Pros Cons Gramedia Digital.



Aku sedang baca Circe, tentang mitologi Yunani. Ada yang udah pernah baca? 😁

✨✨✨

Perubahan zaman dari buku fisik menjadi e-book, bisa dibilang tidak begitu drastis seperti disket ke flash disk atau kaset ke CD. Betul, anak-anak? Betul, bu guru 👩🏻‍🏫.


Sensasi yang diberikan ketika membaca buku fisik, nggak bisa dikalahkan dengan e-book dan inilah yang membuat perubahan tersebut tidak drastis. Masing-masing pihak mempunyai penggemarnya tersendiri dan bukan berarti jika menyukai buku fisik, kemudian akan anti dengan e-book, begitu juga sebaliknya. Setiap hal mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Cieee, Lia bijak euy 🤪.

Memasuki era e-book, aku merasa bersyukur sekali karena di Indonesia juga tidak ketinggalan untuk menyediakan platform untuk baca e-book gratis maupun berbayar. Senang nggak mendengarnya? Aku sih senang bangettt 😍.

Selain iPusnas—penyedia buku e-book gratis—ada juga Gramedia Digital sebagai platform baca e-book. Meskipun Gramedia Digital ini berbayar namun biaya yang dikeluarkan sesuai dengan apa yang kita dapatkan, menurutku 😊.

Udah 2 bulan, aku berlangganan di Gramedia Digital dan udah beberapa buku yang berhasil aku baca lewat aplikasi ini 🥳. Dan, berdasarkan pengalamanku ini, aku ingin membagikan hal-hal yang aku suka dan tidak suka dari Gramedia Digital. So, let's begin!


Kelebihan Gramedia Digital

  • Koleksi buku bacaannya sangat beragam dan up-to-date. Ada buku-buku dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ada banyak buku bacaan yang sedang terbit di toko buku fisik Gramedia yang juga tersedia versi e-book di Gramedia Digital. Kita hanya perlu search aja judul buku yang kita ingin baca. Kalau beruntung, buku tersebut udah ada di Gramedia Digital dan bisa langsung dibaca. Aku baca buku novel Ganjil Genap di Gramedia Digital, lho 😆.

  • Full akses menggunakan fitur membership. Fitur membership di Gramedia Digital dibagi menjadi 3 kategori yaitu Non-fiksi, Fiksi dan Full Akses Non-fiksi serta Fiksi.

  • Harga membership terjangkau dan sering ada promo potongan harga. Harga membership untuk per kategori adalah 45k/kategori dan 89k/full akses non-fiksi+fiksi.

  • Mode penerangan bisa disesuaikan. Di dalam aplikasi, kita bisa mengatur mode penerangan yang diinginkan. Entah itu ingin mode normal (layar putih, tulisan hitam) atau mode pencahayaan setengah (layar berubah menjadi kuning yang lebih nyaman untuk mata).

  • Bisa search kata dan bookmark halaman. Ini fitur tambahan yang penting nggak penting menurutku 😂.

  • 1 akun bisa digunakan di beberapa device. Lumayan, bisa patungan sama teman-teman untuk bayar biaya membershipnya nih 🤭.

Asik banget nggak sih? Bisa baca buku-buku terbaru dengan harga membership yang terjangkau, bahkan 2 bulan ini, aku selalu dapat harga promo lho #pamer 🤪.
Bulan pertama, aku dapat cashback 20ribu jadi aku hanya bayar 25ribu untuk membershipnya. Lalu, di bulan kedua, Agustus kemarin, aku dapat harga 17ribu untuk harga membership. Murah banget nggak sih 😭, ini mah hitungannya, baca 1 buku aja udah untung banget! Mo menangis 😭.

Menurutku, berlangganan di Gramedia Digital juga sangat menghemat uang. Contohnya, buku yang sedang aku baca saat ini yang berjudul Circe. Ternyata Circe tersedia juga dalam bentuk e-book dan bisa diakses secara gratis jika udah berlangganan di Gramedia Digital. Harga buku fisiknya sendiri sekitar 100rb-an, sedangkan harga langganan di Gramedia Digital hanya 45rb/bulan dan bisa akses banyak buku lainnya. Bukankah jadi jauh lebih hemat uang? 😝. 

Juga tentunya, nggak usah susah-susah mikirin harus simpan buku fisik dimana. Kalau pakai Gramedia Digital ini, buku yang diunduh akan tersimpan sementara di memori handphone. Enak, kan? 😍.

Anyway, tiada yang sempurna di dunia ini, begitu juga dengan Gramedia Digital. 

Kekurangan Gramedia Digital

  • Ukuran font kecil. Iya, ini nasib yang nggak bisa diubah karena tipe e-book yang ada di Gramedia Digital tidak dibuat compatible dengan handphone seperti Google Playbook atau Kindle app. E-book di Gramedia Digital sama seperti di iPusnas, sejenis softcopy dari buku fisik jadi ukuran font nggak bisa diubah tetapi layar tetap bisa di zoom-in kok 😊.

  • Tidak semua buku bisa dibaca. Iya, meskipun kita udah bayar biaya langganan tapi ada aja buku yang nggak bisa dibaca alias harus beli terpisah. Contohnya, buku-buku karya Dee Lestari dan buku seri Eragon.

Hmhm, sepertinya hanya itu aja kekurangannya yang aku rasakan sekali dampaknya. Ternyata, masih lebih banyak kelebihannya ya 🤭. Pantas aja kalau Gramedia Digital ini sering direkomendasikan dan disayang oleh banyak orang, termasuk aku 🥰. Semoga bulan ini ada promo, jadi aku bisa langganan murah lagi 🤪.


Teman-teman, tertarik untuk mencoba Gramedia Digital?
Atau
Ada yang menggunakannya saat ini?
Let me know!


The dreamer.




42 komentar

  1. Belum coba Lia. Murah juga kalau dihitung, apalagi bisa sharing device 😂 tapi kakak akan join nanti kalau buku yang belum kakak baca sekarang sudah kelar semua ~ takutnya semakin banyak yang mau dibaca, semakin nggak kelar-kelar 🤪 ini saja baca buku Becoming masih setengah jalan hahahahaha.

    Kakak pribadi merasa belum cocok pakai sistem sewa yang diberikan tenggat waktu beberapa hari untuk baca. Sebab kakak kalau baca buku bisa lama. Nggak mampu sekilat Lia yang melahap satu judul dalam waktu kilat 🙈 kalau Gramedia Digital ini berapa lama masa waktu untuk baca bukunya? Apakah ada jadwal yang ditentukan? 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cukup terjangkau kan kak harganya apalagi kalau lagi promo 🤭.
      Huahaha it's okay kak Eno, aku pikir buku Becoming itu memang tipe yang nggak bisa cepat selesai bacanya. Harus pelan-pelan biar meresap semua 🤭 so, semangat untuk menghabiskannya kak Eno 💪🏻.

      Nah, kalau Gramedia Digital ini nggak ada durasi waktu bacanya kok kak. Kita langganan hanya untuk akses bukunya aja tapi bukunya bukan hak milik kita, jadi jika sewaktu-waktu nggak mau berlangganan lagi, bukunya nggak bisa dibaca lagi 🙈. Seperti Netflix gitu sistemnya kak 🤭.

      Hapus
    2. Berarti agak beda sama IPusnas ya, Lia. Kalau IPusnas kan ada waktu sewanya. Jadi nggak bisa lama-lama. Hehehe. Enak ugha kalau sistemnya mirip Netflix, jadi bisa ikuti ritme membaca kita nggak harus buru-buru diselesaikan 😍

      Baik~lah, terima kasih Lia infonya 💕

      Hapus
    3. Iya, beda sistem kalau sama iPusnas, kak. Lebih enak Gramedia Digital jika ingin membaca tanpa antri dan durasi bacanya bebas 🤭

      Kembali kasih kak Eno 🥰

      Hapus
  2. Wah Circe juga udah menunggu untuk dibaca nih hehe tinggal tunggu waktunya aja...

    Aku juga udah 3 bulanan Lia langganan Gramedia Digital. Awalnya juga skeptis karena gak suka ebook, tapi makin lama makin pengen banyak baca buku tapi ga ada tempat untuk simpan buku (nasib anak kos). Daripada menuhin kamar dengan buku dan berakhir gak nyaman akhirnya nyoba deh dan ketagihan! Sekarang aku udah nyoba berbagai ebook dan platform juga supaya semakin terbiasa.

    Tapi tetap baca buku fisik tuh gak ada tandingannya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi semoga bisa menikmati buku ini kak Tika 😁.

      Sama kak, aku juga awalnya skeptis tapi lama-lama happy juga karena banyak pilihan membaca apalagi banyak buku-buku baru 🤭.
      Kak Tika udah nyoba platform apa aja? Selain Gramedia Digital dan iPusnas.

      Nggak bisa dipungkiri memang hahaha. Tapi tapii, kak Tika ngerasain nggak kalau baca ebook itu lebih cepat selesai bacanya? 😂 Soalnya aku ngerasa begitu.

      Hapus
    2. Sekarang sih tambahannya baru Google Play Book, buat buku2 yang bahasa Inggris kan lengkap banget disini jadi lebih enak nanti mau coba cari cari yang lain lagi

      Iyaaa bener banget Lia, karena setiap hari bawa gadget jadi setiap waktu luang bisa baca buku, lagi nunggu aja bisa baca 1 atau 2 halaman. Jadi memang lebih cepet juga tamat deh

      Hapus
    3. Kak Tika kalau lagi suka buku-buku bahasa Inggris bisa juga coba tengok aplikasi Kindle di Playstore. Kindle suka adakan Today deals yang harga bukunya kadang hanya $1.99 gitu lho~ murah banget kan 😭

      Hapus
    4. Oh iya??? Wah ini info bagus banget Lia! Makasih banyak lho :)

      Hapus
    5. Sama-sama, kak Tika! Senang bisa membantu <3

      Hapus
  3. Aku pernah nyobain Gramedia Digital beberapa kali dan memang untungnya banyak bangeeey dengan 49k sebulan bisa akses banyak banget buku 😭

    Berharapnya Gramedia Digital nantinya bisa kayak Google Play Book atau e-book reader lainnya yaa bisa ganti ukuran font supaya memudahkan pembaca yang ga nyaman baca dengan font kecil 😁

    Jujur sih aku masih suka banget koleksi buku fisik tapi sekarang kerasa jauh lebih efektif baca buku lewat gagdet, terutama kalo bepergian jadi ga perlu bawa buku berat-berat ahaha.. Dan tentunya lebih hemat tempat juga 😄

    Btw kalo kita pakai e-book reader bisa akses Gramedia Digital juga ga sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kan kak Eya, enak bangettt Gramedia Digital ini 😭
      Soalnya kalau di iPusnas kan banyakan buku yang agak lama-lama, terus sistem sortirnya agak sulit ya, begitu tahu Gramedia Digital dan kecemplung di dalamnya terus merasa lebih nyaman pakai ini meskipun berbayar 😂

      Aku sangat amat berharap akan hal itu! Mari kita sama-sama berdoa supaya Gramedia Digital dan iPusnas bisa seperti itu 😆🙏🏻

      Betul. Aku juga suka buku fisik dan sesekali juga suka membaca lewat ebook karena nggak perlu bawa buku fisik dan entah kenapa rasanya membaca jadi bisa lebih cepat 😂

      Btw, e-book reader sejenis Kindle dan Kobo nggak bisa dipakai untuk baca iPusnas dan Gramedia Digital, kak Eya. Bahkan di Kindle sendiri, nggak bisa baca buku dari Google Playbook, harus diconvert dulu di Pc baru masukin ke Kindle. Kalau Kobo, bisa buka Google Playbook.
      Nah, tapi ada 1 ebook reader namanya Boox, itu berbasis android jadi bisa baca dari iPusnas atau Gramedia Digital namun harga Boox ini lebih mahal dibanding Kindle atau Kobo sih 😂

      Hapus
  4. waduh setelah sebelumnya aku berhasil dipengaruhi lia buat download ipusnas, sekarang kayaknya aku bakal dipengaruhi buat download gramedia digital 🙄🤭🤭

    pengen juga jadinya, soalnya melihat ulasannya kok sepertinya lebih banyak koleksinya ya lia untuk fiksi dan nonfiksi

    apalagi yang member bisa akses semua cuma tinggal bayar 89 ribu saja...

    ini jari kayaknya bentar lagi mau menuju e apps gramedia digital deh..

    meluncur dulu aaahh...🏃‍♀️🏃‍♀️

    mayan bisa nambahi list bacaan lagi #padahal list bacaan dari ipusnas juga masih ngendon, apalagi buku fisik yang kemaren baru dibeli dan masih diplastik 😭😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih banyak koleksi buku fiksi dan non-fiksi yang baru serta populer di Gramedia Digital kak Nit 🤭
      Boleh lho di intip-intip dulu aplikasinya. Bisa dilihat-lihat kok koleksi bukunya apa aja dan bisa dicari juga apakah buku yang kakak ingin baca tersedia atau tidak 🤭.

      Huahaha kak Nit! Aku juga begitu 😂. Padahal buku fisik yang harus dibaca dan diplastikin masih ada beberapa tapi list bacaan udah nambah terus 😭. Rasanya ingin membelah diri biar bisa membaca semuanya sekaligus 🤣.

      Hapus
  5. Masih maju mundur banget langganan di Gramedia Digital, karena aku pasti jadi hapean terus, bisa diprotes suami dan Jojosh 😂 karena salah satu plusnya baca buku fisik, Josh jadi punya minat untuk baca buku juga hihi

    Udah sering dengar memang keuntungan baca ebook/kindle, salah satunya fitur search kata. Kalo baca buku fisik berbahasa Inggris, kendalanya pasti di situ. Kelamaan nyari arti kata daripada baca bukunya sendiri 🙈

    Tapi makasih Liaaa atas pro dan consnya baca buku digital. Setidaknya punya bayangan dan jadi bahan pertimbangan ke depannya 😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iya, betul juga sih ci. Sepertinya kalau punya anak, lebih bagus kalau membaca via buku fisik agar kebiasaan membacanya bisa tertular ke sang anak 🤭

      Betul ci. Kalau di aplikasi yang support seperti Kindle atau Playbook, itu kita bisa langsung translate per-kata. Kalau di Playbook, bisa translate dari Inggris-Indo tapi kalau dari Kindle baru bisa Inggris-Inggris.

      Hihihi sama-sama ci. Barangkali suatu saat ingin coba Gramedia Digital, jadi nggak kagok lagi ya 🤭

      Hapus
  6. Selain buku dan novel, apakah di Gramedia digital juga bisa baca komik kak? Terutama komik detektif Conan kalo ada.😄

    Menurutku cukup murah sih sebulan 45 ribu, apalagi kalo dapat diskon 20 ribu jadinya cuma bayar 25 ribu, soalnya kalo beli satu komik juga 25 ribu, kalo inikan bisa baca semua buku dan novel ya.

    Cuma ada kekurangannya yaitu ukuran font nya agak kecil ya. Duh, harus di zoom itu mah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah aku cek, komik yang ada hanya Detektif Kindaichi, Smurf dan beberapa komik lainnya yang aku lupa namanya 😂
      Kalau conan, doraemon, sinchan, nggak ada :(

      Kalau dihitung-hitung, memang biaya langganan di Gramedia Digital ini murah banget kak kalau dibanding dengan membeli buku fisik. Harga buku sendiri kan kadang udah di atas 50rb sedangkan kalau langganan di Gramedia Digital, 50rb bisa baca banyak buku~

      Betul! Itu yang aku sayangkan :( semoga kedepannya bisa diperbaiki persoalan ukuran font ini 😂

      Hapus
  7. Saya pernah baca soal ini, tapi lagi nunggu mood baca benar-benar bagus. Takut pas langganan tidak maksimal. Apalagi saat ini, saya sedang berlangganan 2 streaming service. Pasti waktunya akan sangat susah. Untuk sekarang, masih mencicil belanjaan kemarin dulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, iya tuh. Harus nunggu mood baca sedang bagus sehingga langganannya bisa maksimal. Kalau sekarang, sepertinya Rahul sedang suka menonton film ya. Selamat menonton! Hihihi

      Hapus
  8. Aku tetep lebih suka baca buku fisik, rasa megang buju fisik itu nggak ada yang ngalahin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang. Aroma dan sensasi membalik buku fisik itu khas sekali ya~

      Hapus
  9. Wuah asik ini .. cukup bayar dibawah 100K udah bisa baca buku genre apapun yang disuka dan asiknya lagi bisa buat baca-baca buku di manapun pas kita ada dimana ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget kak Himawan 🤭
      Lumayan bisa buat bacaan di henpon kalau sedang berpegian 🤭

      Hapus
  10. Aku masih belum tertarik sih langganan gramedia digital ini. Masih ngandalin ipusnas. Tapi kalau banyak promo kayaknya menarik juga nih soalnya kadang ada buku di ipusnas yang susah banget dipinjam karena antriannya panjang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang membuat Gramedia Digital ini unggul, salah satunya nggak pakai antri sih kak 🤭
      Kak Apri bisa coba lihat-lihat dulu apakah di Gramedia Digital banyak tersedia buku-buku yang kakak ingin baca. Kalau tersedia, boleh deh kakak pertimbangkan untuk langganan atau tidak 😁

      Hapus
  11. apakah di Gramedia Digital ada komik macam Conan/Kariage? aku koleksi komik ini soalnya, namun sekarang ku ngga bisa beli dan mengikuti ceritanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya nggak ada kak Zam, baik conan maupun kariage :(
      Pilihan komik di Gramedia Digital masih sedikit sekali 😭
      Mungkin kak Zam bisa membaca lewat web manga untuk komik-komik. Di sana mungkin lebih banyak pilihannya 😁

      Hapus
  12. Saya pernah install nih dulu, hadeh saya ini memang mudah kegoda, pas liat insta storiesnya teman, saya install, dan abis itu nggak saya buka-buka hahahaha.

    Ujung-ujungnya saya hapus.

    Btw bahkan ipusnas juga sama, saya kurang nyaman membaca di layar, nggak tahu kalau memang saya beli tab ya, tapi kalau melalui hape tuh astagaaa mata saya sampai makin minus rasanya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Rey, kok kita sama sih. Suka mudah tergoda terus impulsif pula 🤪
      Bisa bahaya kalau bertemu sales, bisa gampang terpengaruh kita wkwkw

      Tapi memang baca di iPusnas itu tulisannya kecil-kecil kak, makanya sangat disayangkan tidak bisa pilih ukuran font :(

      Hapus
  13. Bagi yang betah baca buku digital, saya lihat Gramedia Digital bisa jadi pilihan menarik hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Robby sendiri suka baca buku digital, nggak? :D

      Hapus
  14. Wah.. Dapat promo pasti seneng banget ya mbak...😁 lumayan banget hematnya. Walaupun baca buku fisik tetep lebih terasa menyenangkan tapi kalau udah hobi baca, lewat ebook pun rasanya tetep nyaman.
    Saya dulu sering juga baca lewat ebook, download pdf nya gitu. Bahkan baca serialnya harry potter lewat ebook juga😁 tapi kadang sepet banget di mata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget banget kak Tria apalagi kalau udah promo + patungan sama teman. Hemat banget bacanya 🤭

      Hahaha iya! Itu yang sedang aku rasakan sekarang. Suka selang-seling gitu jadinya, nanti baca buku fisik, nanti baca ebook 🤭

      Tunggu.. kak Tria beneran baca Harpot lewat ebook? Itu mata apa nggak siwer 🤣. Aku lihat buku fisiknya aja udah melambaikan tangan dan bendera putih duluan 🤣

      Hapus
  15. Aku LG stop baca ebook Li. Pada dasarnya memang ga terlalu suka sih, Krn mataku suka pedih baca dari ebook. LBH nyaman fisik. Tp sesekali aku baca, walopun msh yg ipusnas grtisan. Kalo yg berbayar rasanya aku blm mau. Takut ga konsisten dibaca. Kan sayang.

    Alasan kedua, Krn aku bbrp HR laku borong buku bekas dari toko langganan , ada kali 30an novel hahahahahaha. Jadi aku mau fokus baca itu dulu :p. Ntr kalo udah tamat, bolehlah dipertimbangkan baca yg ebook. :D.

    Padahal dulu aku udh bertekad mau stop beli fisik Krn rak bukuku udh ga muat sbnrnya. Tp nth kenapa pas ditawarin jadi tergoda kan. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow, kak Fanny sekalinya borong buku nggak nanggung-nanggung. Banyak banget 😱

      Memang banyak yang mengeluhkan masalah mata perih kalau baca ebook makanya tetap banyak yang suka baca buku fisik sih kak 😂

      Kalau belum terbiasa baca ebook mending jangan sampai berlangganan gitu kak, sayang yaaaa.

      Enjoy your books kak! Semangat membacanya 🤭

      Hapus
  16. Aku belum pernah coba Gramedia Digital sih Kak Li, tapi beberapa temanku yang suka baca pakai itu, katanya sih enak dan dengan harga segitu, cukup murah. Apalagi bisa dipakai beberapa orang kan yaa.

    Aku pribadi masih pakai iPusnas kalau lagi pingin baca buku gegara stok bacaan di rumah udah habis tapi lagi malas pinjam atau beli buku, ahahaha. Tapi aku pribadi tetap menyukai buku fisik karena suka banget sama wangi buku ~XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Bisa patungan sama 5 orang lainnya jadi jatuhnya murah banget :D

      Ipusnas juga oke banget hahaha hanya sayangnya kurang update buku-bukunya. Gramedia Digital jauh lebih update 😂
      Tentunya, aroma khas dari buku fisik nggak akan bisa tergantikan alias tak lekang oleh waktu. Eaaa 🤭

      Hapus
  17. wowwww aku ketinggalan banyak post disini, saking ga nututnya waktu aku hiks hiks. Akhirnya bisa main kesini lagi
    aku langganan si gramedia digital ini Lia dan seingatku baru sekali aja aku beli hahahhaha, duhh sayangnya
    gara gara baca post ini, dan mumpung wiken kayaknya ntar absen dulu ke Toko OFFline nya deh, kangen juga ga liat liat buku fisiknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi it's okay Kak Ainun! Buka blog kalau lagi sempat aja, kehidupan di dunia nyata tetap lebih penting :D

      Hahaha ayo mampir, Kak!

      Hapus
  18. Halo teh, btw dapet diskon gramed digitalnya gmn ya? Hehe Alhamdulillah saya udah make 2 bln ini masyallah sih bagus banyak buku yg bisa diakses dgn harga yg murah ya memang beda sih fisik sm digital tp secara konten mah sama aja gmn kitanya aja nangkep kontennya itu, klo saya biasa nulis lg poin2 pentingnya ka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Kak Roghib. Bisa cek di Shopee dengan kata kunci "Voucher Gramedia Digital", suka ada diskon di sana atau juga bisa menanti promo dari Gramedianya langsung 😁

      Hapus

Words of The Dreamer. Theme by STS.
My Melody Is Cute