Memory Bookstore #JanexLiaRC.


Memory Bookstore // Choung Myung Seob // Penerbit Baca // 302 hal // Bahasa Indonesia.

✨🧚‍♀️✨

Profesor Yoo Myeong Woo adalah seorang dosen yang sangat terkenal dan sering berkecimpung di dunia pertelevisian. Beliau terkenal akan hobinya mengkoleksi buku-buku kuno yang harganya sangat fantastis. Namun, siapa sangka, suatu hari profesor memutuskan untuk berhenti mencari materi dan mengungkapkan keinginannya untuk membuka toko buku guna mengenang istri dan anaknya yang telah meninggal dunia, toko buku tersebut kemudian diberi nama Memory Bookstore. Profesor akan menjual koleksi buku-buku kunonya di toko buku tersebut, bahkan bisa saja memberikan buku secara cuma-cuma jika pengunjung bisa meyakinkan profesor akan alasan mereka menginginkan buku tsb. 

Namun di balik itu semua, toko buku ini hanyalah sebuah kedok sebab tujuan utama sang profesor mendirikan toko buku adalah untuk memancing pembunuh istri dan anaknya yang juga seorang pembunuh berantai selama 15 tahun yang menamakan dirinya sebagai Pemburu. Pemburu juga sadar bahwa toko buku ini adalah pancingan untuknya sehingga Pemburu mencari cara bagaimana bisa melenyapkan sang profesor.

Sang profesor kemudian dibantu oleh seorang Youtuber bernama Jo Se Joon untuk proses pengungkapan misteri dibalik siapa sang Pemburu sebenarnya. 

Bagaimana akhir dari kisah misteri ini? Langsung baca saja bukunya, ya 😜.

✨🧚‍♀️✨

Kesan pertamaku terhadap buku ini adalah bukunya page turner banget!! Padahal udah disayang-sayang bacanya, tapi tetap aja begitu masuk adegan inti, bikin nggak bisa berhenti baca ðŸĪĢ. Sedari halaman pertama, alur cerita langsung bergerak dengan cepat tanpa banyak pengenalan di awal. Hebatnya sang penulis, beliau mampu membuat pembaca menjadi merasa "hooked" dengan ceritanya. Tipikal buku misteri yang aku suka 🙈

Dalam buku ini, kita akan mendapat 2 POV yaitu dari karakter utama (Prof. Yoo Myeong Woo) dan pelaku pembunuhan (Pemburu). Cara penulis membedakan perubahan POV terbilang unik yaitu dengan perubahan font penulisan. Seingatku, baru pertama kali aku menemukan hal seperti ini dari sebuah buku yang mempunyai multiple POV. Bagiku cara ini cukup efektif karena meski tidak diberi tanda atau info apapun, pembaca tetap bisa mengenali siapa yang sedang berbicara.

Jujur, terkadang aku nggak suka cerita yang terdiri dari multiple POV, mungkin karena terlalu banyak POV yang diangkat yang bikin aku kurang sreg 😅, tapi terkadang, ada buku-buku multiple POV yang aku juga suka dan salah satunya buku Memory Bookstore ini. 

Buku ini juga mengadung twist lho 🙈. Sayangnya menurutku, proses pengungkapan twistnya kurang greget, kurang mencengangkan gitu 😂. Mungkin karena dari awal aku ada perasaan siapa pelakunya? Entah lahhh 😂. Namun biarpun begitu, kisah cerita ditutup dengan baik. Balas dendam profesor benar-benar bukan main 😂, bisa dibilang cukup sadis. Buat teman-teman yang mudah kena trigger, harap hati-hati karena di akhir cerita banyak adegan berdarah dan lumayan bikin kebayang-bayang 😅.

Anyway, dalam Bahasa Korea, judul buku ini adalah Bookstore for Revenge yang mana menurutku lebih sesuai dengan isi ceritanya ðŸĪĢ. Oiya, untuk terjemahannya enak banget dibacanya~ pemilihan kosakata yang digunakan oleh penerjemah sangat baik dan susunannya juga enak dibaca. Good job, Kak Dwita Rizki! 😍 Aku padamu ðŸĪ

Overall, aku cukup puas dengan pengalaman membaca buku Memory Bookstore ini. Tipikal buku yang bikin nggak bisa lepas banget 😂. Worth to read untuk teman-teman pecinta buku misteri 😁.

19 komentar

  1. Yaampun rasanya udah berapa lama ya aku gak baca thriller, eh masuk ke thriller gak Lii? Tegangnya intens gitu kah? Udah gak sabar pengin bacaa hehehe😆

    BalasHapus
  2. Uda cukup lama penasaran sama buku ini, akhirnya ada spoiler juga buat bacanya ðŸĪĐ

    BalasHapus
  3. Cerita2 model begini biasanya pembunuhnya tak jauh2 dari org terdekat atau bisa jadi si profesor itu sendiri yg membunuh keluarganya atas dasar pikun wkwk

    Wah Lii sudah jadi Peri Kecil lagi, kemarin2 waktu pakai nama Lii mgkn membesar ya, skrg mengecil lagi hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk kalau berdasarkan pikun, aku belum pernah ketemu cerita yang seperti ini nih. Cukup ngeselin kayaknya kalau ada ending cerita seperti ini, Kak Jaey ðŸĪĢ

      Iyaaaa huahaha kembali mengecil karena menjadi anak kecil lebih asik dibanding jadi orang dewasa ðŸĪĢ

      Hapus
  4. wottt ada adegan berdarah-darahh, bikin merinding ga ya pas baca malem malem sendirian pula.
    Hiks, aku berharap spoiler endingnya hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku berharap bisa spoiler endingnya, tapi takut jadi nggak seru ceritanya 😂. Nanti kapan-kapan aku buat ulasan buku yang berspoiler ya, Kakkk Inun hihihi. Btw, buku ini nggak bikin merinding kakau dibaca waktu malam hari, paling bikin geleng-geleng aja karena sadis ðŸĪŠ

      Hapus
  5. Halo, ka Lia! Aku blogger baru, nih. Salam kenal yaaa ðŸĪ—
    Blog ka Lia rapi dan cantik bangettttt aku mau dongg belajarr 😭😭😭

    Btw, aku juga suka ngereview buku, berkunjung ya ka kalau berminat, hehehehe✌

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Emily salam kenal! Terima kasih banyak udah mampir ke blogku 😊. Aku langsung mampir balik ke blog Emily tadi hihihi.
      Hiaaaaa Emily mau belajar apa? Nanti aku bantu kalau aku bisa 🙈

      Hapus
    2. pengen belajar banyak kak 😭 ka Lia ada instagram ngga ya?

      Hapus
    3. Ada, tapi aku lebih seringnya online aja di sana dibanding isi konten ðŸĪĢ. Kalau ingin follow, sila mampir ke mueocie ya. Nanti colek aku ya di DM 🙏ðŸŧ

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Zeylaaa! Terima kasih ya udah mampir ke blogku ðŸĪ— salam kenal yaaa! Semoga kita bisa sering saling tukar sapa di blog hihihi.
      Jiakakakakak nggak apaaa, memang membeli buku itu lebih mudah daripada menghabiskan TBR soalnya aku juga demikian ðŸĪĢ. Btw, Zeyla sukanya baca buku genre apa selain buku Tere Liye?

      Hapus
    2. suka beberapa novel yang genre nya romens yg gak alay" banget wkwk and suka komik juga

      Hapus
  7. Weits tertarik saya kalau cerita thriller....apalagi urusan pancing memancing begini. Cuss mau cari ah bukunya. Makasih reviewnya mba...(nggak berani baca sampai bawah takut ada spoi-spoi)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang Kak Pheb, reviewku spoiler free soalnya pengin meracuni orang-orang tentang buku ini 😝
      Kalau suka thriller-misteri mungkin bisa coba baca buku ini, Kakk, meskipun kataku feel thrillernya kurang greget sih wk tapi ide ceritanya bagus.

      Hapus
  8. wah seru banget ringkasan ceritanya, jadi pengen baca selengkapnya 😊

    BalasHapus
  9. Jadi pengen bacaaaa. Novel tema misteri itu memang kebanyakan page Turner kok li. Itulah kenapa aku selalu suka bulu2 bertema pembunuhan , misteri, even yg sadis2 aku sukaaaa.

    Dan kalo buku terjemahan gini, peran penterjemah memang krusial yaam aku pernah Nemu buku yg ga asik bgt pas baca terjemahannya, tapi ternyata BGS waktu baca buku asli. Si penterjemah aja yg ga jago membuat ceritanya menarik

    BalasHapus

Words of The Dreamer. Theme by STS.
My Melody Is Cute