Eps.4 : Reading Wrapped 2020.


 
Alooohaaa~~ memasuki akhir bulan berarti ini saatnya peri kecil nan imut bersama kakak perempuannya untuk membagikan hal-hal seputar buku, seperti yang khalayak sekalian selalu nanti-nantikan, ya kan? Ya kan? 😝 *kemudian ditimpukin tomat*
 
✨🧚🏻‍♀️🍄

Di tulisan hari ini, aku ingin membagikan buku-buku apa saja yang telah aku baca beserta judul-judul favoritku untuk genre-genre yang ada. Semacam award kecil-kecilan dari buku-buku yang aku telah baca di tahun 2020 ini 😁. 

Sebelumnya, aku pernah membagikan beberapa judul buku yang telah selesai aku baca di semester awal tahun 2020 pada postingan Summer Reading List 2020. Sekarang, aku akan membagikan judul-judul buku lainnya yang selesai aku baca di semester kedua tahun ini. Here are the list!














Yep. Bacaanku di semester kedua tahun ini didominasi oleh fiksi. Setelah sekian tahun nggak pernah baca fiksi, tahun ini semacam pembalasan dendam 😂. Jadi, dari 72 buku di tahun ini didominasi oleh buku-buku fiksi hahaha. Imajinasiku dan emosionalku semakin diasah lewat buku-buku fiksi ini 🤣. Oiya, mohon maaf kalau ada beberapa judul yang tidak tertulis pada gambar di atas, sebab ada beberapa judul yang terlewat olehku dan baru aku sadari belakangan 😂.

Dari list-list di atas dan juga dari list yang ada pada postingan Summer Reading List 2020, aku akan memilih buku-buku terbaik versiku di tahun ini 😆. Siapa yang excited melihat jawabanku? To be continued.. #plakk. Nggak deh, becanda kok 😝. Yuk mari disimak buku-buku terbaik versi peri kecil nan imut 🧚🏻‍♀️


Fiksi - Fiksi Sejarah Terbaik 


*Jeng jeng* genre ini ada di urutan pertama banget nih? 🤣. Beneran jodoh banget Lia dengan genre sejarah, ya 😂. Well, dari beberapa buku bergenre fiksi sejarah yang telah aku baca, ada 2 buku terbaik versiku.


The Poppy War/Perang Opium. 
Kesanku saat membaca buku ini seperti sedang menonton film kolosal mandarin dalam bentuk bacaan 🤣. Aku diajak untuk berimajinasi akan hiruk pikuk peperangan dan intrik politik dalam dinasti. Jalan ceritanya udah mirip film-film kolosal kesukaan mamaku deh 🤣. Selain itu, konflik lainnya yang ada di buku ini adalah adanya sebuah suku yang bisa memanggil dan menggunakan kekuatan seorang dewa api yang membuat keberadaan suku ini menjadi incaran dan musuh beberapa pihak. Seru banget deh baca buku ini 🤣. 

Kalau teman-teman suka cerita yang berlatar perang, buku ini cucok banget untuk kalian. Oiya, The Poppy War ini adalah buku seri pertama dari 2 buku lainnya yang mana udah dirilis semua untuk versi Bahasa Inggrisnya dan untuk versi Bahasa Indonesia udah dirilis buku ke-1 dan ke-2nya di Gramedia 😁.


The Tattoist of Auschwitz/Juru Tato Dari Auschwitz.
Seperti yang telah aku tuliskan pada postingan ulasanku terhadap buku ini, buku ini menjadi salah satu buku fiksi sejarah yang sangat berkesan untukku 😍. Alurnya yang cepat serta latar belakang yang menarik, membuatku menyukai isi keseluruhan dari buku ini 😍. Bahkan, aku jadi tertarik membaca kisah-kisah bertema Auschwitz lainnya semenjak selesai membaca buku ini 🤣.


Fiksi - Sains Fantasi/Fantasi Terbaik


Supernova Series & Aroma Karsa.
Maaf, tapi aku nggak bisa move on dari buku-buku ini!! 😍. Supernova adalah series pertama yang aku baca ini, sungguh-sungguh berkesan bagiku dalam berbagai sisi. Aroma Karsa pun demikian. Dari penokohan, jalan cerita bahkan akhir ceritanya juga membuatku terkagum-kagum dengan kepiawaian Dee Lestari dalam menulis 😍. Pokoknya suka banget! Nggak ngerti lagi, kok ada orang yang bisa membuat cerita seperti ini 🤣.


Kafka On The Shore.
Buku karya Haruki Murakami yang satu ini memang beda dari beberapa buku lainnya karya Haruki yang pernah aku baca. Banyak konflik-konflik kecil selain konflik utama yang terjadi dalam buku ini, tapi satu cerita ke cerita lain berkesinambungan. Juga banyak "hal aneh" yang diceritakan, namun membuat buku ini menjadi menarik 😍. 


Semua Ikan Di Langit.
Harus berapa kali aku sebutkan bahwa buku ini adalah buku terbaik yang pernah aku baca di tahun ini? 🤣. 


Fiksi - Romance/Metropop terbaik


Perahu Kertas.
Kok aku kelihatannya seperti bias sama Dee Lestari ya? 🤣. Nggak kok, bukan bias ya, tapi memang buku ini adalah buku yang bisa membolak-balik perasaanku secepat itu 😂. Sebentar kesal, sebentar senang, gitu terus sampai akhir cerita, jadi gimana nggak meninggalkan kesan mendalam setelah membacanya? 🤣. 


Norwegian Wood.
Buku ini salah satu buku romance yang dark sih, menurutku 😂. Tapi ceritanya tetap mengalir dan meskipun slow-pace, namun tetap bisa aku nikmati hingga akhir cerita.


Fiksi - Young Adult terbaik


The Kane Chronicle - Red Pyramid.
Meskipun aku baru selesai membaca buku pertamanya, tapi aku suka dengan cerita yang diangkat 😍. Membawa mitologi Mesir ke dalam cerita dengan petualangan yang seru, membuatku jadi mendapat pengetahuan juga keseruan dari petualangan imajinasi dalam sebuah buku 🙈. I can't wait to read the next series!



Fiksi - Thriller/Mystery terbaik 


Rainbirds & The Perfect World of Miwako Sumida.
Nggak disangka bahwa kedua buku yang ditulis oleh Clarissa G. ini meninggalkan kesan yang cukup dalam untukku. Aku sangat suka dengan gaya penulisan dan misteri yang tertuang dalam buku ini. Banyak meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat pembaca penasaran dan menebak-nebak penyebab dibalik sebuah kejadian yang ada dalam cerita 🤣.


Non Fiksi - Pengembangan Diri Terbaik


Hidup Apa Adanya & Bukannya Malas, Cuma Lagi Mager Aja.
Sepertinya kedua buku ini juga termasuk yang sering aku sebut-sebut di setiap tulisanku mengenai buku self-help 🤣. Buku ini memang yang paling cocok untukku dan sangat mengundang pembaca untuk berkaca kembali pada diri sendiri. Buku Hidup Apa Adanya sering aku re-read ketika aku butuh motivasi dan momen untuk refleksi diri 😁.


Genre Lainnya Terbaik


Seharusnya aku isi bagian ini untuk buku-buku puisi ya, tapi ternyata aku punya pilihan lain yang ingin aku masukkan ke dalam bagian ini 😂.


NA WILLA 1&2
Aku nggak tahu sih Na Willa termasuk dalam genre apa 😂. Tapi, aku harus banget menyebutkan Na Willa ke dalam salah satu bagian terbaik ini karena Na Willa is the best book ever!! *Lebay*. Cerita yang nostalgia dan heartwarming ini yang membuatku jatuh cinta dengan setiap kisah dalam buku Na Willa 😍. Teman-teman yang udah baca buku ini, gimana menurut kalian? 


My Beijing: The Four Stories of Wonder
Buku ini termasuk graphic novel atau novel bergambar. 4 kisah yang diangkat dalam buku ini sangat heartwarming, bahkan ada 1 kisah yang sampai membuatku menitikkan air mata karena terharu 😭. Anyway, buku ini aku pinjam dari aplikasi Libby.


Penulis lokal/non-lokal Terfavorit


Jeng..jeng.. tibalah ke bagian-bagian yang menegangkan 😂. Sungguh, sulit sekali untuk menjawab sebuah nama untuk nominasi ini 😂 karena semua buku yang aku baca tuh bagus-bagus dan setiap penulis mempunyai gaya dan ciri khas masing-masing. Namun, karena harus memilih maka aku akan memilih Dee Lestari sebagai penulis lokal terfavorit dan Mitch Albom sebagai penulis Internasional terfavorit. Ketebak banget, nggak sih? 🤣


Buku Terfavorit Tahun 2020


Dan inilah bagian yang paling ditunggu-tunggu dari semua nominasi yang ada 🤣. Buku terfavorit tahun 2020 versi Lia adalah... Eng.. Ing.. Eng.. Asli, susah banget menjawab pertanyaan ini. Aku seperti sedang menjawab soal ujian yang membutuhkan pemikiran yang keras untuk menemukan jawabannya 🤣. Untuk jawaban kali ini, aku membuat pengecualian terhadap buku-buku yang sering aku sebutkan agar nggak "lo lagi lo lagi" gitu jawabannya 🤣. 

Jadi, pilihanku jatuh kepada buku Yang Bertahan dan Binasa Perlahan karya Okky Madasari. Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang mengangkat dan menyindir isu-isu sosial di dalamnya. Aku suka dengan buku ini karena mengangkat kisah dan sudut pandang menarik yang belum pernah aku temui di buku lain sebelumnya. So, buku ini layak untuk dibaca dan masuk dalam kategori terfavorit untuk tahun 2020 ini 💞.

✨🧚🏻‍♀️🍄

Akhirnya tiba juga di akhir tulisan yang cukup menguras otak nan menyenangkan ini 🤣. Semoga lewat tulisan ini, teman-teman mendapatkan banyak rekomendasi bacaan baru dan beragam yang bisa masuk ke dalam daftar bacaan kalian 😁. 

Sehabis dari sini, jangan lupa main-main ke tulisan kakak perempuan peri kecil, ya 😉. Kakak Jane pasti mempunyai rekomendasi yang nggak kalah menarik dari punyaku 😋, jadi jangan lupa main ke rumah Kakak Jane, ya! 


Man-teman, adakah dari buku-buku 
di atas yang merupakan favorit 
kalian juga?
Yuk berbagi cerita!


The dreamer.
🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️

96 komentar

  1. Applause buat Lia yang udah berhasil baca 72 buku 👏👏👏 Apalagi genre-nya beragam banget jadi bisa kasih rekomendasi ke banyak orang nih baik yang suka fiksi dan nonfiksi! Congrats once again!

    Btw, asik banget bacain listnya Li dan ada banyak banget yang belom aku baca alias udah masuk TBR tapi didiemin aja. Aku kira buku favoritnya akan jatuh ke bukunya Ziggy atau Dee Lestari eh ternyata malah buku yang bener-bener beda dari yang aku bayangin 🤣

    Thanks untuk sharingnya Li, dapet banyak tumpukan buku baru buat dibaca nih aku di 2021 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi terima kasih banyak atas apresiasi dari Kak Tika 🤭 It means a lot 🥰

      Semoga buku-buku yang masuk TBR Kak Tika, bisa dibaca di tahun 2021 ya hahaha. Btw, buku apa aja tuh yang Kakak ingin baca tapi belum kesampaian?
      Huahahaha sengaja pilihan buku terfavoritnya judul yang lain biar plot twist 😝

      Sama-sama, Kak Tika! Aku juga jadi dapat banyak rekomendasi bacaan dari Kakak 😝. So, jangan pernah berhenti meracuni ya, Kak. Huahahha.

      Hapus
  2. Apakah gue pertamax kwwkwkwk

    Beberapa bulan yg lalu, sempat buat rencana. Mau bikin konten tentang buku apa aja yh udah dibaca tahun 2020. Tapi melihat postingan mba Lia, aku jadi insekyur hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, hari inipun kamu masih belum menjadi pertamax, Do 😂. Kamu terlambat 17 menit, sana push-up dulu wkwkwk

      Jangan insekyur donggg. Ayo buat juga versi Dodo, aku ingin baca! Pasti buku-buku bacaan Dodo lebih beragam deh~ kalau Dodo jadi menulis hal tsb, aku akan senang sekali untuk membacanya 😁

      Hapus
    2. Wowkwowk.. Krn ini udah tanggal 30 Desember. Mungkin tahun depan aja yaaa mbak. Dan jangan terkejut sama buku apa yg udh aku baca hahaha

      Hapus
    3. Setelah push up jangan lupa keliling lapangan 3x ya, kalo telat tambah lagi keliling 5x.🤣

      Hapus
    4. @Dodo : Harus lihat dulu, masalah terkejut atau tidak, itu belakangan 🤣
      Btw, jangan lupa keliling lapangan 3x, Do. *meneruskan perintah dari Kak Agus*

      @Kak Agus : cukup berat ya hukumannya 🤣

      Hapus
    5. wowkwowk, siapp silahkan dibaca :D

      Hapus
    6. Ada buku Eny Arrow ngga mas Dodo, kalo ada pinjam dong.🤣

      Hapus
  3. Liii, reading list kamu benar-benar beragam! Tapi memang didominasi oleh fiksi lokal sepertinya yaa 😁 itu yg genre others judulnya lucuk-lucuk, campuran lokal dan non lokal kah? Aku ngebayanginnya itu semacam buku NKCTHI bukan sih hahahaha

    Btw, bener apa yang dibilang Mba Tika. Kamu pernah bilang nggak gitu suka baca fiksi sejarah, eh malah sepertinya sekarang ketagihan baca yaa, Lii? wkwkwk aku jadi ingin merekomendasikan sebuah judul "Kisah Seorang Pedagang Darah" by Yu Hua. Ini terjemahan dari novel klasik terkenal China, ceritanya nggak sehoror judulnya, bahkan cenderung pilu dan haru. Siapa tau kamu sukaa, kalau gak berniat beli, aku pinjamkan 😁

    Dan sampai sekarang aku masih salut kamu bisa menyelesaikan Supernova Series! Itu kan tebel-tebel bukunya 😱

    Btw, ternyata novelnya Ziggy banyaaak banget di iPusnas, tapi tadi pas mau coba pinjam kok stock not available ya? Tau kenapa nggak Li? 🤔

    Eniweii makasih sudah berbagi perjalanan membaca kamu, Liaaa!❤️ Rasanya ikut senang dan excited kamu bisa baca buku sebanyak itu tahun ini 😆 semoga 2021 lebih banyak bacaan lagi yaa. Psst, 100 buku dalam setahun bisa nih kayaknya 🤣 *ditimpuk buku*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih tepatnya didominasi oleh fiksi terjemahan, Ci 🤣. Kalau genre others itu non lokal semua kecuali Continuum. Isinya itu graphic novel atau kalau kataku sih buku anak-anak, Ci 🤣. Tipe yang halamannya super tipis tapi isinya heartwarming. Ini aku bacanya via aplikasi perpustakaan International. Jika Cici berminat, nanti aku infokan perihal appsnya 😁

      Iya lho, Ci 🤣 Aku jadi ketagihan dan keseringan kecemplung ke genre historical wkwkwk. Cici, jujur aku tertarik baca karya Yu Hua karena katanya bagus-bagus tapi aku bingung mau mulai dari karya yang mana. Pas sekali direkomendasiin sama Cici Jane 😍. Aku lihat ada di iPusnas nih, Ci. Jadi aku baca di sana aja. Thank you so much untuk rekomendasinya, Cici 😘

      Supernova series itu walaupun tebal, tapi seru banget, Ci 🤣 Kebanyakan orang stuck di buku pertama dan nggak lanjut lagi karena buku pertamanya terlalu ilmiah sekali dan agak kurang seru, sayang sekali. Padahal buku ke2 hingga ke6 lebih seru dan page turner untukku hahaha. Paling page turner di buku terakhir karena semangat menjelang akhir yang menggebu-gebu 🤣 juga ceritanya yang jadi cepat pacenya sehingga semakin dibuat penasaran. Salah satu seri fantasi lokal yang harus dibaca, kalau kataku wkwkwk

      Buku Ziggy yang terbit di luar, setahuku lengkap di iPusnas hahaha. Itu not available karena banyak yang pinjam, Ci 🤣. Jadi Cici harus "Queue" dulu agar dapat notifikasi jika stocknya tersedia. Laris banget buku-buku Ziggy, jadi agak rebutan bacanya 🤣. Kalau mau bacanya tanpa antri, bisa baca di Gramedia Digital. Cici mau ikutan patungan akun Gramedia denganku? Hahaha.

      Thank you so much udah mengikuti dan membaca perjalanan membacaku tahun ini, Cici 😘 thank you juga untuk rekomendasi buku-buku dari Cici! Senangnya hatiku~
      Huahahaha aku ingin bisa 100 buku dalam setahun, tapi takut nanti blognya nggak keurus 🤣

      Hapus
    2. Lii, udah bisa pinjam buku Ziggy-nya! Kayaknya tadi pagi error deh, soalnya statusnya bisa langsung dipinjam tapi pas diklik keluarnya not available. Ini sekarang udah bisa yaay! Kukira nasibnya bakal kayak Laut Bercerita lagi 😂

      Btw, soal patungan Gramedia Digital, nanti kujapri yaa via email 🤭

      Hapus
    3. Wkwkwk aku nggak ngeh, ternyata aplikasinya sedang error, ya 😂. Memang iPusnas sering error, tapi nggak lama langsung pulih kembali servernya.
      Semoga Cici suka dengan buku Ziggy 🥺. Kalau Laut Bercerita, antrinya udah nggak ada obatnya 🤣

      Hapus
  4. Sesi yang aku tunggu, JanexLia!! Abis ini mau lanjut melipir ke blognya kak Jane hehe

    Liaaa kayaknya selera bacaan kita agak mirip di beberapa buku 😁, cukup banyak buku yang pengin aku baca dari buku-buku yg Lia sebutkan diatas daaaaaan beberapa diantaranya lagi udah pernah aku baca.

    Ngomong2 into the bookshop itu nonfiksi ya? Aku pengin baca ini gara-gara cover bukunya bagus banget :’(( uhu >.<

    Kumcer okky yang bertahan dan binasa perlahan memang sebagu itu ya!! Aku juga memasukkan kumcer ini ke dalam kumcer favoritku li, saking bagusnya sampe sering kubaca ulang ✌🏻 Ehiya btw udah pernah baca kumcer paulo yang “ seperti sungai yg mengalir”? Itu juga bagus sih aku pernah review di blog hehehe *promosi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh salah dong maksudnya into the magic shop 😂😂

      Oiya terima kasih ya Lia udah sharing pengalaman membaca selama tahun 2020 ini, menarik banget. Aku tunggu sesi JanexLia selanjutnya!! 🎉

      Hapus
    2. Hi, Kak Reka. Terima kasih telah menanti-nantikan postingan kolaborasi kami 🥺 It means a lot! 😘

      Sepertinya genre bacaan kita memang mirip-mirip, Kak 🤣. Seputar Fantasi, misteri dan his-fic huahahaha.

      Buku Into The Magic Shop itu buku non-fiksi. Isinya tentang kisah hidup seorang dokter ahli bedah yang diajarkan "trik sulap" sewaktu kecil dan ternyata "trik sulap" tersebut sangat berguna sepanjang hidupnya. Lewat buku ini, Sang dokter ingin mengajarkan "trik sulap"nya kepada para pembaca dan memberitahu hal apa saja yang terjadi dalam hidupnya terkait dengan "trik sulap"nya tersebut. Trik sulap-nya ini bukan yang seperti trik sulap pada umumnya, karena ini menyangkut jiwa dan pikiran 😁. Selain covernya yang lucu, isi bukunya cukup menarik, Kak Reka 😉. Kalau Kakak sedang ingin membaca non-fiksi, boleh dicoba baca ini.

      Waw! Ternyata ada lagi yang suka dengan kumcer Okky yang ini 🤭 Kumcernya keren, ya! Kisah yang diangkat begitu dekat dengan kita, aku sampai jadi kepikiran, jangan-jangan selama ini kejadian yang sesungguhnya benar seperti yang ditulis pada kumcer ini 😂

      Buku kumcer Paulo belum pernah aku baca, Kak Reka 😂. Terima kasih atas rekomendasinya 🤗. Coba aku tengok review dari Kakak dulu sebelum memutuskan untuk membaca 🤭.

      Terima kasih karena telah membaca dan selalu hadir pada setiap postinganku, Kak Reka 😘. Semoga nggak bosan-bosan untuk selalu saling meracuni, ya huahahaha. Happy new year, Kak Reka 🥳
      Ditunggu postingan JanexLia berikutnya 😉

      Hapus
  5. Wow luar biasa, mbak Lia bisa membaca buku sampai 72 buah, perlu waktu tidak sebentar itu karena pasti novelnya tebal-tebal.

    Aku juga sama kok sukanya baca genre fiksi, soalnya kalo baca buku tokoh sejarah entah kenapa ngantuk.😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cukup memakan waktu yang tidak sebentar, Kak Agus 😂
      Tapi aku pribadi tipe pembaca yang di tengah-tengah. Kebanyakan buku yang aku baca, halamannya <350 hal. Kalau disuruh baca yang 500 hal terus, akan makan waktu yang lebih lama 😂

      HAHAHAHA maaf, ngakak tapi aku setuju 🤣. Kalau baca buku khusus malah ngantuk dibanding baca fiksi ya, Kak 🤣. Entah kenapa bisa begitu wkwkwk

      Hapus
    2. Mungkin karena kalo fiksi kan bisa membuat pikiran kita berimajinasi, tapi kalo sejarah apalagi biografi kan harus sesuai fakta.

      Mungkin biar tertarik, dicampur fiksi kali ya, misalnya pangeran Diponegoro berperang melawan Belanda dengan memakai kuda unicorn yang bersayap, mungkin agak menarik biografi nya tapi pasti diprotes para sejarawan.😂

      Hapus
    3. WKWKWWKKW Kak Agus komentarnya bikin ngakak 🤣. Di atas udah serius-serius bacanya, eh ujung-ujungnya bikin ngakak. Kalau perang pangeran Diponegoro dengan memakai kuda unicorn, kayaknya bisa jadi cerita anak-anak sih 🤣

      Hapus
  6. Sebetulnya ada sih fiksi incaran yang ada di list atas. Tapi sekali lagi mbak Lia, daku sabar menunggu mereka di filmkan wkwkwk...(karena tidak pernah kecewa nonton filmnya dulu baru baca bukunya).

    Kalau karya-karya Dee sudah lama baca..sejak pertama Supernova terbit, sampai saya sudah bisa merasakan perubahan gaya berceritanya setelah hiatus sekian tahun. Dari yang rumit filosofis njelimet ala mbak-mbak open minded sampai yang ujung-ujungnya jadi War of The World....So far paling suka yang ada Elektranya karena selalu lucu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wihhh~ judul buku mana yang menjadi incaran Kak Phebie? Apa udah ada desas-desus akan dijadikan film? 🤭. Kalau aku, jika udah menonton filmnya, jarang sekali akan membaca bukunya lagi 😂 makanya aku terbalik, baca buku dulu baru nonton filmnya hahaha

      Wah, sungkem sama Kakak. Kak Phebie pengikut Dee sejak awal nih 😁. Dari yang pernah aku baca, jika telah mengikuti Dee dari awal, hiatus hingga Dee kembali menulis, maka tulisan Supernova ini terasa sekali perbedaannya mulai dari Partikel. Apa Kak Phebie merasakan hal yang sama? Sebab aku nggak terlalu merasakan perbedaannya 😂
      Bagian war-nya paling seru. Aku suka bagian itu 🤭. Elektra juga kesukaanku! Karena Elektra mirip aku yang receh huahahaha

      Hapus
  7. Se Excited itu aku baca postinganmu sama Mbak Jane, Li.. hahaha
    Pertama yah apalagi kalau bukan buku yg kamu rekomendasiin untuk dibeli kemarin. Hahah yg ternyata setelah dibaca bagus2... nggk nyesel ikut teracuni. Wkwkw 😆

    Kedua, karena masih butuh rekomendasi yg lainnya. Dan ada beberapa buku di genre yg menarik buat aku.. Mngkin sepanjang 2021 mau aku cicilin buat dibaca.. haha

    Thank you so much. Mba Jane dan kamu Li 🤣... soalnya circle ku nggk ada yg update buku bacaan.. jadi mau nyari buku bacaan mesti keliling2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bayuu, terima kasih banyak atas feedbacknya 🤣. Aku senang mendengar ada yang berhasil teracuni dan ternyata suka dengan bacaannya 😭. It made my day!

      Hahahaha silakan disimpan daftar buku-buku di atas. Semoga Bayu juga bisa menikmati membaca buku-buku tersebut 😁

      You are welcome! Circleku juga nggak ada yang baca buku, jadi kita senasib seperjuangan 😂. Ayo saling meracuni di tahun 2021 ini huahahaha

      Hapus
  8. Hahahah.. pakai acara kepencet "publikasikan" lagi...gegara tombol emot deketan sama tombol publikasi.. 😄
    Lanjut sini yah.. sampe dimana tadi 🤣🤔

    Soalnya circle ku nggk ada yg update buku2 bacaan. Udh mah disini nggk ada gramedia. Adanya cuma toko Intermedia itupun buku2nya kurang komplit.. nyari di Online juga agak susah kalau nggk tau prolognya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 🤣 ada-ada saja Bayu ini 🤣
      oke lanjut~~
      Kalau Intermedia, sangat tidak komplit untuk buku-buku nonfiksinya, sih 😭
      Kalau gitu, semisal Bayu ingin cari buku, coba lihat di web official Gramedia. Di sana setiap buku ada blurbnya di kolom deskripsi, jadi kurang lebih Bayu bisa tahu isinya, lalu beli online di Shopee atau Tokopedia agar gratis ongkir 🤣

      Hapus
  9. Wah, ada And Then There Were None 👀 Ini buku Agatha Christie terfavoritku sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. It's a good book! Aku juga suka karena plot twist sekali ya, Kak Farah 🤣

      Hapus
  10. Setelah mampir ke kak Jane, akhirnya mampir ke sini. Di sana, saya hunting beberapa judul. Di sini saya melakukan hal yang sama. Tentu saja saya dapat Na Willa yang akan menjadi bahan pertimbangan saya untuk belanja buku tahun 2021.

    Lalu special mention untuk Norwegian Wood. Sudah lama pengen baca buku ini. Ngga sabar pengen lihat Jane X Lia tahun 2021.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rahul, Na Willa baguss banget! Bacaan ringan yang heartwarming sekali 🥺. Seandainya nanti Rahul jadi membeli, semoga bisa suka dengan buku Na Willa tsb 😁

      Yes. Norwegian Wood patut untuk dipertimbangkan juga, meskipun aku lebih suka Kafka On The Shore, tapi Norwegian Wood juga bagus 😁. Terima kasih! Semoga di tahun ini, kami bisa menyajikan hal-hal menarik lainnya sebagai racun 🤭

      Hapus
    2. Rekomendasi kak Lia dan kak Eno sudah lebih dari cukup untuk bikin saya percaya. Tidak sabar untuk membacanya 😁

      Kafka On The Shore juga kayaknya menarik. Pernah sekali waktu membaca prolognya, tapi belum kesampaian untuk mendapatkan akses fullnya. Sepertinya ada di Ipusnas

      Hapus
    3. Hope you'll like it, Hul 😁

      Ada di iPusnas. Ada 2 versi, tinggal dilihat mana terjemahan yang lebih nyaman untuk dibaca hahaha. Menyentuh magical realm juga Kafka On The Shore ini 😁 kalau suka yang berbau-bau fantasi dan magical, cocok sekalii.

      Hapus
  11. Aku sampai hafal lho, Li, sama buku Semua Ikan di Langit gara-gara sering banget kamu sebut di blog ini 🙈. Sampai barusan aku antri di Ipusnas demi bisa baca buku ini secara gratis. Hehehe.🤭

    Aku sendiri sebenarnya kepo banget sama buku-bukunya Okky Madasari, Li. Rasanya pengen banget baca semua bukunya. Tapi setelah aku baca yang 86, aku jadi gak berani baca seri yang lainnya. Gara-gara 86 ada yang menceritakan tentang kegiatan seksual yang menyimpang dan diceritakan secara agak vulgar, sih 😱.

    Please bisikin ke aku, Yang Bertahan dan Binasa Perlahan ada adegan serupa sama yang ada 86 gak, Li? Aku pengen baca itu, tapi takut kalau ada adegan yang serupa. Aku tuh gak kuat kalau baca buku yang ada adegan gitu-gituannya 😭.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya kalau ingin meracuni orang akan sesuatu, tinggal sebut-sebut terus hal yang ingin diracuni, seperti aku sering sebut buku Semua Ikan di Langit ini 😜 dan ternyata ada juga yang teracuni huahahaha. Kalau ada yang gratis, kenapa harus beli, Kak Roem? 😜. Kak Roem coba hubungi Ci Jane aja, Ci Jane sedang pinjam Semua Ikan Di Langit di iPusnas, jadi nanti kalau Ci Jane udah selesai baca dan ingin return, Kak Roem bisa standby agar nggak perlu antri terlalu lama 🤭

      Waw, aku malah belum baca yang 86 dan berniat untuk membaca. Sepertinya buku pertama Okky yang Kakak baca malah yang terlalu vulgar ya 😂. Seingatku, di Kumcer Yang Bertahan dan Binasa Perlahan hanya ada 1 kisah yang isinya ada gitu-gituannya, tapi nggak vulgar, hanya pemanis aja. Btw, buku Okky lainnya yang berjudul "Entrok" juga bagus, Kak Roem. Adegan gitu-gituannya nggak vulgar, numpang lewat doang wkwkwk jadi boleh dipertimbangkan untuk dibaca juga jika Kak Roem ingin 😁

      Hapus
    2. Kalau entrok aku udah khatam, Li. Udah baca dua kali karena suka 🤭. Padahal pas prolognya sempat bingung, ini maksudnya gimanaaaaa? Tapi seiring bertambahnya halaman yang aku baca, aku mulai ngeh apa yang dimaksud di prolog 🙈. Jadi setelah baca halaman terakhir, aku baca prolognya lagi biar mantep. 😄

      Bukunya Okky Madasari yang Pasung Jiwa juga bagus lho, Li. Kalau yang ini lebih ringan dan sedikit bisa bikin senyum juga ceritanya.. walaupun ada sentuhan suramnya juga sih.🤭

      Hapus
    3. Wadawwww, Kak Roem ternyata udah baca Entrok 2x 🤣. Aku juga bingung waktu baca prolognya, pas ending baru ngeh terus jadi baca ulang prolognya 🤣. Meskipun pembahasan Entrok pada buku hanya sedikit tapi ceritanya bagussss!
      Nah, Yang Bertahan dan Binasa Perlahan juga mirip Entrok untuk bagian "gitu-gituannya" wkwkwk jadi aku rasa aman untuk Kak Roem baca.

      Wahhh! Aku mau baca! Aku mau baca semua buku Okky sih >.<
      Kak Roem udah baca semua dong, ya?

      Hapus
  12. Waaww Liaaa keren bangeet bisa baca banyak tahun iniiiii. Aku mah hitungan jari keknyaaaa haha 🤣
    Jadi termotivasi baca lebih banyak nih tahun depaan hihi

    Thank you Liaaa udah kasih listnyaa. Aku jadi bisa menerka-nerka kira-kira mana aja mangsa buat tahun depan 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hitungan jari juga udah banyak lho, Kak Deee! 😁.
      Semangat ya! Semoga harapan Kakak untuk bisa membaca lebih banyak di tahun ini bisa tercapai 🤗

      Hapus
  13. Me me meeee, paling bersyukur dikenalkan pada Reda dan Na Willa! Hahahaha, sampai kakak akhirnya beli buku Reda yang lain sebab kakak sangat suka dengan tulisannya yang ringan 😆 Terus beberapa buku penulis Korea, yang kakak dulunya nggak begitu minat baca, akhirnya jadi beli dan baca gara-gara racun Lia plus mba Jane hahahahahaha 😂

    Jadi, kakak dengan senang hati menunggu racun-racun buku berikutnya 🥳🎉

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Enoooo! Aku bersyukur sekali karena Kak Eno suka dan menikmati membaca buku-buku Reda dan Na Willa 😍. Aku juga sampai membeli buku Reda lainnya karena suka banget dengan Na Willa hahaha. Namun, Na Willa belum tergantikan hingga sekarang 🤣
      Huahahahah apakah Kakak akhirnya juga suka dengan buku-buku penulis Korea yang Kakak baca itu? I hope it's a yes!
      Ditunggu racun-racun lainnya dari kami ya, Kak 😜. Terima kasih karena selalu support kami 😭❤

      Hapus
  14. Wowow... luar biasa... berarti dalam sebulan Lia bisa baca 6 buku! seminggu lebih dari satu, dong? *sugoiii*

    Btw, melihat list fiksi Lia, If Cats disappeared from the World itu novel Jepang bukan ya? Kayaknya aku pernah lihat trailer film Jepang dengan judul yang sama. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kadang bisa lebih dari satu, jika mood mendukung, Kak 🤣

      Yes! Itu novel Jepang yang diterjemahkan, ada versi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesianya. Wait, ada filmnya ya? Aku malah baru tahu 🤣. Coba aku lihat trailernya, ah. Pengin tahu kisahnya sama atau nggak hahaha. Terima kasih atas informasinya, Kak Hicha 😁

      Hapus
  15. Halo, Lia! Baru kali ini aku komentar pakai akun ini di sini. Bisa tebak gak, aku siapa? *yha*

    Bedanya Kak Jane sama Lia, kalau Lia, satu kategori bisa untuk beberapa buku, ya. Biarpun aku ingin tahu judul buku di gambar bagian others itu maksudnya apa. Buku genre lainkah?

    Jadi pengen membaca buku lebih banyak setelah baca postingan ini. Semoga bisa terwujud tahun depan.

    Dan baru terasa manfaat tombol klik ke atas dan ke bawah di blog Lia saat komentar kayak sekarang. Semoga kapan-kapan Lia bisa kasih kodenya di blog, terutama untuk yang tombol klik ke bawah. Tapi gak maksa, kok, kalau gak mau juga gak apa-apa.

    Terakhir, selamat tahun baru untuk Lia, Prikitew, dan keluarga. Semoga JanexLia tetap ada terus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hiii, ini Sella, kan? Tentu saja ini Sella 🤭

      Genre Others itu buku Fiksi yang bergambar, sebutannya graphic novels atau buku anak-anak gitu 😂

      Amiin. Semoga harapan Sella untuk bisa membaca lebih banyak di tahun ini bisa terwujud, ya 🙏🏻

      Kalau di hp, pasti terasa sekali manfaatnya 🤣. Dan untuk kode tombol klik ke bawah, karena ini temanku yang mengerjakan hingga selesai, jadi mohon maaf aku nggak bisa share tutorialnya karena aku takut salah dan kodenya malah nggak bekerja 😂.

      Selamat tahun baru juga untuk Sella 🥳. Amiinn! Terima kasih atas dukungannya selalu~ doa dan harapan yang terbaik untukmu 😘

      Hapus
    2. Wow, Lia beneran bisa nebak. :O

      Oh, begitu. Untuk yang others itu E-book atau buku fisik?

      Ah, makasih sudah diaminkan.

      Aku menulis komentarnya di laptop, sih, tapi tetap terasa manfaatnya. Begitu, ya, oke, deh.

      Makasih juga, Lia.

      Hapus
    3. Karena aku ingat namamu, jadi bisa nebak kalau ini akun Sella juga :p

      Kebanyakan bentuknya E-book untuk di kolom others. Ada yang bacanya di Gramedia Digital hihihi

      Hapus
  16. Aslinya Lia, aku jadi makin penasaran sama buku 'semua ikan di langit' dan Na Willa. kayaknya sering banget disebut sebagai best booknya Lia tahun ini.

    kayaknya harus wajib beli nih.

    Duh main kesini tuh jadi bikin banyak penasaran dan nambahin mulu wishlist beli buku barunya, hahaha... mana budgetnya tipis banget lagi buat beli bukunya :D

    haha

    Lia, semoga 2021, petualangan baca bukunya makin 'gila' dan jangan berkurang yaaaa, hehe...

    *semoga target 24nya bisa lebih sih, haha

    Thank you Liaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayooo, dibaca hayooo 🤭. Untuk buku Semua Ikan Di Langit, bisa baca gratis di iPusnas lho, Kak Ady 😁. Barangkali berminat, bisa coba cek di sana hahaha

      Kalau gitu, iPusnas dan Gramedia Digital adalah solusi yang tepat untuk Kakak 🤭 *udah macam sales*
      Sebab kalau baca di iPusnas, bisa akses gratis ke koleksi-koleksinya. Nah, kalau ingin bacaan yang lebih baru-baru, bisa langganan bulanan di Gramedia Digital.

      Amiiinnn 🙏🏻 Terima kasih banyak atas dukungannya, KAk Ady! Penginnya bisa lebih jika waktu dan mood memungkinkan 🤣
      Kak Ady, semangat juga untuk tahun ini! Semoga bisa membaca buku-buku yang Kakak inginkan di tahun ini 😁

      Hapus
    2. wah kalo ada yg gratisan suka semangat!
      iPusnas ya? oke.. menuju tekapeee.. :D

      thank you Lia.

      Hapus
    3. Huahahha segera meluncur! Buku karya Ziggy Z. buanyak banget di iPusnas. Bahkan yang buku fisiknya udah sulit ditemukan, ada juga di sana 😁
      Tapi untuk beberapa karya yang hitz, harus rela antri dan rebutan pinjam, ya 🤣
      Happy reading, Kak Ady!

      Hapus
  17. Pembahasannya lengkap sekali. Pasti nulis ini pas gembira dan ga nyadar kalau pembahasannya sudah lengkap dan panjang 🤣🤣

    Yaa emanh perlu diakui sih, aroma karsa memang bagus. Di bagian akhir, aku merasa jika critanya bakal gantung. Karema tiba-tiba suma bisa selamat dan menolong jati. Eh ternyata dijelasin di beberapa paragraf terakhir. Benar-benar ga ketebak dan plot twist. Ini buku terbaik yang aku baca di tahun 2020 mbak lia. Kepikiran buat baca ulang juga...hahahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk Kak Rivai kok tahu aja, sih 🤣 Selain gembira, aku juga pusing ketika menulis ini karena harus memilih buku terbaik dari semua buku-buku yang menurutku bagus semua 🤣

      Ending dari Aroma Karsa benar-benar tidak terduga sih, Kak 🤣. Dan aku masih berharap akan adanya Aroma Karsa ke-2 huahahah. Waw!! Bahkan udah kepikiran akan dibaca ulang! Suka banget ya, Kak 🤣. Memang keren sih, benar-benar buku dengan halaman tebal yang tidak terasa tebal sama sekali 😂

      Hapus
  18. Liaaa, aku kagum sama bacaannya 😍😍 Beragaaam bangeet! Yg pasti di list itu aku mau cari duluan yg Juru Tato dan buku2nya Clarisa Goenawan..

    Btw, ga kerasa JanexLia udah masuk eps 4 yaa. Padahal baru kmren baca eps 1, tau2 udah 4 bulan aja. Dan skrng udah 2021 aja 😍😆😂 Tahun lalu berlalu cepet bangeet deh rasanya.. Hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Thessa, pilihan yang tepat sekaliii 🤭. Buku Juru Tato aku suka sekali~ aku sampai cari-cari buku seputar Holocaust lainnya, tapi belum kebeli karena masih belum ada terjemahannya, jadi harganya masih mahal 🤣

      Cepat sekali waktu berlalu ya, Kak 😭. 2020 nggak berasa banget deh, kayaknya baru kemarin tahun baru dan sekarang udah tahun baru lagi 😭
      Kak Thessa, Selamat tahun baru 🥳 Semoga resolusi Kakak di tahun ini bisa tercapai 🙏🏻

      Hapus
    2. Boys in stripped pajamas itu udah ada terjemahannya kok, Lia. Gramedia, tp udah lama bgd. Barusan nyari di GD ga ada tapi. Hehehe..

      Nah klo yg lain aku blm tau ada terjemahannya atau ga. Ntr klo Lia nemu yg rekomen, jangan lupa share di blog yaaa 😁

      Amiin. Selamat tahun baru juga Lia. Sukses dan bahagiaa selaluh yaaa 💖💖

      Hapus
    3. Iya kemarin itu aku sempat nyari tapi nggak ada :( Adanya malah pdf bajakan, Kak wkwkwk
      Filmnya juga adanya yang bajakan 🤣. Tapi aku belum cek di iPusnas sih, semoga ada karena aku tertarik ingin baca setelah lihat trailer filmnya yang kayaknya sedih deh 😭

      Siaaappp! Btw, aku nemu 1 judul yang sering dibahas seputar Holocaust juga katanya, yang judulnya Salt to The Sea. Kak Thessa udah baca belum?

      Hapus
  19. Yaampun Lia banyak banget, aku berasa ketinggalan nih. Ada beberapa buku di list kamu yg juga masuk wishlist aku, terutama buku buku soal self help.
    Anyway thankyou udah bikin postingan ini, aku jadi bisa mutusin buku mana yg mau aku beli awal tahun ini Lia ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Rere! Semoga kamu juga bisa menikmati buku-buku self help yang aku share di atas, ya 😉
      Terima kasih juga karena telah membaca postingan ini, Re ❤
      Happy new year! 🥳

      Hapus
  20. Liii ini tu 72 buku ada yang belum kamu tulis di blog kan? Aku baca judul-judulnya kok rasa-rasanya ada yang belum pernah aku baca, apa aku kelewat?

    Btw judul-judul yang terlihat menarik buatku ada beberapa, aku tulis di sini aja biar gak lupa *malah minjem lapak orang*
    1. Dimsum Terakhir
    2. Nikah Muda
    3. Na Willa 1-2
    4. Hidup Apa Adanya & Bukannya Malas, Cuma Lagi Mager Aja

    Anyway selamat tahun baru🎉🎉🎉 semoga apa yang diharapkan terwujud dan tahun ini jadi tahun yang lebih baik dari tahun kemarin🎉🎉🎉

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Endah tidak terlewat apa-apa kok, memang nggak semua buku aku tulis di blog 😂. Aku saring beberapa yang benar-benar berkesan dan aku suka aja. Mungkin di tahun ini aku harus lebih banyak update tentang buku, kah? 🤭

      Habis ditulis di sini, jangan lupa di screenshot agar nggak lupa ya, Kak 🤣
      Semua wajib dibaca! Apalagi Na Willa! *lama-lama jadi brand ambasador Na Willa nih aku 🤣*

      Selamat tahun baru juga untuk Kak Endah 🥳 Amiinn! Doa dan harapan yang sama untuk Kakak. Semoga di tahun ini lebih banyak damai dan sukacita yang datang, ya.

      Hapus
  21. Lia sekilas info, sepertinya Dee Lestari bakal ngeluarin buku baru tahun ini huhuhu aku harus segera baca Aroma Karsa nih 😂

    Suka banget liat buku-buku yang Lia baca karena beragam banget genrenya.. Dari Semua Ikan Di Langit sampai ke Norwegian Wood 👏👏

    Aku ngerti kenapa Lia suka banget Semua Ikan Di Langit karena aku juga merasa ini the best book ever pas abis baca itu hahaha. Ceritanya sungguh sederhana tapi mindblowing yaa aku sampe mikir ini Ziggy makannya apa selama nulis? 😂😂

    Setuju juga soal Na Willa aaaa rasanya ingin lebih banyak orang yang tau dan baca Na Willa yaa Lia?

    Seruuu bacainnya... Happy New Year and Happy Holiday Liaaa 💕💕🎉

    BalasHapus
    Balasan
    1. KAK EYAAA, OMOOO! Terima kasih banget atas sekilas infonya 😭. Aku sangat excited membacanya! Semoga beneran bisa rilis di tahun ini 😭. Hayooo dibaca Aroma Karsanya, siapa tahu yang akan rilis ini adalah Aroma Karsa 2? #ngarep

      That's how I feel! Aku merasa buku ini sederhana tapi maknanya besar sekaliii. Terus berasa diingatkan kembali untuk lebih dekat dengan Tuhan lewat buku ini 😭. Aku juga berpikir demikian 😭. Makan apa Ziggy menulis buku ini! Keren banget wkwkwk

      IYAAA!! HAHAHA Rasanya ingin lebih banyak orang yang membaca dan sayang dengan Na Willa juga 🤣 Oh Na Willa~ kapan buku barumu akan rilis? *mulai halu*

      Happy New Year and Happy Holiday Kak Eya! 🥳 Meskipun holidaynya tinggal 2 hari lagi, semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin 😁

      Hapus
  22. Okeh.. saya memang sudah nyiapin tomat dua keranjang wat nimpukin Lia.. :-P

    btw, boleh bertanya? Setelah membaca 72 buku itu, lalu apa langkah lanjutan dari Lia? Apa yang Lia akan lakukan dengan semua informasi dan pengetahuan yang Lia sudah dapatkan?

    Apakah Lia sudah menjadi orang yang lebih baik setelah membaca ke 72 buku itu?

    Hahahaha.. The Ronin is back Lia.. mulai ngerecokin lagi.. so be ready?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya.. ini dia tukang tomatnya datang! *Pergi berlindunggg sekarang*

      Aku merasa pemikiranku lebih terbuka dan empatiku lebih terasah lewat buku-buku yang aku baca ini. Beberapa bagian dari buku-buku self-help ada yang aku terapkan di kehidupan setelah membaca buku tsb. Untuk buku-buku fiksi, aku jadi belajar melihat seseorang dari 2 sisi. Apakah aku udah menjadi orang yang lebih baik setelah membaca semua buku-buku tsb? Aku merasa iya 😁 terlalu pede ya hahaha tapi aku memang merasakan perubahan dari diriku.
      Tujuan awalku membaca fiksi sendiri untuk rekreasi, jadi ada beberapa buku yang memang aku baca untuk mengisi waktu sambil berimajinasi atau memanjakan mata dengan ilustrasi aja.

      Welcome back and happy new year, Om Ronin 🥳

      Hapus
  23. Keren benget Lia, segini banyak itu termasuk pembaca yg produktif lho. Beberapa judul ada yg sudah pernah saya baca. Selain itu saya ScreenCapt buat di cari dan baca juga. Makasih rekomendasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali, Kak Nissa 😁🙏🏻. Semoga kelak Kakak bisa menikmati buku-buku yang Kakak baca dari list yang aku berikan ini 🤭

      Judul apa aja yang udah Kakak baca dari list di atas? Hihihi

      Hapus
  24. mbak Lia keren dan kreatif kepikiran nulis award buat buku buku yang dbaca
    saya engga kepikiran lo soalnya ya kalay berlalu gitu aja
    eh filosofi kopi itu emang nendang banget
    suka banget sama kutipan kutipannya

    kalau aku sekarang lagi narget bukunya Natalie Glebova yang I Am winning
    keren banget itu mbak bisa memotivasi kehidupan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Psss, Kak Ikrom, ini ide dari Cici Jane, jadi yang keren adalah beliau 🤭
      Kumcer Filosofi Kopi keren ya, tapi aku malah suka dengan cerita lain yang ada di kumcer tersebut dibandingkan dengan cerita Filosofi Kopinya sendiri hahaha. Cerita yang aku suka yang sudut pandang dari seekor kecoak 🤣 sebab lucu~ dan setelah membaca itu, aku jadi nggak tega lagi membunuh kecoak 😂

      Waw! Nampaknya itu bacaan yang berat 🤣. Semangat membacanya, Kak! Semoga banyak hal yang bisa diambil dari buku tersebut 😁
      Selamat tahun baru juga, Kak Ikrom 🥳

      Hapus
  25. Minder saya. Tak ada pembenaran apapun yang bisa saya pakai untuk menjadi alasan yang akan memaafkan saya telah meninggalkan kebiasaan membaca yang dulu diasah oleh ibu saya sejak masih anak-anak.

    Jadi ingat dulu Ibu selalu membelikan buku bacaan dan langganan majalah anak-anak untuk merangsang minat membaca saya. Serial komik Mahabharata karya R.A. Kosasih adalah favorit saya dan lumayan menyita waktu saya saat kecil.

    Begitu terus sampai saya lulus SMP, Ibu tidak pernah berhenti membelikan buku atau novel, termasuk majalah yang selalu tiba seminggu sekali. Buku yang dia beli menyesuaikan umur saya. Saat SMA, saya mulai bisa menyisihkan uang saku untuk membeli buku bacaan sendiri. Buku pertama yang saya beli adalah Lupus, karya Hilman.

    Sekarang saya harus mulai lagi. Bukan cuma untuk diri saya sendiri, tapi untuk memberi contoh nyata kepada K agar dia ikut-ikutan juga. Kebetulan dia suka sekali meniru apapun yang saya lakukan.

    Sekali lagi, Lia memang luar biasa. Panutan.
    Berhubung saya tidak membaca satu pun buku sepanjang tahun ini, tidak ada satu pun dari daftar buku yang Lia sampaikan di atas yang saya ketahui. Tapi terima kasih, setidaknya saya tahu ada buku-buku tersebut yang mungkin menarik dibaca. Apalagi kalau sampai tuntas dibaca oleh Lia, pasti tidak kaleng-kaleng bukunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Agung, menurutku semua orang ada masanya masing-masing. Membaca juga nggak harus dari buku, internet bisa jadi salah satu sumber bacaan sekarang :D
      Yang penting jangan pernah malas membaca apapun wujudnya, baik koran, buku, e-news.
      Semoga Kei bisa jadi anak yang rajin membaca juga seperti Kak Agung waktu kecil :DD

      Hahahahaha siapalah aku sampai bisa dikatakan buku yang aku baca nggak kaleng-kaleng 🤣

      Hapus
  26. Dr semua buku dibatas, aku paliiiiing penasaran Ama Juru tato dari autswich . Itu aja :D. Karena kesukaanku ttg cerita sejarah berdarah, jd cerita2 berbau kamp pembantaian selalu bikin aku tertarik.

    Aroma karsa juga, tp bukan Krn aku pecinta Dee lestari. Justru Krn aku blm nemu buku dia yg bisa masuk dan aku nikmati, jd penasaran bgt Ama novel dia yg lain selain Supernova Li. Kalo Supernova jujur aku nyerah. Ga ngerti isinya -_- makanya mau bgt baca buku Dee lainnya, supaya aku bisa yakin, sbnrnya buku2 dia bisa masuk ke aku ato ga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Fanny, ayo dibaca! Hahaha ceritanya bagus kok. Cerita kekejaman sewaktu di Kamp ada diceritakan lumayan banyak. Aku sekarang juga jai tertarik baca buku sejenis. Kak Fanny ada rekomendasi? Tapi yang fiksi-sejarah kalau bisa >.<

      Kalau Supernova memang agak berat, Aroma Karsa lebih ringan dan fast-paced. Seru lho, Kak :p Semoga Kak Fanny kesampaian baca Aroma Karsa ya hihihi

      Hapus
  27. waow banyak sekali koleksi bukunya mbak, jadi penasaran dengan judul judul buku di atas, seperti apa ceritanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa buku ada di iPusnas dan Gramedia Digital, bisa cek di sana untuk blurbnya lho, Kak :D

      Hapus
  28. Ya ampun kak itu banyak banget buku yang dibaca. AKu jadi keinget dulu pas jaman kuliah punya resolusi tiap bulan mesti beli buku dan musti baca sampai habis. Sekarang karena sibuk ya masih baca sih, cuma baca dari internet, haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah resolusi nya bagus tuh, padahal simple yah, tapi susah dijalaninnya hehe

      Hapus
    2. Hi Kak Suryani! Keren banget resolusi waktu jaman kuliahnya >.< Agak sulit kalau untukku seperti itu karena kecepatan membeli buku lebih cepat daripada membaca 🤣
      Baca dari internet juga termasuk membaca, jadi pertahankan! Hihihi

      Hapus
  29. Liaaa, bukunya bikin gemetaran hahaha. banyak banget sih!

    Dan diriku kepo dengan The Poppy War itu, saya penyuka film kolosal dengan segala intriknya itu soalnya.
    Tapi belom pernah baca versi bukunya.

    Menarik banget kayaknya, apalagi nih, saya tipe yang lebih mendalami saat baca ketimbang nonton, rasanya tuh mengira-ngira versi hayalan saya lebih mendalami, ketimbang liat video yang dibikin orang hahaha.

    Diriku selalu salut sama teman-teman yang suka bacanya itu konsisten, keren Lia!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaaa Kak Rey, bisaan aja, kan aku jadi malu >.<

      The Poppy War itu menarik banget, Kak. Ngebayangin film kolosal dengan imajinasi kita sendiri kesannya jadi keren banget wkwkwk
      Btw, bukunya agak butuh perjuangan untuk dibaca sih karena agak besar dan fontnya agak padat-padat antar barisnya 😂. Jadi, Kak Rey harus lebih mempersiapkan diri jika ingin membaca buku ini wkwkkw

      Hapus
  30. Uwah.. Mbak lia, sukak banget baca buku ya😍 salut saya. Saya udah berapa tahun aja hilang minat
    baca buku. Padahal baca buku tuh seru, kalau udah baca serasa masuk ke dalam bukunya. Dari semua buku di atas saya cuma baca supernova yang petir dan nonton filmnya norwegian wood😁. Kalau baca review buku gini berasa jadi pengen baca buku kayak dulu lagi deh.... Sambil tiduran atau duduk trus nyemil😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, Kak Triaaa 😘
      Hahahaha sekarang kelihatan banget interest Kakak lebih ke film 😉. Nonton film juga asikk! Jadi dipuaskan dengan visual para pemain huahaha dan kadang kalau tegang, tegangnya bisa bikin lebih mencekam karena ada efek suaranya 🤣
      Nah, boleh juga tuh. Kalau lagi lelah nonton film, coba baca buku yang ringan sambil sedikit rebahan, mantap banget dah wkwk

      Hapus
  31. Mantap nih Lia hampir semua genre buku dilahap [makanan kaliii dilahap, hahahaha ..., maap]

    Hebatnya juga gini, 72 buah buku satu persatu dibaca plus dibarengi nulis postingan dan dibarengi kegiatan bewe.

    Sukses terus, ya.
    Juga Selamat Tahun Baru 2021.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huahahahah Kak Him bisaan aja 🤣. Kalau semua buku dilahap, aku sekarang udah hafal mati sama isinya 🤣

      Masih agak susah untuk menyeimbanginya, Kak 😭. Semoga di tahun ini aku bisa menyeimbangi antara baca buku dan BW hihihi. Terima kasih Kak Himawan! Selamat Tahun Baru (walaupun udah lewat 5 hari wkwkw)

      Hapus
  32. Waah ada Tuesday with Morrie haha.. itu buku yang dari dulu aku ingin beli tapi ngga jadi-jadi karena setiap ketoko buku selalu ke distract oleh buku-buku yang lain.. jadinya ngga kebeli haha

    Mantap mbak Lia sudah membaca banyak ya, membuatku termotivasi hehe. Tapi aku harus nyelesaikan membaca buku yang belum selesai aku baca dari bulan desember tahun lalu wkwk.. maklum aku kalau baca kaya sloth haha lama banget haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwk semoga next time bisa kebeli ya, Kak 🤣. Atauu bacanya via Gramedia Digital, hanya perlu berlangganan bulanan aja, nanti Kak Aqma bisa baca banyak judul di sana *aku udah kayak sales Gramedia Digital ya wkwkwk*

      Wadaw~ kalau seperti Sloth, buka 1 lembar aja lambat banget dong 🤣. Semangat menyelesaikan buku bacaannya, Kak Aqma! Fighthing! 💪🏻

      Hapus
  33. Ngeliat pencapaian Kak Lia, jadi termotivasi lagi buat baca buku lebih banyak.
    Semangat. 💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo, Kak Rudi! Realisasikan motivasinya agar terwujud 🤭

      Hapus
  34. Whoa Lia keren amat. Kamu baca banyak buku sepanjang tahun ini yaaa. Aku jadi malu.
    Kalo aku tipe orang yang susah move on dari satu penulis ke penulis lain. Kalo udah cinta sama satu jenis tulisan, ya pengennya baca tulisan itu lagi itu lagi.
    Aku termasuk penggemar tulisannya mbak Dee. Aku selalu usahain baca semua buku karya mbak Dee. Cuma untuk penutup seri Supernova: Intelegensi Embun Pagi aku kurang suka dengan bagian endingnya. Kayak agak maksa gimana gitu.
    Aku juga suka dengan Windy Ariestanty dan Ika Natasha. Nah jeleknya aku, kalo udah suka ke satu penulis trus baca tulisan penulis lain dan kemudian aku nggak suka, aku jadi bad mood. Makanya daftar bacaanku nggak nambah-nambah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Kak Dini. Banyak yang bilang buku I.E.P kurang memuaskan, mungkin karena banyak yang ingin dituangkan, tapi halaman terbatas? Aku sendiri bisa dibilang menikmati I.E.P, tapi memang merasa kurang puas sama endingnya 😂
      Wah~ aku baru dengar nama Windy Ariestanty! Nanti mau coba lihat-lihat karyanya ah. Terima kasih atas informasinya, Kak Dini 😚

      Wah, Kak Dini unik sekali sih. Wkwk. Aku baru pertama dengar kasus seperti ini nih 😂
      Tapi Kak Dini harus belajar "move on" ke penulis lain jika ingin bisa eksplor lebih banyak buku. Mungkin motivasinya harus diperkuat agar dorongan untuk bisa mudah "move on" bisa muncul 😁

      Hapus
  35. dari list diatas ada tambahan satu buku lagi yang menarik, yaitu buku pengembangan diri.
    sempet liat di gramedia dan judulnya aja menohok hahahaha
    bagus sepertinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kaak Inun, yang Hidup Apa Adanya bagus deh. Coba bacaaa 🙈

      Hapus
  36. Kalau aku lebih suka baca buku fiksi Metrotop. Tapi aku lebih suka baca buku tentang masak dan kerajinan tangan. Kalau Supernova itu aku lebih suka filmnya daripada bukunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Metropop asik sih jika butuh bacaan ringan, Kak 🤭
      Aku belum pernah nonton Supernova sampai selesai, tapi gaya bahasanya yang aku dengar di bagian awal terlalu kaku, jadi kurang suka 😂

      Hapus
  37. All the bright place ini novel yang bikin aku makin menggemari Young adult. Pas baca enggak ekspektasi apa-apa. Tapi, ternyata bisa bikin sedih juga. Meski beberapa pembaca biasa aja pas baca ini. Dan sampe sekarang enggak tertarik aku nonton filmnya. Takut mellow lagi.

    Salah satu wishlistku yang sudah dirimu baca itu Into the magic shop. Wagelasih kepengen banget baca ini tapi sayangnya ngga ada versi digitalnya ya *hiks*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Kak Ipeh 🙌🏻. Aku setuju dengan pernyataan Kakak mengenai buku All The Bright Place. Aku juga suka dengan bukunya dan endingnya memang bikin sedih 😭. Btw, untuk filmnya sendiri nggak sesedih bukunya, Kak 😂

      Sayangnya belum ada versi digitalnya untuk Into The Magic Shop, Kak 😂. Btw, bukunya bagusss untuk dibaca. Semoga nanti Kak Ipeh ada kesempatan membaca buku ini yaaa.

      Hapus

Words of The Dreamer. Theme by STS.
My Melody Is Cute