Home Sweet Loan.


✨🧚🏻‍♀️✨

Empat orang yang berteman sejak SMA bekerja di perusahaan yang sama meski beda nasib. Di usia 31 tahun, mereka berburu rumah idaman yang minimal...nyerempet Jakarta.

Kaluna, pegawai Bagian Umum, yang gajinya tak pernah menyentuh dua digit. Gadis ini kerja sampingan sebagai model bibir, bermimpi membeli rumah demi keluar dari situasi tiga kepala keluarga yang bertumpuk di bawah satu atap. Di tengah perjuangannya menabung, Kaluna dirongrong oleh kekasihnya untuk pesta pernikahan mewah.

Tanisha, ibu satu anak yang menjalani "long distance marriage," mencari rumah murah dekat MRT yang juga bisa menampung mertuanya.

Kamamiya, yang berambisi menjadi selebgram, mencari apartemen cantik untuk diunggah ke media sosial demi memenuhi gengsinya agar bisa menikah dengan pria kaya.

Danan, anak tunggal tanpa beban yang akhirnya berpikir untuk berhenti hura-hura, dan membeli aset agar bisa pensiun dengan tenang.

Apakah keempat sahabat ini berhasil menemukan rumah yang mampu mereka cicil? Dan apakah Kaluna bisa membentuk keluarga yang ia impikan?

✨🧚‍♀️✨

Dari 3 buku Almira Bastari yang udah aku baca, Home Sweet Loan adalah buku kesukaanku! Gaya kepenulisannya agak berbeda dari buku-buku sebelumnya. Kali ini karena topiknya agak “berat” jadi lebih banyak adegan serius pada ceritanya, tapi tetap mengalir dan menarik banget untuk diikuti 😍. Apalagi topiknya membahas tentang susahnya mencari rumah di Jakarta karena harga rumah dengan gaji nggak setara tuh berasa dekat banget buat pembaca, jadi untuk yang sedang mengalami merasa relate dan yang belum mengalami jadi kepikiran *lho 🤣.

Kita akan diajak untuk mengikuti perjalanan Kaluna dalam mencari rumah masa depannya, bagaimana kondisi Kaluna yang harus tinggal serumah dengan banyak kepala keluarga di dalamnya, bagaimana kisah pertemanan dan percintaan Kaluna.

Yang aku suka karena pembaca juga diajak untuk mengikuti kegiatan survey rumah yang dilakukan oleh karakter utama dan bagaimana penulis menjabarkan situasi rumah-rumah tersebut. Rasanya kita seperti benar-benar berada di lokasi karena deskripsi dari penulis cukup jelas dan bisa dibayangkan dengan mudah 😆 seruuu!! 

POV yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama dan mungkin membuat para pembaca menjadi bias memandang karakter lain, tapi aku nggak masalah dengan hal itu. Aku bisa lihat bahwa penulis berusaha menggambarkan semuanya dengan realistis, bahkan setiap karakter pada buku ini tuh nggak ada yang sempurna, semua punya kelebihan, kekurangan dan masalahnya masing-masing. Ada karakter-karakter yang nyebelin, tapi kalian pasti sadar kalau memang di dunia nyata ada sih yang seperti itu 😂.

Porsi romance di dalam buku ini nggak banyak, mungkin hanya sekitar 25% dari keseluruhan cerita, tapi justru romance tipis-tipis seperti ini malah bikin gemes-gemes sendiri dan ngerasa butuh porsi tambahan 🤣. Sosok karakter pria di sini juga bukan yang 100% sempurna~ Bukan tipikal yang bikin pembaca jadi tergila-gila banget, benar-benar dibuat realistis~

Aku sangat menikmati dan suka dengan buku ini! Jadi, aku ingin meracuni merekomendasikan teman-teman untuk membaca Home Sweet Loan. Yuk baca yuk! 🤣


12 komentar

  1. buku ini selalu sliweran setiap aku main ke tokobuku, apalagi di gramedia.

    Heum, sebagus itu Lia? enak bacanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus dan enak dibaca, Kak Ady~ ada romancenya tipis, tapi lebih banyak pembahasan tentang adult lifenya 😁

      Hapus
  2. Sepertinya saya juga suka cerita itu meski hanya membaca dari potongan cerita diatas. 😅

    Dengan gaji satu digit, tebakan saya dia mampu mencicil rumah, tapi keluarga idaman sepertinya dia gagal karena kekasihnya terobsesi kemewahan 😅 dan sepertinya dia mencari kekasih baru dan ketemulah sama seorang gembel bernama Jaey, tapi walau gembel dia tetap suka sama Jaey, karena Jaey baik hati dan suka menolong, namun meski begitu cinta mereka tak berjalan mulus, karens dia baru tau ternyata Jaey adalah seorang Agen Intelijen yang menyamar. 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jiakakakkaka cerita Kak Jaey kayaknya lebih menarik deh 🤣. Ngomong-ngomong, kayaknya aku belum pernah baca cerita soal agen intel yang menyamar deh. Bisa nih Kak Jaey buat biar aku bisa baca wkwk

      Hapus
  3. Udaaaahh punyaaa bukunyaa.. tapi belum dibaca. wkwkw 😂
    Pasti baca ini relate banget sih, soalnya aku pun lagi ada di proses itu yang sama-sama memimpikan rumah idaman..

    Ahhh quote akhirnyaaa 😍... Lovveee it. Setahun lebih tinggal sendirian aku belajar banyak hal Liii.. Setuju kalau nggak hanya orang yang punya nyawa. Rumahpun begitu... Meskipun ditinggal penghuninya, tapi percaya kalau mereka selalu berusaha buat selalu hidup, dan terus menyimpan banyak kenangan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahhh, kalau Bayu lagi dalam masa seperti itu pasti bakalan bisa relate sama buku ini deh! Ayo dibacaaa wkwk kayaknya Bayu bakalan suka 🙈

      Aaah, kata-kata Bayu bikin aku terharu 🥺. Rumah itu salah satu saksi bisu kehidupan orang di dalamnya yaaa.. makanya sulit banget untuk ngelepas rumah apalagi yang udah ditinggalin dari kecil karena banyak menyimpan kenangan 😭

      Hapus
  4. Ya ampun, Liii, waktu Hestia ngetwit tampilan buku ini, aku kira bukunya non-fiksi tentang tips dan trik mencari rumah di dekat Jakarta. 😅 Ternyata fiksi. Jadi pingin baca juga, aku masukin wishlist dulu. Makasih Lia reviewnya. 💃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwk apa yang membuat Kak Endah kepikiran kalau ini buku non-fiksi? 🤣 tapi jujur kalau dilihat dari judul dan gambarnya sih kayak buku tips&trick cicilan rumah WKWKWK cuma begitu lihat nama penulisnya langsung ngeh kalau ini buku fiksi sih 🤣
      Sama-sama Kak Endah! Semoga cocok buat Kakak 🙈

      Hapus
  5. Udh masuk ipusnas belum 🤣? Aku suka sih tulisan2 Almira. Bagus dan relate Ama kehidupan sehari2. Baca buku dia ntah kenapa ngerasa baca buku alberthiene Endah . Gaya tulisannya mirip 😁

    Mau beli bukunya tp tumpukanku masih buanyaaak hahahaha. Makanya nunggu di ipusnas aja 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum masuk iPusnas, Kak Fanny 😂. Belum rilis juga nih bentuk digitalnya di Gramedia Digital. Biasanya masuk Gramedia Digital dulu, baru iPusnas. Dan berhubung Kak Almira banyak fansnya, kayaknya nanti kalau masuk iPusnas bakalan lumayan lama antrinya 😂. Harus sabar-sabar ya tunggunya, Kak hahaha.
      Setuju kalau buku-buku Kak Almira relate sama kehidupan sehari-hari! Bukunya yang Resign bagus sih, ringan dan menghibur. Kak Fanny udah baca yang Resign?

      Nanti aku kabarin kalau udah muncul di iPusnas yaa hahaha

      Hapus
  6. masuk wishlist tapii entah kapan aku beli hahaha
    sama kayak mba Fanny, tumpukan di rumah banyak, kemarin yang habis dari gramed, sampul plastiknya belum kebuka sama sekali. Yang penting beli dulu hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha yang penting beli dulu adalah kalimat favorit para book lovers, Kak Inun 🤣

      Hapus

Words of The Dreamer. Theme by STS.
My Melody Is Cute