Pecinaan Glodok.

Tunggu.. aku baru sadar.. kenapa tempat-tempat yang aku kunjungi di bulan ini berbau ChinaTown semua? 🀣. Dari mulai ke Pantjoran PIK, Surya Kencana Bogor dan terakhir ke tempat yang ingin aku ceritakan kali ini. Sungguh sebuah ketidaksengajaan yang lucu 🀣.

✨🧚🏻‍♀️✨

Beberapa waktu lalu, nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba aku kepengin banget makan lontong cap go meh dan mamaku merekomendasikan salah satu tempat di daerah Gloria, Glodok yang cukup legendaris. Dan, pergilah kami ke sana~

Perjalanan ke Glodok kami tempuh dengan menggunakan Commuter Line dilanjut dengan jalan kaki. Ciee.. anak kereta banget nih, Li? 🀣. Jujur, aku sekarang lebih senang kemana-mana naik kereta sih soalnya udah jauh lebih nyaman dan tarifnya juga terjangkau 😍. Membandingkan kondisi kereta waktu jaman aku kecil dengan sekarang, beuh, drastis banget perubahannya πŸ˜‚.

Aku ingat banget sewaktu kecil, kereta ke Jakarta-Kota terbagi dalam 2 jenis. Ada yang ekonomi dan express (CMIIW). Tarifnya berbeda. Untuk yang express, harganya 2x lipat dari harga tiket ekonomi. Dengan tarif yang berbeda 2x lipat, dengar-dengar sih keretanya jauh lebih nyaman dan ber-AC. Maklum, aku belum pernah coba kereta express pada waktu itu. 

Seringkali aku naik yang ekonomi dimana kondisi kereta waktu itu.. astagaa.. bikin pengin nyebut kalau sekarang dibayangkan kembali 🀣. Kata mamaku, dulu disebutnya kereta ayam sebab nggak cuma orang aja yang naik, ayam dan ternak lain juga bisa ikutan masuk ke gerbong 🀣. Udah gitu nggak ada AC dan banyak pedagang asongan yang jualan dari mulai buku TTS, jepitan rambut, permen tissue sampai tahu sumedang. Kebayang nggak gimana kondisi kalau lagi rush hour? Aku sih nggak kebayang seremnya, mana banyak copet pula di jaman itu πŸ˜‚, bikin was-was banget kalau naik kereta. 

Kalau ingat masa-masa itu, bikin bersyukur banget nget nget dengan kondisi kereta jaman sekarang yang super duper nyaman, stasiun yang cantik-cantik, banyak petugas keamanan di gerbong dan tarifnya juga super terjangkau. Benar-benar bikin bersyukur sekali ❤️.

Eh, jadi panjang ngomongin kereta 🀣. Lanjut lah kita ke Glodok wk.

✨🧚🏻‍♀️✨

Kalau naik kereta ke Glodok, kita bisa turun di Stasiun Jakarta Kota (Beos), lalu lanjut jalan kaki atau naik angkot ke arah Glodok. Waktu itu kami memutuskan untuk berjalan kaki, mumpung cuaca sedang mendukung πŸ˜†. Kira-kira 15 menit waktu tempuh dengan jalan kaki.

Pertama, kami mampir ke daerah Glodok Plaza. Di sana banyak toko yang menjual baju-baju sisa dari luar negeri, katanya~ harganya super duper murah, mulai dari 20ribuan aja!! Dan katanya sih bukan barang bekas pakai, hanya sisaan aja. Kualitasnya masih bagus-bagus cuma modelnya bukan yang kekinian hahaha. Harus teliti dalam melihat kalau ingin ketemu hidden gems πŸ™ˆ. 

Dari Glodok Plaza, jalan kaki sekitar 5 menit ke arah seberang jalan untuk menuju ke komplek Pecinaan (ChinaTown). Begitu sampai, kita akan disambut dengan gerbang cantik penanda daerah Pecinaan.

Kalau melihat gerbang ini artinya udah sampai di area Pecinaan Glodok~

Nah, dari pintu gerbang, kami menuju ke arah Gang Gloria yang letaknya di sebelah gedung Pancoran ChinaTown Point—dulunya adalah gedung Gloria. Di Gang Gloria banyak sekali makanan dari mulai Kopi Es Tak Kie, bakmie Amoy, pedagang bakut, nasi campur dan yang terakhir, lontong cap go meh 😍. Kalau beli makanan di gang ini perlu dicek kembali ya sebab kebanyakan tersedianya makanan non-halal. 

Sayang sekali perburuan lontong cap go meh ini tidak membuahkan hasil yang baik karena tokonya sedang libur 😭. Katanya dikarenakan hari itu tanggal cap go (tanggal 15 kalender China) jadi mereka libur hiks hiksss πŸ₯². Ngidam kali ini akhirnya harus ditunda dan digantikan dengan makan soto betawi Hj. Mamat di dalam area Petak Enam. Semoga next time bisa makan lontong cap go meh πŸ₯².

Fun fact, kata mamaku di Glodok ada yang jual ci cong fan juga, tapi mamaku telat kasih tahunyaa πŸ₯². Tahu gitu kan, cobain ci cong fan yang di Glodok jugaaa πŸ˜‚ (Lia sedang dalam masa terobsesi dengan congfan 🀣).

Beralih ke daerah Petak Enam, area ini baru diresmikan sekitar tahun 2019 atau 2020 gitu~ dulunya area ini merupakan area parkir dari gedung Chandra dan sekarang dialih fungsikan menjadi area publik untuk tempat nongkrong dan makan-makan 😁.

Di area ini kebanyakan diisi oleh tenant-tenant yang terkenal seperti Xin Fu Tang, Kopi Soe, Soto Betawi Hj. Mamat, D'Crepes, dsb. Ada juga tenant yang jualan snack unik berupa bakpao dengan isian kekinian, juga ada yang jual Taiwan Fire Puff. Sayangnya, aku belum sempat cobain keduanya karena udah keburu kenyang πŸ˜‚. Kalau ada yang pernah cobain, kasih tahu aku dong, recommended nggak? Wk.

Kebetulan karena aku perginya di hari kerja, jadi suasana di Petak Enam nggak terlalu ramai. Kebayang sih kalau weekend bakal seramai apa πŸ™ˆ yang pasti bakalan susah cari parkir dan tempat duduk untuk makan 🀣. Anyway, area Petak Enam ini enak banget sih buat tempat nongkrong. Kapan-kapan cobain deh ke sini~



Tangga ikonik di Petak Enam.



Salah satu tenant di Petak Enam~ siapa yang suka minum jamu? 😁


Area duduk dan makan-makan~

Satu kesamaan yang ada di daerah Pecinaan baik di Glodok maupun Bogor—berdasarkan dari apa yang aku perhatikan—kebanyakan pengunjungnya adalah orang-orang tua atau kakek-nenek πŸ˜‚. Entah karena sedang hari kerja atau ada alasan lain~ tapi menyadari hal ini bikin aku tergelitik dan kepikiran "kenapa Pecinaan isinya orang tua semua?" πŸ˜‚. Entah gimana situasi kalau di akhir pekan, mungkin anak muda baru pada hadir saat akhir pekan ya(?). Ada yang pernah ke Pecinaan di daerah kalian? Isinya kebanyakan orang tua atau anak muda? Wk.

Dari Petak Enam, kami mampir ke Pancoran ChinaTown Point untuk lihat-lihat isi di dalamnya. Terdiri dari 4 lantai, toko-toko yang mengisi area ini kebanyakan hanya yang di lantai 1 (lantai dasar) dan di lantai 4 (area food court). Sisanya tutup, entah apa penyebabnya. Padahal di sini suasananya enak, ruangannya dingin karena full AC, mirip seperti di mall, tapi sayang banyak toko yang tutup atau belum pernah buka sama sekali πŸ₯². Semoga soon bisa beroperasi penuh ya! Aku yakin kalau semua toko-toko buka, tempat ini bakalan ramai banget dengan pengunjung.

Setelah nongkrong sebentar di Pancoran ChinaTown Point, kami memutuskan untuk pulang~ menempuh perjalanan pulang dengan naik Commuter Line kembali 😁.

Sekian cerita jalan-jalan kali ini πŸ™ˆ. Sampai bertemu di postingan jalan-jalan berikutnya πŸ™‹πŸ»‍♀️.

Teman-teman ada yang pernah ke Pecinaan Glodok? Suka makan apa di sana? Yuk ceritaaa 😁.

Di Stasiun Manggarai yang baru~

19 komentar

  1. Commuter Line ada AC nya kah, kalau ada terbayar sudah karena waktu kecil belum sempat nyoba kereta ber AC, kan? πŸ˜…

    Itu di glodok ada baju sisa BTS gak, mungkin ada 🀣

    Itu gambar gerbang pecinan di langitnya tertutup awan semua ya, ga ada biru2nya πŸ˜…

    Berarti di pecinan org tua semua ya jgn2 termasuk kak lia 🀣 tapi mgkn kak lia paling muda dan cantik disana πŸ€£πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Commuter Line sekarang udah ber-AC, Kak Jaey. Benerr, jadi mengobati rasa penasaran waktu kecil sih 🀣.

      Wkwk nggak ada Kak atau mungkin aku yang carinya kurang teliti(?) adanya toko yang jualan merchandise BTS gitu 🀣.

      Di Jakarta belakangan ini udah nggak pernah kelihatan langit biru bersih πŸ˜… padahal itu lagi nggak mendung, cuma emang abu-abu terus langitnya πŸ˜…

      Hapus
  2. Lia ayo ke China Town di Bandung sekalian wkwkwk πŸ˜„

    Jaman SMP-SMA dulu aku sering banget ke Glodok sama bapakku.. Beli DVD film/serial tv asia banyak bangeeett wkwkwk jaman itu belum ada netflix dkk dan belum familiar sama download-download juga, jadi kalau mau cari series ke Glodok πŸ˜‚πŸ˜‚

    Tapi ke daerah pecinannya malah belum nih πŸ₯² ini kayak yang sempat ada di film NKCTHI ga sih, yang Rachel Amanda jalan-jalan sama Ardhito πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. KAK EYA CHINATOWN DI BANDUNG DIMANAAA?!! Sudirman Street itu Pecinaannya bukan sih? Kok selama ini aku ke Bandung, nggak ngeh ya ada Pecinaan khusus πŸ˜‚.

      WKWK AKU JUGA SAMAAA!! Dulu papaku paling sering beli dvd di Glodok 🀣. Ada apa dengan bapak-bapak kita(?) tapi itu memorable banget sih!! Waktu zaman aplikasi streaming mulai naik daun, jujur aku kepikiran sama pedagang dvd di Glodok gimana nasibnya πŸ˜‚. Kemarin aku ke sana, cuma nemu 1 yang jual, itu juga jualnya serial Asia atau lagu karaoke mandarin πŸ˜‚

      NKCTHI aku ingetnya mereka makan Gultik, Kak 🀣 ngakak. Kalau nggak salah iya deh, tapi mereka main ke gang-gang gitu bukan sih? Ayo Kak Eya blusukan ke Pecinaan Glodok πŸ˜†

      Hapus
    2. Kalau Pecinannya kayaknya Sudirman-Cibadak Lii, setau aku wkwk.. Kalau China Town itu kayak theme park siih, isinya beneran kayak lagi di China, bisa sewa baju juga, jajan chinese food sama ada kios-kios souvenir gitu... Masuknyadulu 30ribu, gatau sekarang berapa πŸ˜‚

      Hapus
    3. Kalau Sudirman-Cibadak, aku hampir tiap kali ke sana soalnya banyak makanan πŸ™ˆ. Kalau yang mirip theme park, aku belum pernah πŸ™ˆ. Nanti aku lihat-lihat dulu di Google 🀣

      Hapus
  3. Kadang aku tuh pengen deh jalan2 begini pas wiken, tapi gak punya teman. Kalau jalan sendirian, aku malas. πŸ˜”

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Kimi, gimana kalau ikutan Jakarta Walking Tour ajaaa? Suka ada tour ke daerah Pecinaan gitu bareng orang-orang lain. Bayarnya suka-suka setahukuuu. Coba ceki-ceki ke IG mereka ajaa untuk jadwalnyaa πŸ™ˆ

      Hapus
  4. Aku tadi googling dulu ci cong fan itu apa wkwkwk. Begitu tau bentuknya gimana kok kayaknya enak ya. :9

    Pas ke Jakarta tahun 2019 aku ga kepikiran ke sini...karena gatau kalau Jakarta ada Pecinan. :))) Ke Pecinan pernahnya pas ke Bogor (bareng Kak Eya WKWKWKWKWK) sama KL. Kalau di dua tempat itu isinya banyak orang dari berbagai usia Li. xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada foto ci cong fan di postingan sebelum ini kalau Kak Endah mau lihat πŸ™ˆ. Mirip kwetiau gitu, rasanya enakkk, Kak Endah 🀀. Di daerah Kakak ada Pecinaan nggak? Kalau ada, mungkin di sana juga ada yang jual ci cong fan(?)

      Wkwk sayang sekaliiiiii. Pecinaan di Glodok ini salah satu objek wisata terkenal di Jakarta 🀣. Itu artinya Kak Endah harus balik lagi ke Jakarta untuk main ke Glodok πŸ˜‹. Kalau yang di Bogor, memang masih beragam usia, kalau yang di Glodok, rasa-rasanya lebih banyak kakek-nenek πŸ˜‚ mungkin karena hari biasa kali yaaa hahaha

      Hapus
    2. Oh iya di Malang kayaknya ada tapi agak ke selatan dan aku belum sempat main lama ke sana. Kalo ke sana cuma beli sepeda aja. xD

      LIIII AKU SALAH TULIS WKWKWKWK. Maksudnya China Town Bandung hahahaha. Aku belum pernah ke Bogor. xD Wkwkwk semoga ada rezeki lagi ke Jakarta, nanti main ke Pecinaan Glodok~~~

      Hapus
    3. WKWKWK apakah di Pecinaan Malang banyak penjual sepedah? Atau malah pusatnya, Kak?

      🀣🀣 nggak apaa! AMIIIN. Semoga bisa mampir lagi ke Jakarta yaa, Kak!! 😍

      Hapus
  5. Padahal yaaa aku dulu kerja 3 tahunan di kantor cab mangga dua, Deket Ama Glodok. Tapi ini tempat juaraaaaaaang banget aku datangin 🀣🀣. Dan waktu itu sebelum pandemi, sempet ada walking tour yg khusus icip kuliner halal di Glodok Li. Aku telat tauuuuu 😭🀣. Padahal enak2 bgt yg mereka cobain kulinernya. Eh trus keburu pandemj. Blm mulai lagi deh walking tour nya. Kalo semisal ada lagi, aku pasti ikutaaan . Krn masalah banyak yg aku ga bisa makan di sana, makanya kalo ada tur yg ngadain walking trip sekalian kuliner gini aku jadi tenang πŸ˜„

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya benerrr! Lebih baik ikut walking tour sih soalnya di Glodok banyak makanan yang nggak halal-nya πŸ˜‚
      Kalau walking tour kayaknya udah ada lagi, Kak. Aku sempat lihat di IG, tapi aku kurang tahu itu sekaligus kuliner atau cuma ke tempat-tempat bersejarah aja πŸ˜…

      Hapus
  6. Belum pernah sih ke glodok. Penasaran dengan suasana pecinan di sana.
    Kalau pecinan semarang ada pasar semawis yang hanya buka di hari jumat-minggu malam. Jajanan toko yang jual makanan peranakan. Tapi banyak tenant yg jual makanan yg lebih modern. Kalau aku suak yg peranakan, wlpn susah cari yg halal. Resto juga memberi info kalau masakan mereka non-halal.

    Terakhir ke pecinan cuma keliling ke pasar tradisionalnya. Banyak yg jual jajanan khas peranakan. Di sana jga ada walking tour dengan rΓΉte pecinan. Aku selalku betah ketika berada di pecinan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mirip-mirip di Glodok ya, Kak πŸ™ˆ kalau di Glodok, baru-baru ini juga ada yang jual makanan modern, tapi itu juga di gedung baru, bukan di area lama haha. Aku belum pernah cobain walking tour, padahal di sini ada juga πŸ˜‚

      Hapus
  7. Saya sering dengar "Glodok" jaman smp dulu waktu eranya playstation (banyak yang jualan CD gamenya) tapi belum pernah ke sana, sekarang mungkin sudah berubah semuanya ya. Foto-fotonya bagus. Kayanya bisa jadi pilihan jalan-jalan bersama keluarga nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya sekarang mungkin tinggal 1-2 penjual CD game aja kalau di daerah Pecinaan sini. Mungkin sekarang bisa ke Harco Glodok kalau memang niatnya ingin cari CD game atau CD untuk PC gitu hahaha.
      Bisa banget!! Kapan-kapan cobain mampir ke Pecinaan Glodok ya, Kak Iqbal :D

      Hapus
  8. kalau tempatnya nyaman, adem kayak gini bakalan betah ya makan disana
    aku jadi inget kereta lokal jakarta zaman dulu, penumpangnya sampe naik ke atap ya. Ngeri juga waktu itu liatnya
    semakin kesini, udah semakin baik, cuman kalau soal kepadatan penumpang masih sama dari tahun ke tahun, tetep penuhh.
    aku kalau liat berita copet di kereta di jakarta yang fasih banget nuker tas, kadang isinya laptop, jadi ngeri sendiri. Kudu ati-ati pokoknya, kadang kita nggak bisa bedain mana orang yang baik dan yang pura pura terlihat baik.

    kalau ngeliat kawasan pecinan seru, aku suka sama ornamen-ornamennya dan kalau difoto tetep bagus, lagi lagi dilihat dari sudut kenarsisan.

    BalasHapus

Words of The Dreamer. Theme by STS.
My Melody Is Cute