Watched on September.


Wahhh~ udah tiba aja kita di akhir bulan September πŸ™ˆ! Ini beneran 3 bulan lagi akan ganti tahun? Sungguh?! Beneran?! Really?! *masih tidak percaya akan kenyataan* #plakk

Dah, daripada membahas 3 bulan lagi akan ganti tahun *masih aja dimention*, lebih baik kita membahas film dan series yang aku tonton selama bulan September ini aja yok πŸ˜‚. Barangkali blogpost ini bisa menambah watchlist teman-teman yang udah panjang macam struk belanja bulanan itu πŸ€ͺ.

✨🧚🏻‍♀️✨

1. When Marnie was There - Netflix
Mood untuk menonton anime dari Ghibli datang lagi di bulan ini πŸ˜†. Memang menjadi salah satu ((cita-cita))ku untuk bisa menonton semua koleksi film Ghibli yang ada di Netflix wk. 

Memutuskan untuk nonton When Marnie was There karena pernah lihat bukunya dan aku jadi kepo dengan ceritanya 🀣. Aku selalu percaya film Ghibli pasti bagus punya sehingga aku tanpa ragu memutuskan untuk menonton film ini. Benar aja, film When Marnie was There ini nggak kalah bagus dari film-film Ghibli lain yang pernah aku tonton πŸ˜†.

Kalau search di Google, banyak pertanyaan yang muncul soal apakah film ini termasuk LGBT film atau adakah adegan ciuman antara karakter utama yang bernama Anna dengan Marnie? Aku bisa pastikan ini bukan film LGBT dan nggak ada adegan yang mengarah ke adegan romantis. Pada dasarnya ini film tentang persahabatan antara 2 karakter anak perempuan yang punya masalah hidupnya masing-masing, yang saling mengagumi satu sama lain dan saling menganggap kehidupan yang lain lebih mengasyikan (rumput tetangga terlihat lebih hijau πŸ˜‚) . Karakter Marnie digambarkan sebagai sosok misterius yang bikin kita bertanya-tanya siapa sih Marnie sesungguhnya.

Perasaan waktu nonton When Marnie was There tuh campur aduk. Ada sisi emosionalnya, hangat, senang dan haru. Di akhir cerita, kita akan diberi jawaban tentang siapa Marnie sebenarnya. Hal ini sukses bikin aku berkaca-kaca karena terharu πŸ˜‚. Kayaknya nggak pernah nggak menitikan air mata deh kalau nonton film Ghibli wk.  


2. From Up on Poppy Hill - Netflix
Masih dalam mood menonton film Ghibli, aku lanjut nonton From Up on Poppy Hill. Gils! Kayaknya ini film Ghibli paling menyenangkan sejauh yang pernah aku tonton deh! 

From Up on Poppy Hill menceritakan perjuangan siswa-siswi Akademi Konan mempertahankan salah satu gedung tua di area sekolah mereka yang merupakan tempat dari beberapa klub ekstrakulikuler, diiringi dengan romansa tipis-tipis antara karakter utama dan penggambaran sosok seorang anak yang rindu akan ayahnya. 

Yang aku suka dari film ini, pertama, aku suka keindahan latar tempatnya yang berada di sebuah bukit dekat pelabuhan. Ini penggambarannya indah banget! Dari mulai langitnya dan nuansa daerahnya, duh, bikin pengin meluncur ke Jepang saat ini juga 🀣. 

Kedua, aku suka lagu-lagu latarnya! Lagu-lagunya asik banget, baik yang hanya instrumental sampai lagu yang berlirik, semuanya bagus-bagus. Perpaduan dengan setiap scenenya cocok banget, bikin perasaan jadi senang gitu πŸ˜†.

Ketiga, suka banget dengan hubungan pertemanan para siswa-siswinya. Mereka digambarkan sebagai kelompok murid yang kompak dan saling mendukung meski berasal dari kelas atau klub yang berbeda. Hati jadi hangat sekali melihatnya πŸ₯ΊπŸ₯°. Suka banget!! 

Pokoknya buat teman-teman yang belum pernah nonton, aku rekomendasiin banget From Up on Poppy Hill ini kalau butuh cerita yang menyenangkan dan hangat~ Aku juga merekomendasikan When Marnie was There kalau butuh cerita yang agak emosional πŸ™ˆ


3. The Ghost Station - Amazon Prime
Dari yang manis-manis, kita pindah ke yang horor πŸ˜‚. Jujur, kayaknya ini film horor pertamaku setelah sekian tahun. Biasanya aku nggak pernah mau nonton horor alias nggak berani πŸ˜‚. Kayaknya terakhir nonton Anabelle deh? Wk. Kali ini aku memutuskan untuk nonton murni karena pengin tahu film horor Korea tuh kayak gimana sih.

The Ghost Station bercerita tentang stasiun tua yang sering memakan korban. Karakter utama film ini adalah seorang penulis berita panas, macam berita gosip, yang awalnya penasaran dan pengin angkat cerita tentang stasiun ini sampai akhirnya dia terjun sendiri untuk menyelidiki.

Menurutku filmnya nggak menawarkan sesuatu yang baru sih. Not really recommended. Rasanya kayak nonton film horor biasanya yang jumpscarenya mudah ditebak, ini itunya juga ketebak, tapi aku tetap nonton sampai akhir untuk lihat apa penyebab stasiun ini dihantui, siapakah hantunya dan gimana penyelesaian masalahnya wk. 


4. The Wonderful Story of Henry Sugar - Netflix
Film ini baru banget rilis, masih hangat seperti roti yang baru keluar dari panggangan 🀣. Beberapa waktu lalu, Wes Anderson pernah hype banget dengan filter, shoot dan musik khasnya sampai dimana-dimana selalu ada video yang shot ala-ala Wes Anderson. Hal ini membuatku penasaran gimana sih karya Wes Anderson sebenarnya tuh~ makanya waktu lihat film ini dan mumpung durasinya cuma 40menit, aku coba deh untuk nonton.

Film pendek ini diangkat dari karya penulis Roald Dahl dengan judul yang sama yaitu The Wonderful Story of Henry Sugar. Sebagai penonton yang baru pertama kali nonton karya Wes Anderson, aku lumayan dibuat takjub. Nonton film ini rasanya seperti nonton teater gitu, lucu deh 🀣. Kalau pakai headset, audionya juga kedengaran beda. Kalau karakternya lagi menjauh, audionya ikut menjauh. Kalau karakternya bergerak dari kiri ke kanan, audionya juga ikutan bergerak. Setiap scene kayak one take shot. 

Bagi sebagian orang mungkin film ini membosankan. Jujur aja, aku juga beberapa kali ambil jeda nonton, mungkin karena banyak adegan monolog jadi membuat bosan. Padahal di situ kerennya 🀣. Para pemain kayak jago banget hafal narasinya (meski aku nggak tahu di belakang layarnya gimana). Secara keseluruhan, karya ini menarik banget! Buat yang suka nonton teater, kemungkinan besar akan suka dengan karya yang satu ini. Bagi yang penasaran dengan karya Wes Anderson, boleh banget coba nonton The Wonderful Story of Henry Sugar karena akting para pemainnya keren-keren! P.S: ada Benedict Cumberbatch juga! *point penting*


5. Moving - Disney Hotstar
Kalau drama Korea yang satu ini nggak mungkin teman-teman nggak tahu, kan? Soalnya tiap minggunya selalu jadi trending topic di Twitter sampai bikin penasaran orang-orang yang belum nonton wk.

Diangkat dari webtoon yang berjudul sama, Moving menceritakan tentang para orangtua dan anak-anaknya yang punya super power, tapi tetap menjalani hidup seperti masyarakat biasa. Kalau kata temanku, drama yang satu ini termasuk realistis meski super powernya sendiri nggak realistis wk. Di setiap episode, kita akan diajak untuk menelusuri masa lalu kehidupan para karakternya dan juga selipan kejadian-kejadian di masa sekarang. Di beberapa episode akhir, kita akan disuguhkan dengan battle super power para karakter melawan musuh. 

Aku suka dengan drama ini karena setiap karakter diceritakan latar belakangnya, bahkan pihak musuh juga ada bagian ceritanya meski sedikit. Dengan begini, kita jadi lebih bisa berempati, simpati dan "attach" dengan karakternya, jadi nggak bisa benar-benar benci dengan pihak musuh, juga nggak bisa buat nggak ikut sedih kalau karakter utama kenapa-kenapa. Eh, tapi, siapa sih karakter utama dari series ini? Kayaknya semuanya karakter utama deh 🀣. 

Romansa tipis-tipis di drama ini sukses bikin gemes dan mesem-mesem sendiri! Wk. Aku sampai remes-remes bantal saking gemesnya 🀣. Akting setiap karakter juga bagus banget, apalagi akting para pemain senior, benar-benar nggak usah diragukan lagi! Aku paling suka akting bapaknya Hui Soo yang sukses bikin aku nangis dan ngakak tiap lihat karakternya 🀣.  Aku juga suka dengan cerita hubungan orangtua-anak di drama ini, juga sinematografinya. Meski CGI-nya kurang mulus, tapi sinematografinya termasuk oke banget lho! Setiap episode rasanya kayak lagi nonton film deh! 

Aku rekomendasiin banget drama ini karena ide ceritanya yang fresh dan sukses bikin penasaran setiap episodenya. 20 episode nggak akan berasa lama deh, dijamin!!

Cuma 1 hal yang kurang dari drama Moving ini. Ituloh, KENAPA SCREEN TIME KIM DOO SIK SEDIKIT BANGET?!! SEDIH AKU WKWK. 


6. A Time Called You - Netflix
Sebenarnya aku sudah memantau drama yang 1 ini dari semenjak rilis, tapi baru berani nonton beberapa hari lalu karena yakin betul dramanya bakalan bikin sedih dan banjir air mata, makanya perlu mengumpulkan mood yang sangat besar untuk menekan tombol play 🀣. Oiya, drama yang 1 ini langsung dirilis semua episodenya, jadi bisa banget buat marathon seharian sambil ngemil es krim. Kenapa es krim? Buat temen mewek nanti 🀣 #plakk 

Jujur, kalau disuruh ceritain tentang apa drama ini, aku bingung harus ceritain darimana wk. Intinya sih bercerita tentang seorang cewek yang kembali ke masa lalu, terus ketemu orang yang mirip pacarnya di tahun tsb. Kalau sampai sini kedengerannya kayak simple banget ya? Tapi, coba deh nonton, ceritanya jauh lebih rumit daripada yang dibayangkan πŸ˜‚. Ada unsur time travel dan ini itu yang sukses bikin mikir serta nebak-nebak apa sih yang terjadi sebenarnya. Saran dariku, nggak usah terlalu mikirin teori time travelnya deh, mending nikmatin aja ceritanya sampai akhir daripada otak panas di tengah jalan 🀣. 

Secara keseluruhan, aku menikmati setiap episodenya. Aku marathon dalam waktu 2 hari saking penasaran dengan ceritanya wk. Habis nonton butuh healing deh 🀣. Oiya, cerita romansanya tuh didominasi oleh percintaan anak SMA yang mana merupakan cerita kesukaanku, jadi aku betah nontonnya wk. Episode awal-awal memang kebanyakan adegan nangis-nangis, tapi begitu masuk episode 3 atau 4 mulai lebih banyak scene di masa lalu yang bikin penasaran, tapi kadang mengundang tawa 🀣. Aku juga suka sinematografi di masa lalu sebab nuansa hangat dan klasiknya cukup berasa, kayak sinematografi cerita "masa lalu" biasanya itu~ Untuk aktingnya, nggak usah diragukan lagi karena pemainnya familiar semua~ 


7. Mask Girl - Netflix
Ini series terakhir yang aku selesaikan di bulan ini dan sukses menyelesaikannya seharian saking penasaran banget nget nget πŸ˜‚. Genrenya kayaknya lebih ke thriller, tapi di awal banyak mengarah ke seksual dan nudity (dengan sensor tentunya). 

Ceritanya tentang seorang perempuan yang sangat suka tampil di publik, tapi dianggap "buruk rupa" oleh masyarakat sampai akhirnya dia memutuskan untuk tetap tampil lewat live streaming dengan menggunakan topeng dan menggunakan nama "Mask Girl". Setiap live, dia selalu tampil dengan pakaian sexy dan tarian sexy, sehingga banyak pria "cabul" yang menjadi fansnya serta rajin donasi. Suatu hari, teman kantornya (cowok) yang merupakan fans berat "Mask Girl" sadar kalau si cewek ini adalah Mask Girl. Jadi, dia mulai memperhatikan, jatuh cinta sampai tergila-gila πŸ˜‚. Pada suatu kesempatan saat mereka ketemu, si Mask Girl membunuh cowok ini karena cowok ini memperkosanya. Setelah membunuh, cewek ini melakukan oplas dan pindah tinggal ke daerah lain. Ibu dari cowok yang terbunuh ini nggak terima dengan kenyataan bahwa anaknya dibunuh, beliau berusaha mencari keberadaan Mask Girl dan berniat membunuhnya.

Setiap episodenya cukup seru untuk diikuti! Meski banyak adegan tembak-menembak, darah-darah dan pukul-pukulan (ini bisa banget diskip), tapi tetap seru banget mengikuti kisah hidup Mask Girl. Gils, salut banget sama Mask Girl sih karena cukup berani. 

Karakter-karakternya dibuat real banget alias pasti ada deh orang yang seperti itu di bumi ini. Permasalahan yang diangkat juga terasa "dekat" makanya bikin aku ikutan kesal πŸ˜‚.  Aku cukup senang melihat kisah persahabatan di series ini, kayak hidden gems banget kalau bisa ketemu sahabat macam karakter-karakter tsb πŸ₯Ί.

Overall, kalau kalian lagi mencari tontonan bergenre ini, boleh banget coba nonton. Apalagi series ini cuma 7 episode aja, bisa lah ya ditonton seharian pas weekend wk. 

✨🧚🏻‍♀️✨

Fiuh!! Akhirnya selesai juga menulis blogpost yang cukup panjang ini 🀣.  Terima kasih untuk teman-teman yang sudah membaca sampai akhir πŸ’—. 

Dari list di atas, ada nggak film atau series yang teman-teman udah nonton? Di bulan September ini ada film atau series yang berhasil ditonton sampai habis? Please let me know!

10 komentar

  1. Tau nggak sih, Lii. Akutu hampir mau nulis blogpost watchlist juga lho, tapi lagi mager banget nge-review satu per satu, wkwkwk.

    Tontonan kamu banyak juga, yaa. Dari daftar di atas yang pernah aku tonton cuma satu, From Up on Poppy Hill, and yes filmnya dreamy dan indah sekaliii. Kalau nggak salah inget, waktu itu aku nonton ini dibarengi dengan Ghibli movie lainnya, Whisper of the Heart, kamu udah pernah nonton kah?

    Mask Girl tuh gore nggak sih, Lii? Takut banget nontonnya karena denger-denger agak sadis, wkwkwk. Kalau aku sendiri kemarin ini berkobar-kobar (api kaleeee) abis nonton The First Responders di Disney+. SERU BANGET TT______TT jarang sekaliii aku bisa ngebucin series crime kayak gini, mana diselipin slices of life, dahlah. Nggak rela saat tamat, aku sampai rewatch lagi dari season 1 sampai akhir, wkwkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. KOK BISA SEHATI CI?! WKWK. AYO CI TULIS JUGA πŸ˜†. Kalau mager review semua, tulis top 3 nya ajaaa πŸ™ˆ *siapalah aku nyuruh-nyuruh

      Beginilah jika mood nonton datang, Ci πŸ˜‚. Bulan-bulan sebelumnya mah lebih banyak aku jadi donatur Netflix alias langganan doang, nontonnya nggak 🀣. Whisper of The Heart aku belum nonton nih, Ci, huhuhu. Ini vibesnya heartwarming dan indah seperti Poppy Hill nggak? Cici lebih suka yang mana dari kedua film tsb?

      Umm, Mask Girl gorenya level menengah wkwk. Banyak darah-darah, tapi adegannya nggak dishoot close-up gitu. Kalau Cici pengin nonton, adegan berantemnya diskip aja nggak apa banget! Nggak mempengaruhi keseruan ceritanya kok πŸ˜†.

      The First Responder aku sering lihat di TL, tapi belum nonton πŸ₯². Habis baca komentar Ci Jane, aku jadi kepo deh!! Coba dulu 1 eps kali ya πŸ™ˆ

      Hapus
  2. Pagi Lii....dari semuanya baru Mask Girl yang udah pernah aku tonton, cuman agak sedikit ngeri juga karena lumayan adegan baku hantamnya..dan berdarah" yg bikin menghela nafas panjang, sebetulnya aku demen film yg genre romantis,drama dan komedi hehhee....nonton ini juga gegara ada beberapa blogger dari Malaysia yang ngereview juga ,makanya penasaran kwkk,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat malam, Kak Heni πŸ˜†. Iya, Mask Girl lumayan berdarah-darah sih, Kak wkwk, aku seringnya langsung cepetin aja bagian baku hantam dan berdarah-darah biar nggak terlalu kebayang-bayang πŸ˜‚.
      Kalau suka yang romance, Kak Heni mungkin cocok nonton A Time Called You! Atau nonton Behind Your Touch kalau lagi butuh ketawa 🀣

      Hapus
  3. Banyak juga series yang diikuti dalam satu bulan ini. Ga nyangka kalau anaknya series banget..wkwkwk
    dibandingkan aku yang sudah lama ga mengikuti series apapun. Kalau santai lebih sering menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik..

    semoga septembernya bener-bener jadi september ceria yaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hiahaha kebetulan aja, Kak Rivai. Aku beneran nontonnya berdasarkan mood aja 🀣. Nggak ada condong kemana-mana, paling genre aja yang dipilih wkwk.
      Kak Rivai jarang nonton film-film di app streaming juga kah?

      Sepertinya september kemarin berlalu cukup baik πŸ˜†. Gimana dengan septembernya Kak Rivai?

      Hapus
  4. ini mah banyak hahahaha
    aku ga sanggup kalau sebulan nonton list ini. Apalagi ada yang ditonton maraton 2 hari, ampun Dejee hahaha

    Dari dulu wishlist aku nontonin karya dari Gibli, apa daya masih sekedar list aja dan belum langganan Netflix lagi wkwkwk
    Yang mask girl ini, aku baca reviewnya memang terasa dekat sama kehidupan di sekitar, bahkan di berita juga ada kayak orang baru ketemu terus diajak ke kosannya, terus dibunuh.
    Mungkin nih, kalau mask girl ini ada di dunia nyata misalnya, bisa aja memang si mask girlnya membunuh orang yang udah memperkosa, kayak balas dendam gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harap maklum lagi kalap nonton setelah beberapa bulan cuma bisa nonton 1 atau 2 film aja, Kak πŸ˜‚

      Iya! Di Mask Girl aku merasa banyak adegan atau topik-topik realistis yang diangkat, malah jadi kayak kritik sosial yang secara nggak langsung ingin disampaikan oleh penulis. Cukup bagus seriesnya meskipun berdarah-darah πŸ˜‚
      Ayo mulai nonton Ghibli kalau nanti udah langganan Netflix lagi, Kak Inun wkwk. Banyak deh film yang bagus-bagus. Nontonnya mungkin bisa dicicil sambil makan siang atau makan malam gitu 🀣

      Hapus
  5. Ntah kenapa ya aku ga cocok Ama ghibli 🀣🀣🀣. Pernah coba nonton kok Li, tapi cuma bertahan 10 menit trus aku bosen. Langung stop. Coba nonton animasinya yg udh agak modern dikit, tapi ttp cuma bertahan bentar. Kayaknya memang aku ga suka animasi kec Disney dan Pixar punya 🀣🀣

    Ghost station jadi ga rekomen yaa? Aku msh ragu mau nonton itu. Tapi memang Rata2 horor itu ga asik deh endingnya. Kayak maksa. Jadi suka males kalo nonton horor, kec ratingnya tinggi dan banyak spoiler bilang bagus, baru deh aku nonton.

    Aku LG nonton my lovely liar Ama the worst of evil. Moving udh selesai, dan sukaaaaaa.

    Tapi msh banyak yg blm ketahuan yaaa, plot holes juga msh ada

    Aku tuh penasaran kenapa si idiot jadi idiot..lah dia kan agen juga dulunya. Aku ingat di eps berapa gitu, dia lagi jalan Ama Naju dan papanya huiso, itu kan si idiot yaa yg jalan Ama mereka? Kan jelas2 agen. Kenapa mendadak idiot πŸ˜…

    Berharapnya di S2 dia LBH dijelasin juga latar belakangnya. Dikit banget ttg si idiot dan anaknya di s1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Fanny kayaknya emang nggak cocok dengan genre seperti Ghibli deh 🀣. Nggak apa~ jangan dipaksakan nonton daripada jadi nggak hepi dengan momen nontonnya wkwk. Apa mungkin karena animasi Ghibli masih 2d jadi kesannya boring? 🀣

      Ghost Station aku nggak rekomendasiin sih, Kak. Buatku yang cupu dalam hal film horor aja, ini filmnya kurang greget banget. Apalagi buat Kak Fanny yang pecinta film horor. Kalau horor Indonesia yang baru-baru ini ada di bioskop, ada yang Kakak udah nonton?

      Kak Fanny, cocok dengan Worst of Evil? Aku belum nonton, tapi udah kena spoiler sana-sini wkwk. Kalau Moving aku juga udah selesai dan suka juga πŸ˜†.

      Ngomongin Moving, aku juga penasaran banget sama si bapak yang idiot kok nggak diceritain latar belakangnya kenapaa, padahal aku pengin tahu. Terus iya ya!! Aku baru inget ada adegan dia jadi agen juga, tapi aku agak lupa soal ini πŸ˜‚. Semoga nanti ada S2nya ya! Soalnya belum ada desas-desus confirmed S2 hiksss. Kayaknya kalau ada S2 bakalan lebih seru dan banyak superhuman yang bermunculan πŸ˜†. Penasaran sama siapa yang nanti jadi penghenti waktu wkwk dia bakalan jadi Over Power banget nanti, menarik!

      Hapus

Words of The Dreamer. Theme by STS.
My Melody Is Cute