 🤭. Dan urutan nomor 2nya malah Audio/video lho 🤣 padahal kalau dengar khutbah ya gampang ngantuk juga 🤣

      Hapus
  18. Aku coba ikut tesnya, ternyata aku dominan di read/write. Kayaknya aku memang lebih mudah belajar dengan membaca panduan, sih. Selain praktek langsung juga, karena urutan kedua hasil tesku kinestetik.

    Omong-omong, hasil tes Lia sepertinya 12.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Sella 🤸🏻‍♀️ that's good! Nanti kalau ada teman yang rakit meja, Sella yang bagian baca manual booknya while temanmu yang ngerakit mejanya 🤣. Kadang kita butuh orang yang ingin membaca manual book 🤣

      Nah~ untuk hasil tesku, jawaban yang benar beda tipis dengan tebakanmu 🤭. Terima kasih telah ikutan menebak ya, Sellaaa ❤️

      Hapus
  19. Dari keempat itu, saya belum ngetes lebih dominan ke arah yang mana, tapi semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya kemarin ada seorang dosen yang jual buku pegangan, tapi karena ada rumus yang sulit untuk dimengerti dipakailah video sebagai cara untuk menjelaskan cara kerja rumus tersebut. Meski pada akhirnya saya ngga ngerti juga 😆

    Beda lagi kalo ada hal yang saya rasa,"kayaknya gampang" seperti yang kak Lia lakukan dengan belajar naik motor itu. Jadi saya ngga perlu ngerti dan tau teorinya, tinggal jalan aja. Dengan begitu, ngertinya bisa jadi lebih nempel karena ngga terpaku dengan teori

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Hul. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing 😁. Kalau dari cerita Rahul, sepertinya Rahul bukan anak Audio/video nih 🤣 atau mungkin memang pelajarannya aja yang sulit dimengerti wkwkwk

      Nahh! Itu juga yang aku rasakan, Hul 🤣. Bukan maksudnya meremehkan sesuatu, tapi kadang ada yang dirasa kayaknya gampang, jadi bawaannya ingin langsung dicoba aja. Mungkin ini juga karena bawaan diri kita yang lebih senang praktek dibanding teori #sotoy

      Hapus
    2. Yah emang sulit belajar bahasa Jepang euy, apalagi ngomongnya. Saya mah Bahasa Indonesia aja masih sering salah dan ngecek kamus biar bisa ngobrol 😆

      Hapus
    3. Wkwk Rahul bisaan aja 🤣. Memang kalau di rumah, komunikasinya kebanyakan pakai bahasa apa? Dialek kah?

      Hapus
  20. Iseng-iseng berhadiah, score kak Lia kayaknya 13 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wadawww, Rahul Holmes telah hadir kembali~
      Jawaban Rahul, lagi lagi akurat! Salut banget aku denganmu 🤩
      Btw, karena kali ini pemenangnya yang pertama menyebutkan, mohon maaf Rahul kalah cepat dengan Dodo 😂🙏🏻 tapi terima kasih telah ikutan menebak!!
      Intuisi seorang Rahul Holmes memang sungguh tajam 👍🏻

      Hapus
    2. Wah, ternyata benar meski ngga menang. Selamat mas Dodo. Padahal kemarin saya cuma iseng tanya Rahul Holmes, dijawabnya pun ngga serius. Mungkin saya kurang cepat saya baca pos ini 😅

      Tidak usah minta maaf kak Lia. Saya ikutan cuma untuk have fun aja. Saya liat, kak Lia juga sudah baca pos terbaru kak Eno. Pasti sama-sama ngerti lah 😆

      Hapus
  21. Kinestetik itu sering dibilang learning by doing...susah dikasih tahu detailnya gimana. Mending kasih petunjuk singkat dan hasilnya aja. Terus suruh jalan sendiri..hahahhaa 🤣

    Kadang aku juga jadi kinestetik..hahahahha

    Duuh, mau ikut jawab tapi ternyata sudah ada jawaban yang benar...hahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar banget 🤣 kalau dikasih tahu detil, malah nggak ada yang nyangkut, Kak Rivai 🤣🤣. Ternyata Kak Rivai juga anak kinestetik ya 🤭

      Tadinya Kak Rivai ingin jawab berapa scoreku? Kepo dong 🤭

      Hapus
  22. Tadi aku ikutan kuisnya dulu sebelum komen :D. Dan ternyata aku dapet kriteria: MULTIMODAL 🤣🤣🤣. Nilai VARK nya:4,7,10,7 😁.

    Mungkin Krn pada dasarnya aku suka coba berbagai cara kali yaaa. Dominan memang aku suka lwt bacaan dan tulisan. Kebanyakan disaat belajar ato kena masalah, aku bakal cari solusi pertamakali dr tulisan2. Buku, flyers, blog, guidance book dll.

    Tapi memang ada hal2 tertentu cthnya kayak, masak kue, aku ga bisa dr tulisan only. Tp hrs liat videonya biar jelas.

    Trus kayak belajar komputer, itu aku ga bisa dr video ato tulisan. Ga bakal mudeng. Aku lebih suka tanya lgs ma expertnya. Jadi dia bisa tunjukin lgs, gimana caranya :D.

    Intinya sih, beda problem, beda cara solusinya kalo buatku :D.

    Itu kaliii yaaa aku dinilai MULTIMODAL 😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Fanny, nilai Visual kita sama-sama rendah masa 🤣. Kalau dari cerita Kakak, sepertinya hasil scorenya cukup akurat ya? 🤣.
      Tapi aku juga setuju dengan Kakak, rasanya in reality, beda problem beda cara pembelajarannya yaaaa. Memang score ini nggak bisa dijadikan 100% patokan, ini hanya sekedar dasar aja hahahaha.

      Hapus
  23. kalau aku sepertinya metode mengingat dan praktek ya.
    mengingat pun kadang juga nggak bisa inget full, meskipun jaman dulu kalau sekolah sampe hafalan, ehh bisa aja besoknya pas ujian lupa
    apalagi waktu kuliah ambil jurusan hukum yang isinya teoriiiii paling banyak, undang undang dan buku aja tebel tebel, ingatan kudu kuat juga masuk ke hukum :D

    aku masih bingung cara scoringnya Lia hehehe, ini aja buka linknya ampe mikir gimana yak hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi Kak Inun mau dibantu perihal link-nya? Siapa tahu Kak Inun penasaran dengan hasil milik Kakak, nanti aku bantuin 😁
      Lewat link yang aku sertakan di atas, kita jadi bisa tahu cara menghafal yang cocok dengan kita tuh dengan seperti apa. Apakah lewat audio, membaca atau lewat contoh-contoh nyata gitu Kak 😁. Bagus sih link-nya, bermanfaat banget 😁. Jadi, kalau Kak Inun ingin tahu lebih, nanti aku ajarin caranya hahaha

      Hapus
  24. wah, menarik sekali.. aku ikut tesnya dan hasilnya ternyata: multimodal, yang intinya aku bisa belajar dari berbagai macam sumber.. 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hiaaaa kelihatan sih Kak Zam tipe yang multimodal :p *sok tahu banget*

      Hapus

Words of The Dreamer. Theme by STS.
My Melody Is Cute