Rabu, 30 September 2020
Photo by Taryn Elliott from Pexels
Aloha~ Si peri kecil nan imut kembali lagi untuk berbagi rekomendasi buku bacaan serta meracuni kalian sehingga reading wishlist kalian semakin banyak huahaha. Tunggu.. Siapa itu peri kecil nan imut? Siapa lagi kalau bukan.. AKU ð *langsung pada close tab habis baca ini*
Aroma Karsa by Dee Lestari
Sebelumnya, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada Ci Devina karena telah merekomendasikan buku ini. Aku sangat amat tidak menyesal bergadang 2 malam untuk baca buku ini karena buku ini seru pakai banget! Meskipun jumlah halaman pada buku ini bikin megap-megap pas tahu sebab berisikan 700 halaman, tapi nyatanya buku ini page turner banget, dan aku jamin, kalian nggak akan bisa berhenti untuk baca ð.
Aroma Karsa menceritakan tentang ekspedisi mencari bunga Puspa Karsa yang berada di Gunung Lawu, di sebuah desa yang kasat mata, yang hanya bisa didatangi oleh orang-orang terpilih dari desa tersebut. Dikisahkan dua anak muda bernama Tanaya Suma dan Jati Wesi yang mempunyai keahlian khusus yaitu peka dengan aroma-aroma, yang ikut terjun ke dalam ekspedisi mencari Puspa Karsa yang diketuai oleh Raras Prayagung, ibu angkat dari Tanaya Suma.
Pembentukan karakter Jati Wesi dari awal cerita dibuat sangat menarik dan tidak bertele-tele. Penambahan misteri-misteri kecil di balik jati diri Jati Wesi dan Tanaya Suma di bab-bab awal, membuat hati semakin dibuat penasaran dan bertanya-tanya "Jadi.. mereka ini kenapa?!". Untungnya meskipun penasaran, aku masih tetap bisa tidur kok ð.
Buku ini menarik karena konsep cerita yang diangkat berbeda. Dengan mengangkatkan keahlian mencium aroma serta dibubuhkan dengan banyak nama unsur-unsur dari sebuah aroma, Dee membuatku kagum atas hasil riset beliau dan jadi penasaran ingin ikut membaui aroma-aroma yang disebutkan di buku ini. Hahaha. Tapi, sayangnya, kelas meracik parfum yang diikuti Dee Lestari itu mahal banget, buk! ð.
Aku akan merekomendasikan buku Aroma Karsa ini ke siapa-pun karena begitu sukanya aku dengan buku ini! Dan, meskipun ini buku fiksi, tapi banyak sekali pengetahuan yang ada di dalamnya serta ada moral cerita yang bisa kita petik di dalamnya. Silahkan melipir ke Toko Mizan di website kalau ingin beli, karena sayangnya, buku ini tidak ada gratisannya di iPusnas ðŽ.
Recehan Bahasa by Ivan Lanin
Siapa di sini yang aktif atau pernah aktif di Twitter dan mengikuti akun Twitter Ivan Lanin atau Uda Ivan? Kalau iya, kalian pasti nggak asing lagi mendengar nama Ivan Lanin. Beliau adalah seorang aktivis yang mengganjurkan penggunaan bahasa Indonesia baku dan menyampaikan dengan cara yang asik banget.
Begitu aku lihat Uda Ivan membuat buku Recehan Bahasa ini, aku langsung tertarik untuk membacanya karena aku ingin agar kemampuan berbahasa baku-ku naik tingkat. Aku merasa, meskipun bahasa Indonesia adalah bahasa ibuku, tapi bukan berarti bahwa aku tidak perlu meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesiaku, kan. Lalu, sewaktu aku lihat ada promo cashback *namanya juga cewek* untuk pembelian buku di Google Playbook, langsung lah aku melipir untuk membeli buku Recehan Bahasa ini~ Hihihi. Jajan buku mulu si Lia ini #plakk.
Recehan Bahasa berisikan tentang pengetahuan-pengetahuan dasar dari kata baku yang sering salah penyebutan, berisikan padanan-padanan bahasa Indonesia untuk kata dan istilah-istilah asing, serta informasi-informasi lain mengenai bahasa Indonesia baku yang dikemas secara ringkas, sehingga mudah dimengerti, dan berilustrasi, sehingga menyenangkan ketika dibaca. Coba ya, buku pelajaran bahasa Indonesia sewaktu sekolah dibuat semenyenangkan buku Recehan Bahasa ini, aku pasti akan lebih jatuh cinta dengan bahasa Indonesia daripada oppa Korea ð. Wkwk.
Salah satu bagian dari buku Recehan Bahasa ini, menerangkan cara penggunaan "Namun" dan "Tetapi/Tapi" yang sering salah penempatan, yang membuatku langsung menertawai diri sendiri karena sering melakukan kesalahan ini! ð. Nah, buat teman-teman yang ingin bertaubat dari jalan yang salah belajar recehan-recehan bahasa Indonesia, cocok banget untuk membaca dari buku ini. Halamannya cuma sedikit, sekitar 150 halaman. Nggak berasa banget bacanya karena dikemas dengan menarik. Kalau penasaran, bisa lihat sampel gratis dari beberapa halaman awal buku ini di Google Playbook ð. Selamat belajar bahasa Indonesia!
✨✨✨
Nah, sekian dulu rekomendasi buku dari si peri kecil nan imut ini ð§. Udah, 2 buku aja, yah, sebab 2 buku lainnya bisa kalian cek di postingan teman seperjuanganku yang biasa aku panggil dengan nama Ci Jane alias Jane Reggievia alias Jane From The Blog ð. Lho? Kenapa begitu? Coba cari tahu aja jawabannya di postingan Ci Jane biar suprise ð. Nanti kalau udah tahu, baru balik lagi ke sini untuk berkomentar *ngeselin*. Aku tunggu kehadiran kalian di blog Ci Jane, ya! Selamat menambah reading wishlist kalian ð.
The dreamer.
Minggu, 27 September 2020
Photo by Leah Kelley from Pexels
Langganan:
Postingan (Atom)