Sabtu, 31 Oktober 2020



Kemarin, tanggal 30 Oktober, merupakan salah satu hari bersejarah karena F4 reunian di panggung ๐Ÿ˜ญ. Astaga~ my childhood idol! Melihat mereka bisa berkumpul kembali di 1 panggung yang sama sambil membawakan lagu Liu Xing Yu dan Di Yi Shi Jian, it brings back my childhood memories ๐Ÿฅบ, dan tanpa disadari, aku juga sambil ikutan menyanyikan lagu Liu Xing Yu yang merupakan ost dari drama Meteor Garden, yang adalah salah satu lagu wajib yang dihafal di luar kepala oleh para fans F4 ๐Ÿคช.

Aku ingat sekali masa-masa dimana drama-drama Taiwan itu hits banget. Meteor Garden bisa dibilang drama terhits pada masa itu. Saat Meteor Garden sedang hits, aku masih duduk dibangku sekolah dasar. Seingatku, waktu itu drama ini diputar di TV lokal menjelang sore hari. Kalau udah jam tayangnya, aku pasti udah standby depan TV agar nggak ketinggalan cerita ๐Ÿคญ.




Anyway, bukan hanya Meteor Garden yang terkenal, tapi para bintang yang berperan di drama tersebut juga ikut melejit seantero bumi~ Siapa yang nggak tahu F4 pada saat itu? Bahkan gaya rambut para member F4 menjadi gaya rambut andalan para lelaki di masa itu ๐Ÿคฃ. Gaya rambut yang gondrong, lurus, semua rambut mengarah ke sisi yang sama. Asli~ hampir semua lelaki punya potongan rambut seperti ini, semacam janjian ๐Ÿคฃ.

Kalau para lelaki jadi tertular perihal gaya rambut, berbeda dengan para perempuan, mereka jadi bucin berat para member F4, demikian juga diriku ๐Ÿ˜†. Member F4 pertama yang aku suka adalah Vic Chou alias Hua Zhe Lei/Wa Ce Lei ๐Ÿ˜. Peran Hua Zhe Lei yang cool, pendiam, perhatian dan ganteng, membuat aku dan para ciwik-ciwik lainnya jadi mengidolakan dia ๐Ÿ˜†. Tapi, sepertinya Hua Zhe Lei masih kalah pamor dengan Jerry Yan alias Dao Ming Shi, yang meskipun berperan sebagai cowok arogan, tapi malah lebih membuat ciwik-ciwik jadi klepek-klepek ๐Ÿคฃ. Yang akhirnya, membuatku juga jadi berpindah hati pada Dao Ming Shi. Dasar ciwik, lebih suka sama bad boy dibanding cowok baik-baik ๐Ÿคฃ.

Tiap hari di sekolah, ketika bertemu teman-teman, yang akan dibahas pertama kali pasti mengenai F4, lalu akan berdebat mengenai siapa yang paling tampan antara Dao Ming Shi dan Hua Zhe Lei ๐Ÿคฃ. Perdebatan yang tidak ada akhirnya. Wkwk. Oiya, hampir semua pernak-pernik yang dijual saat itu, dipenuhi dengan gambar F4 atau Meteor Garden. Dari mulai kaos, tas, sampul buku, pensil, dll. Euforianya memang sebesar itu ๐Ÿคฃ.

Aku jadi teringat pernah merengek meminta dibelikan album foto F4 yang dijual di emperan jalan dekat KFC Kelapa Gading. Yang walaupun dijual di emperan, tapi harganya ratusan ribu ๐Ÿ˜‚, but worth it karena kualitas albumnya bagus, lembaran kertasnya full colour dan tebal ๐Ÿคฉ. Senang bangettt bisa punya album foto F4 saat itu! Padahal masih bocah tapi udah ngerti pria tampan ya ๐Ÿคฃ. Dan, nggak tahu juga itu album foto asli atau bajakan. Wkwk.

Apalagi saat F4 keluarin album. Wah, euforianya semakin heboh! ๐Ÿคฉ. Dan saat Meteor Garden selesai, rasanya sedihhh sekali sebab aku kelewatan episode terakhirnya! HIKS. Eeh, belum sempat nonton episode terakhir, ternyata serial Meteor Garden mengeluarkan Season ke-2! Yang sayangnya, aku nggak terlalu mengikuti karena jam tayangnya tidak sesuai dengan jadwal kosongku, padahal penasaran juga bagaimana akhir ceritanya ๐Ÿ˜ญ. Tapi, aku sempat menonton 1-3 episode awal dan aku suka dengan lagu ost dari Season ke-2 ini. Aku bahkan cukup hafal dengan lagunya yang reffnya "oh baby~ baby~ baby~ my baby~ baby~ baby~ wo jue bu neng shi qu ni~" *hayo, siapa yang bacanya sambil nyanyi?*

Beberapa tahun lalu, akhirnya aku bisa menonton ulang drama ini dan akhirnya aku tahu bagaimana episode terakhir dari kisah cinta San Chai dan Dao Ming Shi di Season 1 dan season 2 ๐Ÿ˜†. Dan setelah itu, akhirnya aku bisa tidur dengan tenang ๐Ÿคช.


Foto F4 terbaru. Masih tampan, kan? ๐Ÿ™ˆ



Well, nggak disangka bahwa aku akan menulis perihal kebucinanku terhadap F4 di blog ini ๐Ÿคฃ. Aku menulis ini karena aku senang sekali melihat mereka 1 panggung kembali dan membawakan 2 lagu andalan mereka. Semua kenangan masa kecilku akan mereka jadi teringat kembali ๐Ÿ˜†. Dan, yang aku nggak ngerti, kenapa mereka masih tampan-tampan, sih? Malah semakin tampan dan berkharisma ๐Ÿคฃ. My childood idol ๐Ÿคฉ semoga bisa melihat mereka sepanggung lagi di masa depan.

้™ชไฝ ๅŽป็œ‹ๆตๆ˜Ÿ้›จ ่ฝๅœจ้€™ๅœฐ็ƒไธŠ,
่ฎ“ไฝ ็š„ๆทš่ฝๅœจๆˆ‘่‚ฉ่†€
่ฆไฝ ็›ธไฟกๆˆ‘็š„ๆ„› ๅชๅฏ็‚บไฝ ๅ‹‡ๆ•ข
ไฝ ๆœƒ็œ‹่ฆ‹ ๅนธ็ฆ็š„ๆ‰€ๅœจ - Liu Xing Yu, F4.

Teman-teman ada yang pernah nonton drama Meteor Garden juga? Atau malah ada yang bucin dengan member F4? ๐Ÿคช
Let me know!


The dreamer.

Jumat, 30 Oktober 2020



Heyho! Peri kecil nan imut kembali lagi di sini ๐Ÿ˜. Bagaimana dengan liburan panjang teman-teman? Menyenangkan kah? Kegiatan apa yang kalian lakukan saat liburan ini? 

 

Anyway, pada bulan Oktober ini, aku mengadakan book swap dengan Ci Jane. Dan, entah disengaja atau tidak, 2 buah buku yang Ci Jane kirimkan untukku, meskipun dari 2 jenis yang berbeda, 1 fiksi dan 1 non-fiksi, keduanya memiliki tema buku yang sama yaitu seputar cinta, keluarga, pertemanan dan hidup. Kedua buku ini sama-sama membuat hatiku hangat saat membacanya ๐Ÿ˜. Lantas, buku apa aja yang Ci Jane kirimkan untukku kali ini? Let's unboxing! ๐Ÿ˜†

 

Kamis, 29 Oktober 2020





Beberapa hari lalu saat aku sedang bengong, tiba-tiba aku terpikir untuk mencari buku Nikah Muda karya Kak Thessalivia di aplikasi Playbook dan ternyata, bukunya ada! Tanpa pikir panjang dan mumpung ada kupon potongan harga dari Google ๐Ÿ™ˆ aku langsung memutuskan untuk membeli versi e-book dari novel Nikah Muda karya Kak Thessa ๐Ÿ˜†.

Dan, setelah 3 hari 2 malam, terik, mendung, panas, hujan berlalu ๐Ÿ˜œ, akhirnya aku berhasil membaca buku ini sampai tamat ๐Ÿฅณ. Jadi, gimana dengan isi buku Nikah Muda ini? 

Kamis, 22 Oktober 2020



Ini kisah tentang kakek buyut dari Google Translate. E-Dictionary atau kamus elektronik pertama (setahuku) yang lahir para era 2000-an. Setidaknya, itu yang aku yakini sampai saat ini, bahwa Alfalink adalah kamus elektronik pertama yang lahir di dunia, eh di Indonesia, eh atau cuma di Jakarta atau bahkan hanya di sekolahku saja yang saat itu menjadi tempat lahirnya Alfalink? ๐Ÿ˜‚.
 

Selasa, 20 Oktober 2020



Current Life

Bulan Oktober rasanya aku tidak begitu produktif di dunia blog, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya ๐Ÿ˜ข. Lambat dalam membalas komentar, lambat dalam mengunjungi atau balas kunjung balik ke blog teman-teman, dan lambat dalam menelurkan sebuah tulisan. Yang awalnya, aku menulis setiap 2x dalam 1 minggu, ini hanya 1x/minggu. Sebenarnya ada alasan dibalik ini semua, alasannya apalagi kalau bukan karena sibuk menghabiskan buku bacaanku yang banyak aja itu ๐Ÿ˜‚. Setiap habis 1 buku, aku langsung berlanjut ke buku yang lain. Bukan, bukan karena ingin cepat menyelesaikan tumpukkan buku yang ada, tapi karena udah terbiasa untuk setiap harinya diisi dengan membaca buku. 

Jadi, mohon maaf kalau aku timbul-tenggelam-timbul-tenggelam (Eh, kok kayak po*p) di dunia blog ini ๐Ÿ˜ข. Aku sedang mengusahakan untuk membuat manajemen waktu agar kegiatan membaca dan mengurus blog bisa berjalan berdampingan. Tidak seperti sekarang ini, dimana kegiatan mengurus blog menjadi kegiatan nomor dua. Apakah teman-teman ada saran dalam mengatur waktu untuk bisa membaca dan mengurus blog dengan seimbang? Kindly let me know ๐Ÿ˜ฃ.


Another highlight from this month. Suatu kejadian yang baru pernah aku alami dan sangat amat mengagetkan. Lebih tepatnya, dialami oleh doi, si *uhukprikitiew*. Kejadiannya yaitu mobilnya kemalingan ๐Ÿ˜ญ. Head unit, radio, dan panel AC yang ada di area depan mobil, semua hilang dicuri, kecuali uang 20ribu yang terpampang jelas ada di kotak uang serta boneka Rilakkuma dan Brown Bearku ๐Ÿ˜‚. Pencuriannya dengan cara memecahkan kaca dan mematikan bunyi alarm, they seems professional with it. Kerjanya mulus banget, bahkan dengan adanya kunci stang di stir mobil, nggak menghalangi mereka untuk melepas head unit dari dashbor. Mereka bisa melepas head unit tanpa mengotak-atik kunci stang serta kejadiannya berlangsung subuh-subuh ๐Ÿ˜ถ. Padahal udah bertahun-tahun selalu taruh mobil di posisi itu dan selama ini aman-aman saja.
 
Sewaktu dibawa ke dealer dengan cara diderek, iya diderek karena sensornya error jadi nggak bisa nyalain mesin, pihak dealer mengatakan bahwa kejadian pencurian untuk mobil jenis ini memang sedang marak-maraknya ๐Ÿ˜ญ. Dan, sewaktu diberi total harga dari barang-barang yang hilang, harganya nggak main-main ๐Ÿ˜ญ. So, guys, be careful ya. Menurutku, mau itu jenis mobil apapun atau barang apapun, memang sekarang kehidupan sedang sulit, jadi nggak heran kalau kejadian seperti ini jadi meningkat drastis. Juga, mungkin tingkat keamanan di daerah doi tinggal sedang kurang baik, jadi bisa kena kejadian seperti ini. Pokoknya, dimanapun kalian berada, hati-hati ya. 


Currently Reading

Aku sedang membaca buku The Kane Chronicles: Red Pyramid oleh Rick Riordan, penulis dari Percy Jackson series. Buku ini bergenre petualangan fantasi dengan unsur mitologi Mesir di dalamnya. Awal mula aku tertarik untuk membeli buku ini karena aku tidak tahu mengenai mitologi Mesir, jadi, aku tertarik untuk membaca dan lebih mengenal mengenai mitologi Mesir lewat buku ini. Buku ini terdiri dari 3 seri dan Red Pyramid adalah buku pertamanya. Yap, perjalananku masih panjang ๐Ÿ˜‚.

Disela-sela membaca buku The Kane Chronicles ini, aku juga membaca buku-buku lain sebab buku The Kane Chronicles ini walaupun seru, tapi menggunakan Bahasa Inggris, jadi lebih cepat lelah waktu membacanya. Wkwk. Jadi, aku selingi saja dengan membaca buku-buku lain yang menggunakan Bahasa Indonesia. Salah satu buku yang baru aku selesai baca adalah Jakarta Sebelum Pagi oleh Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (masih belibet baca nama pengarangnya, nggak? ๐Ÿ˜œ) dan yang sekarang sedang aku baca adalah buku Perempuan Di Titik Nol oleh Nawal el- Saadawi. Kedua buku ini bisa dibaca di iPusnas, lho! Hanya saja karena termasuk buku yang populer, harus rebutan saat membaca kayak sedang bagi-bagi sembako gitu. Harus sering-sering cek aplikasi iPusnas supaya saat ada yang mengembalikan bukunya, kita bisa langsung pinjam. 


Currently Watching

Yeah, akhirnya Lia bisa menulis tentang bagian ini karena sekarang ada tontonan-tontonan yang menarik buatku ๐Ÿ˜.

BTS in The Soop. Nah, kalau ini sih tontonan wajib para ARMY karena kita bisa lihat keseharian BTS saat sedang liburan di sebuah villa dekat danau dan bukit. Pemandangannya tuh ciamik banget, seperti sedang di Swiss gitu padahal masih di Korea aja. Kegiatan yang BTS lakukanpun benar-benar seperti sedang liburan aja, jadi kita berasa seperti diajak refreshing bareng mereka hihihi. Saat ini, aku sedang menonton Eps.6 ๐Ÿ˜‰.

The House Detox. Setelah Kak Eno membuat tulisan mengenai acara ini, sebenarnya aku udah tertarik untuk nonton, hanya saja, aku tidak tahu harus menonton dari aplikasi mana. Setelah Ci Jane mengatakan bahwa bisa menonton acara ini lewat aplikasi Viu, aku langsung aja mengunduh Viu dan mulai menontonnya. Benar-benar pilihan yang tepat untuk menonton acara ini karena aku jadi merasa bahwa rumahku ternyata nggak terlalu parah berantakannya ๐Ÿ˜‚ #plakk. Benar-benar di acara ini, kita bisa lihat rumah-rumah yang semrawut sekali, yang membuat kepala pusing saat melihatnya, lalu diubah menjadi rumah yang super nyaman seperti layaknya rumah contoh dengan hanya menata ulang posisi furniture serta barang-barang yang ada, tanpa membuang apapun kecuali yang memang dari awal ingin dibuang oleh sang pemilik. Salut sekali untuk para ahli yang mengerjakan perubahan ini. Rasanya ingin mengundang mereka untuk datang ke rumahku deh, tapi sayangnya jauh dan pasti mahal untuk bayar jasanya ๐Ÿคฃ. Aku sedang menonton Eps.5 untuk acara ini.

Tale of Nine Tailed. I'm calling all para penggemar drama romantis dan fans dari Lee Dong Wook. Di drama ini, Lee Dong Wook menjadi pemeran utama dengan karakter dingin-dingin-tampannya itu lho ๐Ÿ˜. Memang si om-om yang satu ini, semakin menua, semakin tampan ya #plakk *fokus Li, fokus*. Oke, drama ini bercerita tentang Lee Dong Wook, sang rubah berekor 9 (Gumiho) roh gunung yang meninggalkan tahtanya sebab dia ingin mencari reinkarnasi dari cinta pertamanya. Di drama ini, dikatakan bahwa seekor rubah hanya mencintai 1 orang selama dia hidup alias setia banget sampai mati, itupun kalau dia mati, sebab rubah ini termasuk makhluk abadi. Nah, dalam perjalanannya menemukan reinkarnasi dari cinta pertamanya ini, Lee Dong Wook sering menemukan masalah-masalah berbau mistis yang diperbuat oleh adiknya. Pemeran dari karakter adiknya ini adalah Kim Bum. IYA KIM BUM YANG MAIN BOYS OVER FLOWER ITU LHO! Maaf nggak nyantai karena KAGET BANGET saat lihat Kim Bum yang kelihatannya NGGAK TUA-TUA NIH ORANG. Mukanya masih sama persis seperti waktu dia main di Boys Over Flower, malah semakin mempesona. Yaampun, kenapa ya aktor Korea itu semakin tua semakin tampan? ๐Ÿคฃ. Drama ini masih berjalan, tayang 2x dalam 1 minggu di Hari Kamis dan Jumat. Saat ini, episode terakhirnya adalah episode 4 dan bisa kalian tonton di Viu atau IQiyi. Aku nggak tahu apakah ada di Netflix atau tidak, karena aku sedang tidak langganan Netflix. Is it worth to watch? Meskipun ada adegan-adegan yang cringe dan ala-ala Twilight gitu, tapi jalan ceritanya bagus kok. So, it's worth to watch. Apalagi kalau ingin lihat akting Kim Bum yang tengil banget dan Lee Dong Wook yang tampan itu ๐Ÿ˜.


Nggak terasa udah menulis lebih dari 1,000 kata pada post kali ini. Semoga kalian nggak bosan ya bacanya, hitung-hitung melepas kerinduan dari kehadiran seorang Lia di blog ini *kemudian dilemparin tomat* ๐Ÿ˜.



Kalau teman-teman, ada kejadian apa di bulan ini? 
Belakangan ini, sedang baca buku atau menonton acara apa? 
Let me know!
 
 
 
The dreamer.

Rabu, 14 Oktober 2020

Photo by alleksana from Pexels



✨✨✨

Oke, jadi 2 hari ini, aku udah cobain 2 makanan yang direkomendasikan oleh 2 orang teman Bloggers. Apa aja ya makanannya? Swipe up!! *Ehhh, beda platform keleuss* 
*Eh, tapi kan di blog juga harus di swipe up ya kalau mau baca, jadi bisa dong pakai kata-kata swipe up* #PerangBatin.


Nasi Goreng Dendeng Lemak Tiarbah by Chef Bahtiar.


Salah banget memang kalau lihat postingan yang berbau makanan saat malam-malam. Yang ada malah membuat perut lapar dan semakin keroncongan sebab nggak bisa diisi ๐Ÿ˜ญ. Ya gimana.. kan kalau keseringan makan malam-malam, nanti aku nggak bisa jadi model Victoria Secret ๐Ÿ™„. 

Hal inilah yang aku rasakan saat melihat postingan Nasi Goreng Dendeng Lemak Tiarbah yang diposting oleh Kak Fanny. 2 hari lalu, aku membaca postingan ini saat hampir tengah malam dan aku ngiler dong lihat foto-fotonya ๐Ÿ˜ญ. 

Apalagi, pas aku tahu, bahwa salah satu cabangnya ada yang dekat sekali dengan daerah tempatku tinggal, langsung aja aku kepo-in akun medsosnya dan ternyata kalau ingin makan nasi goreng ini, kita harus PO (pre-order) dulu dong ๐Ÿคฃ. Astagaaa.. makan nasi goreng aja harus PO?! Semakin penasaranlah aku dibuatnya. 

Setelah kepo sana-sini juga, ternyata chef pembuat nasi goreng dendeng lemak ini adalah seorang chef hotel, bahkan di akun media sosialnya, sang chef sedang berfoto bareng dengan salah satu chef terkenal di Indonesia yaitu Arnold Poernomo, juga sang chef ikut serta menjadi juri acara Masterchef dan nasi goreng ini juga sempat viral di Twitter sekitar 2 bulan lalu, that's why kalau ingin pesan sampai harus PO, bahkan ada yang membuka jasa titip untuk membantu membelikan nasi goreng ini. Astaga ๐Ÿคฃ

Setelah tahu harus pesan lewat chat, langsung saja aku chat ke nomor salah satu cabang terdekat saat tengah malam, saking nggak sabarnya ๐Ÿคฃ. Akhirnya, pukul 12.30 keesokan harinya alias kemarin, dibalaslah chatku oleh sang admin dan diinformasikan bahwa jam 13.00 nasi goreng pesananku udah bisa diambil. Aku putuskan untuk mengambil pesananku menggunakan ojek online



Taraaa~ ini dia penampakan nasi goreng yang harus PO dulu itu ๐Ÿ™ˆ. Nasi goreng dengan warna coklat yang tidak pekat ditambah dengan taburan daun bawang, bawang goreng dan tentunya dendeng lemak yang nggak pelit jumlahnya—pas di foto, dendengnya nyelip di bawah nasi sebab katanya malu, nggak kebiasa difoto ๐Ÿคช.

Gimana dengan rasanya? Uenak! Udah gitu aja, soalnya speechless sebab saking uenaknya ๐Ÿคฃ. Berasa kayak nasi goreng yang ada di hotel-hotel ternama gitu deh pokoknya *gaya bener Si Entong*. Pokoknya pas banget rasa asin dan gurihnya bagi lidahku ๐Ÿ˜‹.

Bagaimana dengan rasa dendeng lemaknya? #Speechless02. Pas pertama kali cobain, udah nggak tahu ingin berkata apa. Lemaknya empuk banget, nggak alot, nggak sulit dikunyah, pokoknya kunyah sebentar, udah bisa ketelan dengan baik. Rasa bumbu dendengnya tidak pekat, tidak terlampau manis seperti dendeng pada umumnya, lebih berasa gurih dan sedikit manis. Anehnya, perpaduan gurih dan sedikit manis ini nggak aneh di mulut, apalagi ada sedikit garing-garingnya pas digigit. Ya ampun, bayanginnya aja udah membuat aku ngiler lagi ๐Ÿคค, bahkan si *uhuk ehem prikitiwe ulala*ku sampai nagih juga. Kode-kode pengin minta dipesankan lagi, tapi pas beneran ingin dipesankan, eh dianya malu-malu ucing ๐Ÿ˜Œ.

Oiya, harga per porsinya Rp 25,000,- ya. Worth to try karena porsinya cukup membuat perutku kenyang nyaris begah ๐Ÿ˜œ. So, kalau ada yang penasaran, bisa langsung cek ke akun Instagramnya @nasgortiarbah dan cek linknya di bio untuk tahu letak lokasi cabang-cabangnya. Siapa tahu, ada di dekat rumahmu, guys ๐Ÿคช. Ingat, jangan makan ini saat lapar, sebab harus PO dulu ๐Ÿ˜‚.



Starbucks Oatmeal Raisin Cookie.


Tepat hari ini, akhirnya aku bisa mencoba makanan rekomendasi teman blogger lainnya yaitu Oatmeal Raisin Cookie dari Starbucks yang udah direkomendasikan oleh Kak Justin pada kolom komentar pada postinganku ini beberapa bulan lalu ๐Ÿฅณ. 

Selama beberapa kali aku ke Starbucks, cookie ini sering tidak tersedia dan hari ini sewaktu aku ke Starbucks dan melihat jajaran cookie yang tersedia di sebelah kasir, aku langsung teringat dengan Kak Justin yang menyarankan aku untuk mencoba cookie ini. Kemudian, aku angkutlah si cookie ke kantongku ๐Ÿคญ.



Ternyata rasa cookie ini memang enak ๐Ÿ˜. Pantas saja kalau Kak Justin suka sekali dengan cookie yang satu ini. Cookie Starbucks yang satu ini adalah tipe cookie yang chewy gitu. Jadi saat digigit, teksturnya agak lembek dan sedikit lengket di mulut kayak makan permen Sugus gitu, lho. Tapi, aku malah suka dengan chewy cookie seperti ini dibandingkan dengan cookie yang renyah ๐Ÿ™ˆ. Raisinnya juga terasa sekali dan bagiku, keseluruhan cookie ini rasa manisnya pas. Anyway, Cookie ini nggak bisa dimakan saat lapar sebab tidak mengenyangkan hanya cukup mengganjal. Bisa sih makannya yang banyak biar kenyang, tapi harganya itu bisa membuat dompet meringis ๐Ÿคฃ.

Harga cookie ini adalah Rp 19,000,-/keping. Bisa dibeli di gerai Starbucks terdekat ya. 

✨✨✨

Semoga kedepannya, aku bisa mencoba hal-hal lain yang teman-teman bloggers rekomendasikan untukku ๐Ÿ˜. Sejauh ini yang udah masuk list ada sambal bawang Mcd dan Indomie rasa Mie Celor ๐Ÿ™ˆ.

Jadi, teman-teman udah ngiler belum sama nasi gorengnya? ๐Ÿคช. 
Oiya, kalian lebih suka chewy cookie atau cookie renyah?
Let me know!


The dreamer.

Minggu, 11 Oktober 2020


Words of The Dreamer. Theme by STS.
My Melody Is Cute